Jakarta –
Kebanyakan orang tak sadar berapa banyak waktu yang terlewati Di mereka terlelap. Seringkali, orang-orang merasa mereka hanya tidur sebentar saja.
Tidur terasa seperti portal menembus jam. Tujuh hingga delapan jam berlalu begitu saja.
Kendati demikian, kebanyakan orang merasa waktu berlalu begitu cepat Di terlelap. Lantas, mengapa tidur terasa sebentar?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa Tidur Terasa Sebentar?
Menurut Smores Science, ada tujuh alasan mengapa tidur terasa sebentar. Berikut penjelasannya:
1. Kesadaran Mati
Di kita tidur, terutama Pada tahap-tahap yang Di seperti tidur REM (Rapid Eye Movement), kesadaran kita Berencana berlalunya waktu Di dasarnya “dimatikan.” Dari Sebab Itu, Di kita menutup mata dan tertidur, lalu membukanya lagi, terasa seperti beberapa Di Lalu, waktu Bisa Jadi telah berlalu.
2. Pembentukan Memori
Tidur melibatkan periode Di kita tidak membentuk memori secara aktif seperti Di terjaga. Di kamu mengingat kembali periode waktu, Berencana terasa seolah-olah waktu itu berlalu Di sekejap.
3. Bermimpi
Kendati kita Bisa Jadi menghabiskan waktu bermimpi Di malam hari, persepsi kita tentang waktu Di mimpi bisa sangat berbeda Di kenyataan. Mimpi bisa menjadi campur aduk Di berbagai peristiwa dan alur waktu, Agar sulit Sebagai mengukur waktu sebenarnya yang dihabiskan Sebagai bermimpi. Di Di Itu, kita tidak selalu mengingat mimpi kita, yang dapat membuat kita merasa seperti ada “kesenjangan” Di Pengalaman Hidup malam.
4. Kimia Otak
Pada tidur, berbagai neurotransmitter dan hormon bekerja. Melatonin, misalnya, adalah hormon yang mengatur tidur. Hormon ini dapatmemengaruhi persepsi kita tentang perjalanan waktu, Kendati bidang ini memerlukan Studi Lebih Jelas.
5. Persepsi Waktu Komparatif
Jika kamu memikirkan hari yang penuh peristiwa, hari itu Bisa Jadi terasa lebih lama jika dipikir-pikir Sebab ada begitu banyak hal yang harus diingat. Sebagai Gantinya, tidur malam yang normal tanpa gangguan atau mimpi yang berarti Bisa Jadi terasa seperti berlalu begitu cepat Sebab tidak banyak yang membedakan satu momen Bersama momen berikutnya.
6. Harapan vs. Realita
Terkadang, kamu Bisa Jadi tidur Bersama harapan Sebagai tidur yang panjang dan nyenyak, lalu bangun Bersama perasaan seperti hampir tidak tidur, Kendati kamu sudah tidur Pada beberapa jam. Hal ini dapat terjadi Sebab perbedaan Di harapan Berencana periode istirahat sadar yang panjang dan realitas tidur tidak sadar.
7. Bangun Di Tidur Ringan
Tidur terjadi Di siklus dan berganti-ganti Di Di berbagai tahap. Jika kamu bangun Di salah satu tahap tidur ringan, kamu Bisa Jadi merasa seperti Terbaru saja tidur, Kendati kamu sudah tidur Pada berjam-jam.
Di dasarnya, tidur adalah tombol Sebagai memulai ulang. Tidur memperlambat metabolisme dan memperbaiki tubuh. Meski waktu ‘memperbaiki tubuh’ itu terasa sangat sebentar.
(nir/nwy)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Mengapa Tidur Terasa Sebentar? Ternyata Ini Alasannya