Konstruksi Molekuler yang Bisa Panen Air Di Udara Gurun


Jakarta

Peraih Nobel Kimia 2025 telah diumumkan. Susumu Kitagawa, Richard Robson, dan Omar Yaghi Merasakan anugerah tersebut.

Mereka telah Membuat bentuk Terbaru arsitektur molekuler.

Dikatakan Untuk laman resmi Nobel, para peraih Nobel Kimia 2025 telah menciptakan konstruksi molekuler Di ruang luas yang memungkinkan gas dan zat kimia lainnya Datang. Konstruksi ini, yang disebut sebagai kerangka logam-organik atau metal-organic frameworks (MOF), dapat digunakan Untuk memanen air Di udara gurun, Menyita karbon dioksida, menyimpan gas beracun, atau mengkatalisis reaksi kimia.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konstruksi molekuler ini memungkinkan para ilmuwan menyaring bahan kimia abadi Di air, menyusupkan Terapi Hingga Untuk tubuh, dan Malahan memperlambat pematangan buah.

Apa Itu Kerangka Logam-Organik?

Seorang profesor yang mempelajari kerangka logam-organik (MOF) Hingga Universitas Cambridge, David Fairen-Jimenez, Memiliki permisalan Untuk penemuan ini. Kepada AFP ia menyebut, bayangkan ketika menyalakan air panas Untuk mandi pagi, cermin Hingga kamar mandi berembun Sebab molekul air berkumpul Hingga permukaannya yang datar. Tetapi, cermin ini hanya dapat menyerap air Untuk jumlah terbatas.

Jika cermin ini terbuat Di bahan yang sangat berpori, penuh lubang-lubang kecil, dan lubang-lubang ini seukuran molekul air, maka material ini Berencana mampu menampung air atau gas-gas lain jauh lebih banyak daripada yang diperkirakan.

Di upacara Nobel, kemampuan penyimpanan rahasia ini dibandingkan Di Saku tangan ajaib Hermione Untuk Tanpapemenang Harry Potter.

Ruang Hingga Untuk beberapa gram MOF tertentu menampung area seluas lapangan sepak bola, kata pihak Nobel Untuk sebuah pernyataan, dikutip Di Phys.org.

Ross Forgan, seorang profesor kimia material Hingga Universitas Glasgow, mengatakan kepada AFP Untuk menganggap MOF sebagai padatan yang penuh lubang.

MOF Di dasarnya Bisa Jadi terlihat seperti garam dapur. Meski begitu, MOF Memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat tinggi Hingga dalamnya Sebab berongga. MOF juga dapat menyerap molekul lain seperti spons.

Bagaimana Penemuan Ini Dilakukan?

Di 1980-an, Robson mengajar mahasiswanya Hingga Universitas Melbourne, Australia, tentang struktur molekul menggunakan bola kayu yang berperan sebagai atom. Bola kayu ini dihubungkan Dari batang-batang yang mewakili ikatan kimia.

Suatu hari, hal ini menginspirasinya Untuk mencoba menghubungkan berbagai jenis molekul. Di 1989, ia telah menggambar struktur kristal yang mirip Di berlian. Hanya saja, struktur tersebut penuh Di lubang-lubang besar.

Peneliti Prancis, David Farrusseng, membandingkan struktur MOF Di Menara Eiffel.

“Di mengunci semua balok besi-horizontal, vertikal, dan diagonal-kita melihat adanya rongga,” ujarnya kepada AFP.

Tetapi, struktur berlubang Robson tidak stabil dan butuh waktu bertahun-tahun Sebelumnya siapapun dapat menemukan cara Untuk mengatasinya.

Di 1997, Kitagawa akhirnya berhasil Menunjukkan bahwa MOF dapat menyerap dan melepaskan metana dan gas-gas lainnya.

Yaghi-lah yang Sesudah Itu menciptakan istilah kerangka logam-organik dan Menunjukkan kepada dunia, betapa luasnya ruang yang terdapat Untuk material yang terbuat darinya.

(nah/twu)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Konstruksi Molekuler yang Bisa Panen Air Di Udara Gurun