Jakarta –
IPB University mengungkapkan hasil tracer study lulusan S1 dan D3 tahun 2023 yang berjumlah 4.018 orang. Sebanyak 88% lulusan mengisi tracer study tersebut.
Rektor IPB University, Arif Satria mengungkapkan Bersama 88% alumnus tersebut sebanyak 85% lulusan bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi. Rinciannya 65% bekerja; 15,6% melanjutkan studi, dan 4,2% wirausaha.
“Hanya 15% yang belum Merasakan pekerjaan Setelahnya 6 bulan lulus,” ujar Arif Untuk Sidang Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) IPB University, Rabu (15/1/2024) yang disiarkan secara langsung lewat kanal Youtube IPB TV.
Bagi alumni yang telah bekerja sebanyak 87,57% hanya menunggu kurang Bersama 6 bulan. Separuh Bersama lulusan yang telah bekerja bertugas Ke Badan Usaha Milik Bangsa atau Badan Usaha Milik Area.
Setelahnya Itu bekerja sebagai pegawai Ke instansi pemerintah sebanyak 12 % dan 9 % Ke perusahaan swasta nasional/internasional.
Arif juga mengungkapkan penghasilan lulusan D3/S1 yang bekerja rata-rata Rp 5.357.186 per bulan. Tetapi yang tertinggi mencapai Rp 60 juta per bulan.
“Ini pekerjaan yang luar biasa Memperoleh penghasilan Rp 60 juta. Dosen dan rektornya kalah,” katanya.
Sambil Itu yang melanjutkan studi sebanyak 88,9% tetap kuliah Ke IPB University, 7% Ke luar IPB, dan 4,1% Ke luar negeri. Sebanyak 54,3% Bersama jumlah tersebut melanjutkan studi Bersama Dukungan beasiswa.
Adapun yang memilih Bagi berwirausaha sebanyak 65,2% berposisi sebagai founder sisanya sebagai co-founder. Modal usaha Bagi membuka usaha hanya 6,5% yang berasal Bersama investor.
“Ke Didepan kita harus training lagi agar bisa Memperoleh kepercayaan investor. Agar porsi modal usaha Bersama investor jauh lebih tinggi,” ujar guru besar bidang ekologi-politik IPB University itu.
Arif juga mengungkapkan 84,4% perusahaan yang Memperoleh lulusan IPB University sangat puas terutama Untuk faktor keahlian berdasarkan bidang ilmu, penggunaan Ilmu Pengetahuan informasi, dan kerja sama Regu.
“Tetapi ada hal yang Disorot lemah yaitu penguasaan bahasa Asing,” kata Arif.
(pal/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Gaji Tertinggi Rp 60 Juta, Rerata Rp 5,3 Juta