Jakarta –
Ujian Tulis Berbasis Pc Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 Memiliki sederet cerita Memikat Di para peserta. Di Di Itu, kisah perjuangan para orang tua pun turut mewarnainya.
Tak sedikit orang tua yang rela berangkat Di dini hari dan menunggu para anaknya mengikuti ujian Di waktu berjam-jam. Seperti kisah yang datang Di orang tua peserta satu ini.
Ia adalah Ade, ibu Di Siti Salma Sakinah. Siti merupakan salah satu peserta yang mengikuti ujian Di Pusat UTBK Institut Agrikultur Bogor (IPB) University.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berangkat Subuh hingga Absen Kerja Sebagai Temani Anak
Untuk menemani ujian sang anak, ia absen berjualan dulu Di kantin Di lingkungan kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) RI. Ia dan putrinya Justru berangkat Sebelumnya azan Subuh berkumandang.
Hal itu mereka lakukan agar terhindar Di kemacetan. Menurut Ade, keberadaannya Di sisi anak Pada ujian adalah bentuk Pemberian agar anaknya bisa masuk perguruan tinggi impian.
“Untuk men-support keinginan anak, nggak apa-apa saya rela nganter dan nggak kerja,” kata Ade dilansir Di laman IPB, Minggu (27/4/2025).
Siap Berhenti Kerja Untuk Dampingi Anak Kuliah
Perjuangan Ade takkan berhenti sampai ujian ini berlangsung. Ia sudah bertekad Sebagai mendampingi anaknya kuliah jika Siti lolos Di perguruan tinggi impiannya Di Bandung.
“Kalau dia diterima, saya siap berhenti kerja dan ikut Di Bandung Sebagai mendampingi. Soalnya anak saya punya riwayat vertigo, Dari Sebab Itu saya ingin selalu ada untuknya,” tuturnya.
Wanita yang tinggal Di Bogor ini mengaku sangat ingin melihat sang anak lolos sesuai jurusan impiannya yakni akuntansi. Ade melihat sang putri telah berjuang siang malam Di belajar Berusaha Mengatasi UTBK.
Terlebih, tahun ini adalah kali kedua Siti berjuang Di UTBK SNBT. Ade berharap sang putri dapat lolos Di ujian kali ini.
(cyu/nah)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Perjuangan Ibu Peserta UTBK 2025, Siap Berhenti Kerja Sebagai Dampingi Anak Kuliah