Jakarta –
Ada yang berbeda Di kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Untuk Mahasiswa Mutakhir (PKKMB) 2024 Hingga Universitas Brawijaya (UB). Lebih inklusif. Mahasiswa Mutakhir (maba) UB kini diajarkan bahasa isyarat.
Pantauan detikEdu Hingga lapangan rektorat UB, Malang, Jawa Timur Ke Senin (12/8/2024) ini, ada Di 19 maba Penyandang Disabilitas yang mengikuti PKKMB UB yang bertajuk Rangkaian Kegiatan Jelajah Almamater Universitas Brawijaya (RAJA Brawijaya). 19 Maba Penyandang Disabilitas itu tampak nyaman mengikuti RAJA Brawijaya Hingga Di total 14.821 maba.
Hari pertama, para maba memakai kemeja putih lengan panjang dan bawahan (rok atau celana) berwarna hitam. Untuk maba Penyandang Disabilitas, ada tanda pita kuning Hingga lengan kiri mereka sebagai penanda Untuk panitia.
Kepala Subdirektorat Layanan Penyandang Disabilitas UB Zubaidah Ningsih AS, PhD memaparkan bahwa tahun 2024 ini rincian 19 maba Penyandang Disabilitas yang diterima UB:
- 15 Di jalur Seleksi Mandiri Penyandang Penyandang Disabilitas (SMPD)
- 4 Di jalur reguler
19 Maba Penyandang Disabilitas ini tersebar Hingga 7 fakultas Di lain yakni Fakultas Ekonomi Usaha (FEB), Fakultas Ilmu Mesin (Filkom), FMIPA, Vokasi, Fakultas Cara, dan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA).
“Penyandang Disabilitas yang paling banyak diterima adalah Tuli, 42%,” tutur Zubaidah Pada dikonfirmasi detikEdu, hari ini.
Di Itu, ada pula Penyandang Disabilitas netra, Penyandang Disabilitas daksa, dan Penyandang Disabilitas mental-intelektual. Untuk itu, pihaknya memastikan semua sarana dan prasarana Hingga UB bisa membuat nyaman para mahasiswa Penyandang Disabilitas ini.
“Kami terlibat Di panitia PKKMB Untuk memastikan akomodasi yang layak Untuk mahasiswa Penyandang Disabilitas, seperti penyediaan JBI (juru bahasa isyarat), pemandu Untuk mahasiswa Penyandang Disabilitas netra, serta shadow Untuk mahasiswa Di Penyandang Disabilitas mental dan intelektual,” ujarnya.
Koordinasi Di Subdirektorat Layanan Penyandang Disabilitas dan panitia RAJA Brawijaya dilakukan baik secara online maupun offline Melewati Diskusi atau diskusi.
“Kami memastikan mobilisasi dan aksesibilitas tempat Kegiatan, serta berkoordinasi Di Regu Keahlian informasi Untuk aksesibilitas online,” tambah Zubaidah.
Penegasan PKKMB Inklusif
Raja Brawijaya 2024 Foto: (Callan Rahmadyvi Triyunanto/detikcom)
|
Tahun 2024 ini, UB Melakukan PKKMB yang berslogan ‘inklusif’. Kenapa slogan ‘inklusif’ ada mulai tahun 2024 ini? Apa Lantaran menunggu kesiapan sarana dan prasarana kampus?
“RAJA Brawijaya tahun ini mengusung tag ‘inklusif’ Untuk Menunjukkan komitmen Di menciptakan lingkungan yang ramah dan terbuka Untuk semua kalangan, termasuk mereka Di kebutuhan khusus. Penerapan tag ini Mungkin Saja Mutakhir dimulai tahun ini Lantaran kesiapan sarana dan prasarana kampus yang lebih baik, memastikan bahwa semua peserta bisa berpartisipasi Di nyaman dan setara,” demikian kata Kasubdiv Kehumasan UB Tri Wahyu Basuki, AMd, SE.
Universitas Brawijaya memastikan bahwa mahasiswa Penyandang Disabilitas diterima dan Merasakan Pemberian memadai Pada PKKMB Di menyediakan fasilitas aksesibilitas dan pendamping khusus.
“Panitia PKKMB bekerja sama Di Pusat Studi dan Layanan Penyandang Disabilitas (PSLD) Untuk memastikan semua kebutuhan khusus mahasiswa Penyandang Disabilitas terpenuhi, Supaya mereka dapat berpartisipasi penuh Di kegiatan ini,” lanjut Tri.
Tak cuma itu, Untuk tahun ini, UB juga menyediakan JBI Untuk tayangan langsung Hingga YouTube kampus. Bahasa isyarat juga Akansegera dikenalkan juga kepada para maba. Termasuk juga pelibatan mahasiswa senior Penyandang Disabilitas Di kepanitiaan.
“Kami Akansegera Mengeluarkan penggunaan bahasa isyarat dan melibatkan mahasiswa Penyandang Disabilitas senior Di kepanitiaan Untuk Mendorong Perkembangan Langkah. Di Itu, kami berencana memperbaiki sistem pendataan mahasiswa penyandang Penyandang Disabilitas agar akomodasi dapat disiapkan Di lebih terencana,” papar Zubaidah.
(nwk/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Pengenalan Kampus 2024 Hingga UB Lebih Inklusif, Bahasa Isyarat Dikenalkan buat Maba