Resmi! Universitas Al-Azhar Kairo Buka Langkah Studi Bahasa dan Sastra Indonesia


Jakarta

Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir resmi membuka Langkah Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Kelas pertama Akansegera dimulai tahun ajaran 2025/2026 Ke 20 September 2025.

Keputusan tersebut diambil Untuk sidang Majelis Tinggi Al-Azhar Nomor 343 Ke 21 Juli 2025, demikian keterangan Badan Pembaruan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pembelajaran Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang diterima, Jumat (29/8/2025). Persetujuan tersebut menjadi tonggak penting Untuk sejarah Hubungan Luar Negeri Kearifan Lokal Global Indonesia Ke Timur Ditengah sekaligus menandai pengakuan internasional atas peran strategis bahasa Indonesia.

“Pendirian Langkah studi bahasa Indonesia ini tidak hanya menguntungkan dunia akademik, tetapi juga memperkuat posisi strategis Indonesia Ke dunia internasional, terutama Untuk upaya Memperbaiki fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional,” ucap Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hafidz Merespons Positif keputusan Majelis Tinggi Al-Azhar ini sebagai Potensi emas Sebagai mengokohkan Hubungan Luar Negeri lunak. Ke Di, bahasa Indonesia diharapkan mampu sejajar Bersama bahasa-bahasa dunia lainnya Ke Universitas Al-Azhar.

Para alumni prodi ini diharapkan dapat berperan sebagai Indonesianis yang menjadi jembatan Kearifan Lokal Global dan bahasa. Mereka juga Berpotensi Sebagai berkontribusi Untuk pusat kajian Islam internasional Ke Asia Tenggara.

Pendirian Prodi Melibatkan 3 Kampus Konsorsium

Proses pendirian prodi juga melibatkan konsorsium perguruan tinggi Indonesia, yakni: Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Konsorsium ini mendukung penyusunan kurikulum, penyediaan dosen, hingga pertukaran akademik.

Ke Di Itu, KBRI Kairo bersama Badan Bahasa Kemendikdasmen aktif melakukan koordinasi intensif Bersama Al-Azhar sepanjang 2023-2025, termasuk pertemuan Bersama Rektor Universitas Al-Azhar dan Grand Syekh Al-Azhar. Sebagai bentuk komitmen, Indonesia dapat mengirim empat dosen secara berkelanjutan Sebagai mendukung operasional prodi.

Sejarah Pengajaran Bahasa Indonesia Ke Al-Azhar

Pengajaran bahasa Indonesia Ke Al-Azhar telah dimulai Dari 2016 Melewati kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Mesir dan Badan Bahasa Kemendikdasmen. Langkah semula hanya berupa kursus Bahasa Indonesia Sebagai Penutur Foreign (BIPA) yang diikuti dosen, mahasiswa, dan staf universitas tersebut.

Akan Tetapi antusiasme terus Meresahkan, hingga Ke 2019 bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa pilihan kedua Ke Fakultas Bahasa dan Terjemah, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Status tersebut Lalu menjadi landasan penting Untuk Pembaruan Ke Langkah studi penuh yang kini telah resmi disahkan.

Minat mahasiswa Pada bahasa Indonesia juga terus Meresahkan. Ke tahun akademik 2024/2025 tercatat 51 mahasiswa memilih bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua, terdiri Untuk 28 mahasiswa tingkat 2 dan 10 mahasiswa tingkat 1.

Jumlah ini diperkirakan Akansegera terus bertambah seiring dibukanya Langkah studi resmi. Karenanya, bahasa Indonesia kini sejajar Bersama bahasa internasional lain yang diajarkan Ke Al-Azhar, seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Arab.

Pemerintah Indonesia menilai pendirian prodi ini sebagai langkah strategis Untuk penguatan Hubungan Luar Negeri Kearifan Lokal Global. Selain mempererat hubungan bilateral Indonesia-Mesir, Untuk sisi aspek akademik, pendirian prodi ini juga Memiliki nilai strategis Untuk memperkuat pemahaman Islam moderat.

Ke depannya Bersama Dukungan yang berkelanjutan Untuk perguruan tinggi Ke Indonesia, Langkah ini diharapkan menjadi simbol persahabatan sekaligus kerja sama resiprokal Di Indonesia dan Mesir.

(nwk/faz)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Resmi! Universitas Al-Azhar Kairo Buka Langkah Studi Bahasa dan Sastra Indonesia