Inilah Informasi Sesat Sains Terbesar Ke Abad Ke-19 yang Diterbitkan Surat Kabar AS


Jakarta

Sebuah surat kabar Kota New York, Amerika Serikat bernama The Sun menerbitkan enam artikel yang Lalu dikenal sebagai Kebohongan Besar Bulan Ke 25 Agustus 1835. Kelompok masa itu percaya Ke berita-berita tersebut yang kini dinilai sebagai sains fiksi.

Artikel itu Melakukanlangkah-Langkah Bagi menggambarkan Studi astronom Inggris ternama Sir John Herschel. John adalah putra Sir William Herschel, penemu planet Uranus. The Sun lantas menjuluki John Di “Herschel muda”.

Cerita tersebut menyebut Herschel telah membangun teleskop terbesar yang pernah ada Bagi mempelajari bintang-bintang. Tulisan itu juga mengklaim temuan Herschel muda bisa memecahkan hampir setiap masalah utama astronomi matematika, membangun teori Mutakhir tentang Trend Populer komet, dan menemukan kehidupan Ke Bulan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita tersebut menyebut,”Kami Akansegera Berkata sekaligus, bahwa Di menggunakan teleskop berdimensi besar dan prinsip yang sama sekali Mutakhir, Herschel muda, Ke observatoriumnya Ke Belahan Bumi Selatan, telah membuat penemuan paling luar biasa Ke setiap planet Ke tata surya kita;…telah memperoleh pandangan yang jelas Di objek-objek Ke Bulan, yang sepenuhnya setara Di apa yang dilihat Dari mata telanjang Untuk objek-objek terestrial Ke jarak seratus yard;…[dan] telah secara tegas menjawab pertanyaan apakah satelit ini dihuni, dan Dari urutan makhluk apa.”

Bagi sebagian pembaca, jenis kehidupan yang ditemukan Herschel muda menjadi petunjuk jika cerita tersebut adalah berita palsu. Apa yang seharusnya ia temukan bukanlah bukti mikroskopis organisme yang telah lama mati atau udang air asin yang tertinggal Setelahnya eksperimen Ke Bulan.

Sebagai Alternatif, The Sun mengklaim, Herschel telah melihat banyak tumbuhan, hewan berkaki empat cokelat yang menyerupai bison mini, makhluk seperti kambing Di kepribadian anak kucing yang suka bermain, burung bangau berparuh panjang, dan makhluk bersayap besar.

Penulis Kebohongan Besar Bulan

Perancang Informasi Sesat tersebut adalah penulis Inggris Richard Adam Locke, yang datang Ke The Sun ketika koran tersebut kalah laris dibandingkan sebagian besar pesaing utamanya. Ia Lalu mengatakan jika ia tidak pernah berharap pembaca Akansegera percaya jika satirnya adalah laporan fakta.

Malahan, ia Bisa Jadi bermaksud Bagi memparodikan tulisan populer Dari pendeta Skotlandia dan astronom amatir Thomas Dick dan orang lain yang berpendapat jika Bulan Memiliki atmosfer yang kuat dan dapat mendukung kehidupan. Untuk enam hari Sebelum cerita tersebut pertama kali dipublikasikan, Locke Memiliki banyak kesempatan Bagi mengklarifikasi maksudnya. Tetapi, mengapa ia melakukannya ketika cerita tersebut memberi The Sun kesempatan Bagi Membahas untung Untuk kesalahpahaman pembaca?

Di minggu itu, banyak yang mempercayai cerita Locke. The New York Times menyebut penemuan “Herschel” sebagai “Bisa Jadi dan memungkinkan”, dan kelompok-kelompok agama mulai membuat Wacana Bagi pekerjaan misionaris Ke Bulan. Salah satu penyangkal adalah penulis Amerika Edgar Allan Poe, yang terkesan Dari Kemahiran retorika Locke dan kecewa Dari keinginan kenalannya Bagi mempercayai cerita yang tidak masuk akal tersebut.

“Tidak satu pun Untuk sepuluh orang mendiskreditkannya,” tulis Poe Untuk Encyclopedia Britannica.

“Seorang profesor matematika terkemuka Ke sebuah perguruan tinggi Virginia mengatakan kepada saya Di serius bahwa dia tidak meragukan kebenaran seluruh kejadian itu!” imbuhnya.

Di beberapa waktu, Poe ingin cerita The Sun terbukti salah, tetapi bukan Lantaran dia menentang berita bohong Ke surat kabar. Sebagai Alternatif, dia awalnya percaya jika Great Moon Informasi Sesat telah menjiplak berita bohongnya sendiri, sebuah cerita bersambung tentang seorang pria yang bepergian Ke Bulan Di balon udara.

Setelahnya dia yakin jika Locke tidak sengaja menjiplaknya, Poe Berkata kekagumannya atas narasi yang sangat indah. Ke tahun 1844, Poe menerbitkan berita bohong lainnya, sebuah berita Ke surat kabar yang “melaporkan” perjalanan fantastis Di tiga hari melintasi Samudra Atlantik Di balon gas.

Kesadaran yang akhirnya meluas jika Kebohongan Besar Bulan adalah berita bohong tidak berarti berakhirnya kebohongan media. Lebih Untuk satu abad Lalu, sebuah drama radio tahun 1938 Untuk novel fiksi ilmiah karya penulis Inggris HG Wells berjudul The War of the Worlds tidak berhasil mengelabui banyak pendengar, tetapi surat kabar yang mencari berita yang lebih sensasional melaporkan jika siaran tersebut telah memicu kepanikan Ke Antara para pendengar.

(nir/pal)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Inilah Informasi Sesat Sains Terbesar Ke Abad Ke-19 yang Diterbitkan Surat Kabar AS