Mantap! Survei Temukan Minat Baca Warga Jakarta 2024 Masuk Kategori Tinggi

Minat baca warga Jakarta Di tahun 2024 berhasil mencapai kategori tinggi Didalam skor 72,93. Temuan itu tercatat Di Capaian Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) yang dilakukan Didalam Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi Didalam akademisi Di Universitas Indonesia dan konsultan Di DGI Levner.

Sebagai informasi, TGM merupakan survei yang dilakukan setiap tahunnya Bagi mengetahui Situasi riil tingkat kegemaran membaca dan pergeseran perilaku informasi Kelompok DKI Jakarta.

Tingkat kegemaran membaca ini sekaligus dikaitkan Didalam maraknya bahan bacaan elektronik, penggunaan smartphone, dan Keahlian lain Bagi mengakses informasi. Tahun lalu, TGM kota Jakarta berada Di skor 72,68.

Hampir 100 Persen Kelompok Jakarta Bisa Membaca dan Menulis

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan jika penduduk DKI Jakarta berusia 15 tahun Hingga atas yang mampu membaca dan menulis Terbaru mencapai 99,42 persen Di tahun 2023. Meski hampir sempurna, artinya masih ada Di 0,58% penduduk yang belum mampu membaca dan menulis. Terutama Hingga beberapa Area, seperti Kepulauan Seribu dan Jakarta Barat.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina mengatakan, pencapaian ini mencerminkan Kebiasaan Dunia membaca yang mulai tumbuh dan menjadi Dibagian Di kehidupan Kelompok Jakarta.

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memastikan pemerataan literasi ini tercapai agar semua warga Memperoleh akses setara Bagi mencerdaskan diri,” ujar Elva Di laman DPRD DKI Jakarta dikutip Jumat (6/12/2024).

Dorong Perluasan Perpustakaan Keliling

Menurut Elva, Dispusip perlu memperluas Langkah perpustakaan keliling terutama Bagi anak-anak. Didalam perpustakaan keliling, diharapkan ada bahan bacaan langsung Hingga Di Kelompok, khususnya Hingga Lokasi yang sulit dijangkau atau Memperoleh keterbatasan akses perpustakaan.

Samping Itu, ia menyarankan agar Langkah ini diperkaya Didalam Karya seperti mendongeng atau kegiatan literasi kreatif lainnya. “Banyak Di mereka yang masih menyukai perpustakaan keliling dan menjadikannya momen yang ditunggu-tunggu,” kata Elva.

Elva menilai, perpustakaan keliling juga bisa menjadi solusi Memikat Bagi menjangkau generasi muda. Caranya Didalam menyediakan koleksi bahan bacaan yang relevan Didalam minat mereka, serta menciptakan Pengalaman Hidup membaca yang interaktif.

Bagi menyesuaikan Didalam Keahlian, perpustakaan keliling juga bisa membawa bahan bacaan digital seperti Literatur elektronik (e-book) yang dapat diakses Melewati gadget mereka.

“Generasi muda Pada ini memang lebih akrab Didalam gadget, Justru banyak yang lebih memilih menonton daripada membaca,” kata dia.

Ia berharap, Perkembangan yang dilakukan Dispusip dapat Memikat minat baca Kelompok Jakarta, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.

“Pencalonan Politik literasi yang melibatkan perpustakaan keliling ini juga dapat didukung Didalam media sosial Bagi Memikat perhatian lebih banyak orang,” kata Elva.

(nir/nir)