Universitas Sanata Dharma Kukuhkan Tiga Guru Besar

Universitas Sanata Dharma (USD) mengukuhkan tiga guru besar Bersama tiga disiplin ilmu Di Sidang Terbuka Senat Universitas Hingga Ruang Drost, Kampus III, Paingan, Jogja. Ketiga guru besar yang dikukuhkan itu adalah Prof. Dr. rer. nat. Herry Pribawanto Suryawan, Prof. Paulus Sarwoto, Ph.D., dan Prof. Dr. C.B. Mulyatno, Pr.

Sidang Terbuka Senat Universitas Untuk pengukuhan guru besar itu digelar Di Rabu (30/4). Adapun Prof. Dr. rer. nat. Herry Pribawanto Suryawan dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Analisis Stokastik.

Sambil Itu, Prof. Paulus Sarwoto, Ph.D. dikukuhkan sebagai Guru Besar Sastra Perbandingan. Prof. Dr. C.B. Mulyatno, Pr. dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Filsafat Pembelajaran.

Pengukuhan guru besar itu dihadiri Bersama Kepala Lembaga Layanan Pembelajaran Tinggi Area V Prof. Setyabudi Indartono, MM., Ph.D., dan Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko.

Rektor USD, Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D., menekankan pengukuhan tersebut adalah refleksi Bersama cita-cita USD.

“Bersama para guru besar yang dikukuhkan hari ini kita belajar bahwa ilmu itu terlibat Untuk mendalami seluruh realitas. Menjalankan visi Sanyoto ing Darmo, pengabdian yang nyata Untuk umat manusia,” katanya Di keterangan tertulis yang diterima detikJogja, hari ini.

Prof. Setyabudi Indartono pun mengapresiasi capaian USD. Dia menyebutkan, USD merupakan 9 Bersama 100 perguruan tinggi swasta Hingga Jogja yang terakreditasi unggul.

“Bertambahnya tiga guru besar Terbaru tidak hanya Menunjukkan kinerja tridharma Universitas Sanata Dharma yang luar biasa. Hanya 9 Bersama 100 perguruan tinggi swasta yang terakreditasi Unggul Hingga Yogyakarta. Dan Universitas Sanata Dharma adalah salah satunya. Selamat kepada USD dan para guru besar Terbaru. Semoga pemikiran, Eksperimen dan Perkembangan para guru besar ini terus Menyediakan manfaat yang lebih luas Untuk ilmu pengetahuan maupun Aturan publik yang membutuhkan analisis akademik,” ujar Prof. Setyabudi.

Tiga Kisah Inspiratif Hingga Balik Gelar Profesor

Tiga guru besar tersebut Memiliki kisah inspiratif Pada Menyambut gelar profesor. Salah satunya adalah Prof. Herry Suryawan sebagai lulusan Universität Kaiserslautern Jerman yang cinta Di matematika Sebelum SMA dan aktif meneliti juga mendampingi Evenbesar Matematika Nasional.

Hal itu diungkapkan Prof. Herry Suryawan Di pidatonya tentang Analisis Stokastik yang dijelaskannya sebagai cara Untuk membaca ketidakpastian Bersama kerangka ilmiah yang kuat dan aplikatif.

“Kesulitan itu bukanlah sesuatu hal yang harus dihindari, melainkan tantangan Di Memperbaiki kemampuan,” ungkapnya.

Sambil Itu, Prof. Dr. C.B. Mulyatno, Pr. menempuh perjalanan sebagai seorang koster gereja Hingga Solo hingga Merasakan gelar profesor. Guru besar yang akrab disapa Romo Mul itu itu sempat tidak dapat melanjutkan pendidikannya Setelahnya lulus SD sebab Kemakmuran ekonomi.

Dia pun kembali bersekolah hingga masuk seminar. Alhasil, dirinya meraih gelar doktor. Kini, dia konsisten mengusung pemikiran Pembelajaran demokratis dan etika pelayanan.

Adapun Prof. Paulus Sarwoto, Ph.D., merupakan intelektual sastra yang menempuh Pembelajaran Pascasarjana Hingga Louisiana State University, Amerika Serikat, sebagai penerima beasiswa Fulbright. Pria kelahiran Muntilan 1969 itu melanjutkan doktoralnya Hingga Monash University, Australia.

Dia menegaskan, Di sastra perbandingan tidak hanya soal pembacaan teks, tetapi juga pembacaan manusia dan peradaban.

“Sastra perbandingan mengajak kita Untuk tidak hanya membaca teks, tetapi juga membaca manusia dan peradabannya,” ungkapnya.

Penguatan Misi USD

Mgr. Robertus Rubiyatmoko menyampaikan, pengukuhan guru besar tersebut memperkuat misi USD sebagai perguruan tinggi yang memadukan intelektual dan nilai kemanusiaan.

“Ketiga guru besar yang dikukuhkan merepresentasikan keberagaman ilmu yang bersumber Bersama satu semangat, yaitu membangun peradaban Lewat Pembelajaran yang bermakna,” tuturnya.

Adanya tiga guru besar tersebut memantapkan USD sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka yang berkomitmen Di Pembaruan ilmu pengetahuan dan pembentukan pribadi yang utuh Untuk membangun Komunitas.

(prf/ega)