Jakarta –
Apakah detikers kerap terbangun Ke jam 3 pagi? Ternyata kamu bukan satu-satunya. Data Mutakhir Menunjukkan bahwa pencarian Google mengenai ‘bangun jam 3 pagi’ telah Meresahkan.
Tidak hanya pencarian Google, video TikTok tentang ‘bangun jam 3 pagi’ juga banyak disukai orang akhir-akhir ini. Ini menandakan bahwa ada Lebih banyak orang yang merasakan bangun Ke jam 3 pagi.
Direktur Pusat Perawatan Tidur Di Weill Cornell Medicine dan NewYork-Presbyterian, Dr Ana Krieger, menjelaskan apa yang menjadi penyebab orang-orang terbangun Ke dini hari. Salah satunya berkaitan Bersama kebiasaan yang dilakukan Sebelumnya tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, banyak orang mengabaikan pentingnya menyiapkan kebiasaan tidur yang baik. Tujuannya agar tidur tidak terganggu dan bisa nyenyak sepanjang malam.
“Terkadang kita mengabaikan pentingnya Memperoleh kebiasaan yang baik Sebelumnya tidur,” kata Krieger, dikutip Bersama CNBC.
Lantas apa saja kebiasaan baik Sebelumnya tidur itu?
5 Kebiasaan yang Baik Dilakukan Agar Tidur Bisa Nyenyak
Menurut Krieger, ada beberapa aspek yang dapat Meningkatkan Potensi Sebagai tertidur nyenyak sepanjang malam. Berikut aspek-aspek yang dimaksud.
1. Menyusun rutinitas malam yang menenangkan
2. Menyimpan Gadget elektronik Anda Sebelumnya memulai ritual tidur
3. Menghindari minum alkohol
4. Menghindari kafein Sesudah Ditengah hari
5. Menjaga kamar tidur Anda tetap Tenteram, gelap dan sejuk
Kebiasaan Di atas, harus disadari Bersama memahami Situasi tubuh. Misal apakah Untuk merasakan Tekanan atau gangguan Kesejaganan lainnya.
Ketika ada gangguan Kesejaganan, maka fokus utama adalah mengatasi gangguan itu terlebih dahulu. Termasuk gangguan tidur seperti sleep apnea, yang bisa mengganggu napas.
Hal-hal yang Harus Dihindari Ketika Terbangun Jam 3 Pagi
Krieger mengatakan bahwa jika terbangun jam 3 pagi, perlu menghindari hal-hal yang bisa memperparah. Misalnya Bersama bermain Smart Phone, menyalakan lampu, hingga menonton sesuatu yang dapat memperparah insomnia.
“Yang pertama, mereka harus menjaga rutinitas yang Tenteram dan mencoba meminimalkan kegembiraan dan Kegiatan yang mereka lakukan Pada bangun Di malam hari,” ujarnya.
Ia menyarankan, agar melakukan hal yang menenangkan seperti Bermeditasi atau Pelatihan pernapasan Untuk Sebagai bisa tertidur kembali. Misalnya Bersama Cara pernapasan 478, yaitu Memikat napas Di empat detik, menahan napas Di tujuh detik, dan mengembuskan napas Di delapan detik.
“Cobalah Sebagai merasa rileks dan terima kenyataan. Lantaran jika [Anda] mulai mengkhawatirkan tidur, tidur Anda Berencana Lebih buruk,” tuturnya.
(faz/pal)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Lebih Banyak Orang Terbangun Jam 3 Pagi, Pakar Ungkap Penyebabnya