Jakarta –
Hujan hampir merata Di berbagai Daerah Pada Lagi musim hujan. Tetapi, Pada musim kemarau, hanya Daerah tertentu seperti pegunungan yang dilanda hujan. Kenapa ya?
Meski Pada musim kemarau, Daerah pegunungan Di dataran tinggi sering kali turun hujan. Padahal Di dataran yang lebih rendah, mayoritas Akansegera panas.
Pola hujan yang tidak merata sebenarnya merupakan Kejadian Luar Biasa yang biasa. Hal ini dikarenakan tingkat penyebaran awan yang menurunkan hujan, bisa berbeda Di setiap Daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samping Itu, arah angin juga turut memengaruhi pembentukan awan. Udara yang basah dan hangat, serta kelembapan yang tinggi Akansegera membentuk awan, yang berarti menurunkan lebih banyak hujan, demikian dilansir BBC.
Proses Terjadinya Hujan
Seperti yang diketahui, Untuk proses hujan, Matahari Akansegera memanaskan air terlebih dulu yang ada Di daratan, sungai, danau, dan laut. Lalu mengubahnya menjadi uap air.
Uap air naik Di udara Bersama suhu dingin yang masuk. Udara yang mendingin berubah menjadi titik-titik kecil air dan membentuk awan.
Ketika awan menjadi berat, air Akansegera jatuh Di tanah Untuk bentuk hujan, hujan es, atau salju. Air itu, Akansegera kembali lagi Di tanah, mengaliri Di sungai, danau, hingga laut.
Alasan Daerah Pegunungan Lebih Sering Hujan
Secara sederhana, Untuk proses terjadinya hujan, kelembapan udara dan daya angkat (air Di atas), berperan penting. Kebugaran suhu dan daratan Akansegera memengaruhi seberapa banyak atau sering hujan yang turun Di suatu Daerah.
Untuk Situasi Ini, Kebugaran Di dataran tinggi atau pegunungan sangat mendukung. Terutama Untuk proses pembentukan awan hujan.
Di pegunungan, udara yang membentuk awan hujan Akansegera dipengaruhi Dari kelembapan. Pada udara hangat naik Di lereng pegunungan (kelembapan menjadi tinggi), maka suhu Akansegera turun, mendingin dan/atau mengembun.
Penurunan suhu ini Akansegera membentuk titik-titik, yang menjadi awan, dan Lalu turun menjadi hujan. Kebugaran ini yang membuat pegunungan selalu basah dan menumbuhkan vegetasi yang rimbun, demikian dilansir DTN.
Kejadian Luar Biasa ini juga dikenal Bersama efek orografis, yakni massa udara yang dipaksa naik Di Daerah pegunungan dan berhadapan Bersama angin (dingin), Lalu Akansegera membentuk awan, dan akhirnya menurunkan hujan (orografis).
Dari Sebab Itu secara singkat, alasan Daerah pegunungan lebih sering hujan, Sebab dataran tinggi Memiliki Kebugaran yang bagus Bagi mendinginkan udara. Pada udara hangat dan basah terdorong Di atas dan mendingin, maka Akansegera membentuk awan yang membawa hujan.
Sambil Di dataran rendah, udara hangat dan basah cenderung tertahan atau sulit naik dan mendingin, Agar pembentukan awan hujan menjadi lebih sedikit.
(faz/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Kenapa Daerah Pegunungan Lebih Sering Hujan?