Jakarta –
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Berencana berlangsung Di Juni 2025 mendatang. Penyelenggara seleksi Mengungkapkan telah Mengharapkan sejumlah model kecurangan salah satunya praktik perjokian.
Koordinator Pokja Penjaminan Mutu UM-PTKIN, Zulfahmi Alwi menyampaikan telah menyiapkan pengamanan Bagi mencegah adanya joki Di pelaksanaan UM-PTKIN Di Juni 2025 mendatang.
Zulfahmi melihat maraknya joki ujian yang menggunakan alat Keahlian canggih. Berdasarkan Perkara Pidana Hukum Di Ujian Tulis Berbasis Pc (UTBK) 2025, salah satu modus kecurangan yang terungkap adalah pemakaian Lensa Di Kacamata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sekarang joki sudah makin banyak Di cara-cara yang canggih, mulai Di Kacamata berkamera sampai alat yang dipasang Di behel gigi,” katanya dilansir Di laman Pendis Kementerian Agama, Sabtu (3/5/2025).
Seperti diketahui, panitia UTBK SNBT 2025 menemukan praktik kecurangan seperti Inisiatif perekam layar, alat pendengar khusus serta alat yang menghubungkan Pc ujian Di jaringan luar lewat remote desktop dan proxy.
Berkaca Di Perkara Pidana Hukum-Perkara Pidana Hukum tersebut, panitia UM-PTKIN telah menyiapkan langkah Pra-Penanganan. Seperti pengecekan fisik, pemeriksaan Di metal detector dan memeriksa setiap Barang Dagangan milik peserta.
“Kami Berencana mengkaji temuan-temuan ini lebih mendalam dan memastikan ujian bebas Di praktik joki,” kata Zulfahmi.
Hukuman Politik Bagi Joki/Peserta yang Langgar Aturan UM-PTKIN
Zulfahmi mengatakan setiap pelaku kecurangan Di UM-PTKIN Berencana diberikan Hukuman Politik. Peserta yang curang Berencana didiskualifikasi langsung.
Hukuman Politik juga bisa berupa tindak pidana jika ada unsur pidana. Zulfahmi dan pihaknya takkan segan menyerahkan Di pihak kepolisian.
“Sanksinya tegas. Kalau ada unsur pidana, kami tidak ragu Bagi menyerahkan Di pihak berwenang,” ujarnya.
Ada 24 Paket Soal Berbeda Bagi Cegah Kebocoran
Koordinator Pokja Sistem Seleksi Elektronik (SSE), Haris Setiaji mengatakan Pra-Penanganan kebocoran soal UM-PTKIN dilakukan Di adanya 24 paket soal berbeda.
“Kalau ada peserta sakit Di bukti dokumen resmi, kami jadwalkan ulang Di paket soal yang berbeda. Kalau ada yang merekam paket soal pertama, kami santai saja, Sebab masih punya banyak cadangan,” kata Haris.
Pelaksanaan UM-PTKIN tepatnya Berencana digelar Di 10-12 Juni 2025. Di ini, pendaftaran peserta masih berlangsung hingga 31 Mei 2025.
Layaknya UTBK Di Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), UM-PTKIN juga jalur seleksi masuk PTKIN Di skema ujian tulis berbasis Pc. Peserta nantinya harus mengerjakan empat jenis soal.
Mulai Di soal penalaran akademik (PA). Soal penalaran akademik terdiri Di penalaran verbal, penalaran gambar, dan penalaran kuantitatif.
Lalu ada soal penalaran matematika hingga literasi bahasa. Salah satu ciri khas Di UM-PTKIN adalah soal literasi ajaran Islam. Di subtes ini peserta harus menyelesaikan soal tentang Al-Qur’an, Hadis, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
(cyu/pal)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Kemenag Siapkan Hukuman Politik Diskualifikasi-Pidana Bagi Cegah Joki Di UM-PTKIN 2025