Jakarta –
Nasaruddin Umar Office (NUO) Mengadakan NUO Scholarship Mentoring Langkah yang dirancang khusus Untuk para santri Didalam kawasan Indonesia Timur. Langkah ini merupakan pendampingan beasiswa luar negeri.
Langkah tersebut bertujuan memberi akses informasi, pendampingan, dan konsultasi intensif Untuk 30 peserta yang telah menyelesaikan S1 atau S2. Peserta semuanya berasal Didalam latar Dibelakang santri serta mewakili keberagaman Area dan bidang studi Ke Indonesia timur, Didalam perhatian Ke keadilan gender.
Direktur Langkah NUO, Darul Ma’arif Asry menyebut Langkah ini merupakan afirmasi strategis Untuk mempercepat Mutu sumber daya manusia Indonesia timur, khususnya Didalam kalangan santri.
Masih ada banyak tantangan infrastruktur dan akses informasi Ke kawasan timur Indonesia. NUO bermaksud menjembatani kesenjangan ini Didalam Menyusun para santri supaya dapat bersaing memperoleh beasiswa Didalam lembaga-lembaga bergengsi Ke luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minat para santri Di melanjutkan Pembelajaran tinggi Ke luar negeri terus Meresahkan. Hal ini tampak Melewati lebih Didalam 6.000 penerima Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag RI hingga 2025 .
“Akan Tetapi, mayoritas Didalam mereka masih berasal Didalam Jawa dan Sumatera,” kata Darul Di sosialisasi NUO Scholarship Mentoring Langkah Ke (28/3/2025).
Mentor Didalam Penerima Beasiswa LPDP hingga Fulbright
Kegiatan mentoring ini digelar secara daring Didalam Menampilkan mentor Didalam kalangan penerima beasiswa luar negeri, termasuk LPDP; Fulbright; Australia Awards; Chevening; Erasmus+; dan sebagainya.
Materi pembelajaran terdiri Didalam tiga kelas utama yakni:
1. Kelas persiapan bahasa: Melatih kemampuan listening, reading, speaking, dan writing Untuk Berjuang Didalam IELTS, TOEFL, dan lainnya.
2. Kelas personal statement: Membimbing peserta Di merancang narasi pribadi yang kuat serta sesuai Didalam beasiswa tujuan yang tertulis Di CV, motivation letter, atau personal statement.
3. Kelas proposal Studi: Memberi konsultasi satu per satu tentang proposal Kajian, Negeri tujuan, dan kampus yang dituju.
Pendiri NUO, Prof Nasaruddin Umar menegaskan Langkah ini tak sekadar persiapan teknis, melainkan juga membangun ideologi; penguasaan Ilmu Pengetahuan; dan spiritualitas.
“Anak-anak muda inilah yang kelak Berencana menjadi pemimpin bangsa Malahan dunia. Maka Didalam itu, mereka perlu dipersiapkan secara holistik,” ujarnya, dikutip Didalam keterangan yang diterima detikEdu Ke Senin (5/5/2025).
Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso Merespons Positif inisiatif ini dan Berkata Pemberian.
“Langkah ini sangat sejalan Didalam semangat LPDP Untuk Memperbaiki representasi penerima beasiswa Didalam Area Indonesia Timur,” ungkapnya.
(nah/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Kabar Baik, Ada Langkah Mentoring Beasiswa Luar Negeri Untuk Santri Indonesia Timur!