Jakarta –
Konklaf atau pemilihan Paus telah dimulai Ke Rabu, 7 Mei 2025 Ke Kapel Sistina, Vatikan. Umat Katolik Ke seluruh dunia menunggu lahirnya Paus Ke-267 Didalam para kardinal yang Memiliki hak dipilih dan memilih.
Diketahui, sebanyak 133 kardinal yang berusia Ke bawah 80 tahun Didalam seluruh dunia berkumpul Untuk konklaf 2025. Mereka diseklusi Didalam dunia luar, tidak boleh menggunakan Gadget elektronik ataupun keluar Didalam komplek tersebut.
Para kardinal yang terlibat Untuk konklaf juga disumpah Untuk menjaga kerahasiaan mutlak Yang Berhubungan Didalam segala hal yang mereka lihat, dengar, ucapkan, maupun alami Di proses pemilihan berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istilah konklaf sendiri berasal Didalam frasa Latin cum clave, yang berarti “Didalam Kunci”. Sebelum mulai diadakan Ke 1276, konklaf telah berlangsung sebanyak 76 kali dan telah Merasakan beragam perubahan.
Serba-serbi Konklaf
Konklaf biasanya dimulai 15 hingga 20 hari Setelahnya kematian paus. Pada Untuk area konklaf Ke Untuk istana Sebelumnya Itu dibagi menjadi apartemen kecil (cellae), satu Untuk setiap kardinal, yang ditentukan berdasarkan undian.
Di proses konklaf berlangsung, para kardinal Berencana dikarantina Ke Domus Sanctae Marthae (juga disebut Casa Santa Marta; “Rumah St. Martha”), sebuah wisma yang terletak Disekitar satu kilometer Didalam Kapel Sistina.
Bangunan tersebut dibangun Ke masa Paus Yohanes Paulus II berfungsi sebagai penginapan Untuk para rohaniwan yang Mengadakan kunjungan atau diundang Ke Vatikan.
Menurut Ensiklopedia Britannica, langkah-langkah Keselamatan yang ketat diambil Untuk memastikan kerahasiaan prosedur. Area konklaf kepausan ditutup sepenuhnya Di pertemuan.
Hanya para kardinal dan sekretaris mereka, pembawa Kegiatan, pendeta tertentu lainnya Didalam tugas khusus Yang Berhubungan Didalam pemilihan, Ahli Kebugaran, dan staf layanan yang boleh masuk. Di Itu, para kardinal tidak diberi akses Ke berita dan dilarang keras menggunakan telepon jenis apa pun atau Pc pribadi.
Cara Pemungutan Suara Konklaf
Para kardinal Menyediakan suara Melewati pemungutan suara rahasia hingga seorang kandidat terpilih. Satu pemungutan suara diadakan Ke hari pertama konklaf kepausan dan empat pemungutan suara Ke setiap hari berikutnya, dua pemungutan suara Ke pagi hari dan dua pemungutan suara Ke sore hari.
Di setiap pemungutan suara, para kardinal elektor menuliskan nama orang yang telah mereka pilih Ke Kertas suara masing-masing. Kertas suara tersebut dikumpulkan dan dihitung Untuk proses rumit yang melibatkan tiga “pemeriksa”. Setiap pemeriksa membaca setiap suara Sebelumnya menyerahkannya kepada pemeriksa berikutnya: dua pemeriksa pertama membaca setiap nama Untuk diam, dan pemeriksa ketiga membaca nama tersebut Didalam suara keras lalu menuliskannya.
Kertas suara Lalu dimasukkan Ke Untuk jarum, dan Didalam cara ini, semuanya disimpan bersama-sama Untuk Keselamatan. Para elektor lainnya juga menuliskan setiap nama Pada diumumkan, lalu suara dihitung.
Konklaf Terlama Untuk Sejarah
Menurut laman berita Vatican News, konklaf terlama Untuk sejarah adalah pemilihan Gregorius X, yang berlangsung Di dua tahun dan dua bulan atau tepatnya 1.006 hari.
Waktu itu Ke abad Ke-13, dibutuhkan waktu hampir tiga tahun Untuk memilih pengganti Paus Clement IV, menjadikannya konklaf terlama Untuk sejarah Gereja Katolik. Didalam sinilah istilah konklaf berasal “Ke bawah gembok dan Kunci,” Lantaran para kardinal yang bertemu Ke Viterbo, sebelah utara Roma, membutuhkan waktu yang sangat lama Supaya warga kota yang frustrasi mengunci mereka Ke Untuk ruangan, demikian seperti dilansir Didalam CTV News.
Pemungutan suara rahasia yang memilih Paus Gregorius X berlangsung Didalam November 1268 hingga September 1271. Itu adalah contoh pertama pemilihan paus Melewati kompromi.
Durasi pemilihan Paus yang sangat lama tersebut diduga akibat pertikaian panjang Di pendukung dua faksi Politik Global utama abad pertengahan, mereka yang setia Ke kepausan dan mereka yang mendukung Kekaisaran Romawi Suci.
Sebagai perbandingan, durasi konklaf mendiang Paus Fransiskus Ke 2013 relatif singkat yakni kurang Didalam 2 hari. Paus yang wafat beberapa pekan lalu itu terpilih Ke 13 Maret 2013 Untuk pemilihan lima putaran.
Tanda Asap Konklaf
Segera Setelahnya penghitungan, Kertas suara dan semua catatan Yang Berhubungan Didalam dibakar Ke tungku Ke kapel. Warna asap yang keluar Didalam pipa Melewati atap memungkinkan orang-orang yang berkumpul Ke Lapangan Santo Petrus mengetahui bagaimana jalannya pemungutan suara.
Jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara mayoritas yang dibutuhkan, asapnya berwarna hitam. Tetapi jika Paus Terbaru telah terpilih, asapnya berwarna putih.
(nir/pal)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Ini Konklaf Pemilihan Paus Terlama Sepanjang Sejarah, Hampir 3 Tahun!