Jakarta –
Finlandia terkenal sebagai Bangsa Di sistem Belajar terbaik Di dunia. Bangsa ini Memperoleh pendekatan pembelajaran yang Berorientasi Di siswa, inklusif, dan adil.
Sistem Belajar yang baik ini memungkinkan peningkatan kemampuan kognitif dan kecerdasan Di siswa-siswanya. Wajar bila siswa Finlandia bisa terkenal Di kepintarannya.
Dikutip Di World Economic Forum (WEF) ada 10 alasan mengapa sistem Belajar Finlandia menjadi yang terbaik Di dunia. Cek Di sini ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
10 Alasan Sistem Belajar Finlandia Terbaik Di Dunia
1. Tidak Ada UN
Ujian terstandar seperti ujian nasional (UN) menjadi cara umum Untuk menguji pemahaman dan penguasaan suatu subjek pelajaran. Akan Tetapi, Finlandia tidak memilikinya.
Jenis penilaian seperti UN, dapat membuat siswa hanya belajar menghafal agar bisa lulus ujian. Di Itu, tujuan mengajar Untuk guru juga menjadi melenceng.
Mereka Akansegera hanya Memperoleh satu tujuan tunggal, yakni agar siswa lulus ujian. Berdasarkan hal ini, metode pengujian terstandar tidak digunakan Finlandia.
Semua siswa Di Finlandia dinilai secara individual Di sistem yang ditetapkan Di guru mereka. Sedangkan Kementerian Belajar bertugas Di Meninjau kemajuan siswa secara keseluruhan.
Satu-satunya ujian Di Finlandia dikenal Di National Matriculation Exam (Ujian Matrikulasi Nasional). Ujian ini tidak wajib dan dilakukan Di siswa SMA tingkat akhir.
2. Guru Harus Punya Gelar Master (S2)
Finlandia Memperoleh standar yang sangat tinggi Untuk guru. Lantaran, setiap guru Memperoleh kewenangan Untuk Menyediakan penilaian Untuk siswa mereka.
Semua guru Di Finlandia harus Memperoleh gelar master (S2). Profesi guru sangat dihormati Lantaran proses Untuk mendapatkannya ketat dan selektif.
Jika seorang guru tidak bekerja Di baik, sekolah bisa Menyediakan Pembatasan kepadanya secara langsung.
3. Kejuaraan (No), Kerja Sama (Yes!)
Sistem Belajar Di Finlandia tidak peduli Di sistem yang berbasis Di prestasi. Terlebih bila prestasi didapatkan secara dibuat-buat atau sewenang-wenang.
Di Bangsa tersebut tidak ada daftar sekolah atau guru Di kinerja terbaik. Alih-alih berkompetisi menjadi yang terbaik, Finlandia lebih menekankan kerja sama. Kerja sama menjadi norma sosial yang perlu diperhatikan.
4. Mementingkan Kebutuhan Dasar Siswa
Sistem sekolah Finlandia Pada ini merupakan hasil reformasi serius Pada bertahun-tahun. Kini, Finlandia menitikberatkan agar sekolah menjadi lingkungan belajar yang membuat siswa Sejahtera.
Dari 1980-an, para pendidik Finlandia Berorientasi Untuk mementingkan kebutuhan dasar siswa, seperti:
- Belajar menjadi instrumen Untuk menyeimbangkan kesenjangan sosial
- Semua siswa Memperoleh Konsumsi sekolah gratis
- Akses Penanganan Kesejaganan siswa mudah
- Konseling psikologis
- Bimbingan secara individual
5. Mulai Sekolah Di Usia 7 Tahun, Wajib Belajar 9 Tahun
Anak-anak Di Finlandia diberi kebebasan Di masa perkembangannya Untuk tidak terikat Di Belajar wajib. Untuk itu, siswa mulai bersekolah Pada berusia 7 tahun.
Berbeda Di Indonesia yang mencanangkan wajib belajar 13 tahun, anak-anak Finlandia hanya wajib mengikuti sekolah Pada 9 tahun. Ketika mereka sudah kelas 9 SMP atau usia 16 tahun, mereka diberikan kebebasan Untuk belajar tingkat lanjut atau lainnya.
Hal ini diterapkan Lantaran ditemukan banyak siswa yang merasa sekolah terlalu lama seperti terjebak Di Di penjara. Finlandia ingin meringankan hal tersebut.
Sebagai gantinya, Bangsa itu memberi persiapan kepada anak-anak Untuk Berjuang Di dunia nyata.
6. Perbedaan Lulusan SMA dan SMK Di Finlandia
Di beberapa Bangsa kerap kali dikotomi timbul Di lulusan SMA dan lulusan SMK atau sekolah kejuruan. Finlandia memecahkan hal tersebut agar kedua lulusan bisa sama-sama profesional dan siap terjun Hingga dunia kerja.
SMA Di Finlandia menjadi Langkah tiga tahun yang Menyusun siswa Untuk Berjuang Di National Matriculation Exam. Ujian itu Akansegera menentukan penerimaan mereka Di universitas.
National Matriculation Exam diberikan sesuai spesialisasi yang siswa pilih Pada SMA. Supaya Belajar sudah mulai difokuskan Dari Pada itu.
Sedangkan SMK Di Finlandia juga sama-sama Langkah tiga tahun, tetapi Langkah yang diberikan bertujuan melatih siswa Untuk berbagai jenjang karier. Sesudah lulus, mereka diberikan pilihan Untuk langsung bekerja atau mengikuti ujian matrikulasi bila ingin mendaftar Hingga universitas.
7. Sekolah Mulai Jam 9.00-9.45 Pagi
Bukan jam 06.00 atau 08.00 pagi, siswa Di Finlandia mulai sekolah Di pukul 09.00-09.45 pagi. Eksperimen Menunjukkan bahwa jam masuk sekolah terlalu pagi dapat merusak Kesejaganan, Kesejaganan, dan kedewasaan siswa.
Untuk itu, sekolah Di Finlandia memulai hari lebih lambat dan biasanya berakhir Di pukul 14.00-14.45 siang. Beberapa sekolah juga Memperoleh jam pelajaran dan waktu istirahat yang lebih lama. Tujuannya agar tercipta lingkungan pembelajaran yang holistik.
8. Diajar Guru yang Sama Bertahun-tahun
Siswa-siswi Di Finlandia seringkali Memperoleh guru yang sama Pada enam tahun masa Belajar mereka. Pada jangka waktu ini, guru berperan sebagai mentor Malahan anggota keluarga.
Jangka waktu yang lama ini, juga membuat guru dan siswa Memperoleh rasa saling percaya. Ikatan yang terbangun membuat kedua belah pihak saling mengenal dan menghormati.
Memang tidak bisa dipungkiri bla kebutuhan dan gaya belajar siswa bisa berbeda-beda. Akan Tetapi, guru-guru Finlandia pasti dapat memperhitungkan hal ini Lantaran mereka telah kenal dan mampu memahami kebutuhan khusus siswa.
Mereka dapat memetakan dan memperhatikan kemajuan siswa secara akurat, serta membantu mencapai tujuan siswa. Tidak ada tahap proses pindah tangan Hingga guru berikutnya, Lantaran jumlah guru dan siswa Di sekolah Finlandia tergolong sedikit.
9. Suasana Belajar Santai
Suasana belajar Di Finlandia terkenal santai, Lantaran siswa biasanya hanya Memperoleh beberapa kelas Di sehari.
Supaya mereka Memperoleh waktu yang cukup Untuk makan, menikmati kegiatan Liburan, dan bersantai lainnya. Ketika belajar, siswa Memperoleh waktu interval 15-20 menit Untuk meregangkan badan, menghirup udara segar, dan santai.
Tak hanya siswa, suasana ini juga dibutuhkan Di para guru. Ruang guru Di seluruh sekolah Finlandia dibuat Di nyaman, Supaya mereka bisa bersantai hingga akhirnya bersiap Untuk mengajar siswa.
“Guru juga manusia, (ruang guru) harus fungsional Supaya mereka dapat bekerja Di kemampuan terbaik mereka,” tulis WEF.
10. Tidak ada PR
Menurut Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), para siswa Di Finlandia Memperoleh jumlah pekerjaan Rumah (PR) yang paling sedikit bila dibandingkan Di para siswa lain Di seluruh dunia. Malahan, para siswa Finlandia hanya menghabiskan maksimal 30 menit Untuk mengerjakan tugas Di sekolah Di Rumah.
Siswa Finlandia Merasakan semua yang mereka butuhkan Untuk belajar Di sekolah tanpa tekanan tambahan. Tanpa harus khawatir tentang nilai dan beban akademis lainnya, mereka dapat fokus Di tugas pelajar yakni belajar dan tumbuh sebagai manusia.
(det/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Alasan Siswa Finlandia Terkenal Pintar, Salah Satunya Sekolah Dimulai Jam 9 Pagi