Jakarta –
Pembantu Presiden Pembantu Presiden dan Wakil Pembantu Presiden Pembantu Presiden Belajar Pembantu Presiden Kerja Merah Putih telah resmi dilantik Ke Senin (21/10). Berbeda Didalam periode Sebelumnya Itu, kini Kementerian Belajar, Kebudayaan, Kajian, dan Keahlian (Kemendikbudristek) telah dipecah menjadi tiga kementerian.
Ketiga kementerian itu adalah Pembantu Presiden Pembantu Presiden Belajar Dasar dan Menengah, Pembantu Presiden Pembantu Presiden Belajar Tinggi, Sains, dan Keahlian, dan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kebudayaan. Kementerian ini Berencana dipimpin Dari tiga Pembantu Presiden Pembantu Presiden Didalam masing-masing satu hingga dua wakil Pembantu Presiden Pembantu Presiden.
Siapakah wajah Mutakhir Untuk Kementerian Belajar Ke Pembantu Presiden Kerja Merah Putih? Simak profil mereka berikut ini.
Profil Pembantu Presiden Pembantu Presiden dan Wakil Pembantu Presiden Pembantu Presiden Belajar Pembantu Presiden Kerja Merah Putih
1. Pembantu Presiden Pembantu Presiden Belajar Dasar dan Menengah
Abdul Mu’ti Foto: Dok Istimewa
|
Pembantu Presiden Pembantu Presiden Belajar Dasar Menengah Berencana dipimpin Dari Abdul Mu’ti. Melansir Untuk laman UIN Jakarta, Abdul Mu’ti merupakan Guru Besar UIN Jakarta yang mengajarkan bidang Belajar agama Islam hingga Belajar berbasis Islam.
Abdul Mu’ti menempuh Belajar awal dan menengahnya Ke madrasah. Selepas menamatkan sekolahnya, meneruskan Belajar tinggi Ke Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, Sekolah Belajar Flinders University, University of Adelaide, Australia, dan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kajian Abdul Mu’ti Ke Google Scholar Ditengah lain mengkaji konvergensi Muslim dan Kristen Untuk Belajar, Kekejaman seksual Ke pesantren, pluralisme Untuk Belajar Muhammadiyah, dan lain-lain. Abdul Mu’ti juga tercatat sebagai anggota British Council Advisory Board 2006-2008, Indonesia-United Kingdom Advisory Board (2007-2009), Executive Committee of Asian Conference of Religion for Peace (2010-2015), dan Indonesia-United States Council on Religion and Pluralism (2016-sekarang).
Wakil Pembantu Presiden Pembantu Presiden Belajar Dasar dan Menengah
Fajar Riza Ul Haq
Fajar Riza Ul Haq. (dok. akun instagram @fajarrizaulhaq) Foto: Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah Fajar Riza Ul Haq. (dok. akun instagram @fajarrizaulhaq)
|
Fajar Riza Ul Haq telah ditunjuk sebagai Wakil Pembantu Presiden Pembantu Presiden Belajar Dasar dan Menengah. Fajar merupakan sosok yang Memperoleh konsentrasi minat Untuk bidang keislaman. Ia Membahas Belajar S1 Ke Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, demikian dikutip Untuk unggahan Instagram pribadinya @fajarrizaulhaq.
Fajar melanjutkan Belajar S2 Ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Didalam Membahas Langkah studi Agama dan Lintas Adat Istiadat Dunia. Belajar Pascasarjananya ia tempuh Ke luar negeri, tepatnya Ke Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika dan Tsinghua University.
Menurut laman PGRI Kabupaten Bandung, Fajar pernah menjabat sebagai Staf Khusus Mendikbud era Muhadjir Effendy dan Staf Khusus Pembantu Presiden Pembantu Presiden Sekretaris Bangsa era Pratikno.
Atip Latipulhayat
Atip Latipulhayat (Dikdasmen) Foto: Istimewa
|
Atip Latipulhayat Berencana berdampingan Didalam Fajar sebagai Wakil Pembantu Presiden Pembantu Presiden Belajar Dasar dan Menengah. Atip dinilai ahli Untuk bidang hukum Dari mengenyam Belajar sarjana Ke S1 Hukum Unpad.
Atip melanjutkan Belajar S2 Ke Monash University, Australia Didalam Membahas Langkah studi Magister Hukum (LL.M). Atip Sesudah Itu memperoleh gelar Doktor (PhD) bidang ilmu hukum Ke universitas yang sama Ke tahun 2007. Ia juga Merasakan Belajar tambahan Untuk Untuk The Hague Academy of International Law, Belanda, The United Nations, Geneva Office, dan The International Ocean Institute, India.
Guru Besar HukumUnpad ini telah mengajar Dari tahun 1993. Berkatkiprahnya Untuk dunia hukum, Atip pernah dipercaya menjadi Kepala Negara International Law Association (ILA) Cabang Indonesia. Ia juga merupakan anggota The Hague Working Group of Space Resource Activities.
2. Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kebudayaan
Fadli Zon Foto: Rifkianto Nugroho
|
Fadli Zon resmi diangkat menjadi Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kebudayaan. Lulusan Sastra Rusia, Universitas Indonesia (UI) ini pernah meraih Apresiasi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) I UI ’94 dan Mawapres III Tingkat Nasional Ke bangku kuliah, dikutip Untuk E-Media Lembaga Legis Latif.
Fadli Zon melanjutkan Belajar S2 Studi Pembangunan Ke London School of Economics and Political Science (LSE), London, Inggris, Ke 2002. Kelak Ke 2016, ia meraih gelar doktoral Untuk Departemen Sejarah UI.
Ke bidang kebudayaan, ia Ditengah lain mendirikan Fadli Zon Library Ke Jakarta Pusat; Rumah Kreatif Fadli ZOn Ke Cimanggis Depok, Jawa Barat; Rumah Adat Istiadat Dunia Ke Aie Angek, Tanah Datar, Sumatra Barat; Dewan Pembina Rumah Puisi Aie Angek Ke Tanah Datar, Sumatra Barat. Ke 2018, ia meraih Catatan Museum Catatan Indonesia (Muri) sebagai kolektor wayang Nusantara terbanyak dan terlengkap.Ia juga tercatat
Wakil Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kebudayaan
Giring Ganesha Djumarjo
Giring Ganesha Foto: A.Prasetia/detikcom
|
Nama Giring tidak Foreign Untuk pecinta Bunyi Tanah Air. Pasalnya Sebelumnya terjun Hingga dunia politik, ia merupakan vokalis Untuk Grup Musik Nidji.
Giring menamatkan karier bandnya Sesudah 15 tahun bersama Didalam Nidji. Ia Sesudah Itu melanjutkan studinya Ke Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka.
Giring mulai terjun Hingga dunia politik Ke 2019. Ia mendaftarkan diri sebagai caleg Untuk Lokasi pemilihan (Dapil) Jawa Barat I. Tetapi, angin baik belum berpihak padanya. Meski begitu, karier politik Giring yang gagal Karena Itu anggota Lembaga Legis Latif RI justru menjadi dipilih menjadi Ketua Umum PSI Ke November 2021 menggantikan Grace Natalie.
3. Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kajian dan Belajar Tinggi
Satryo Soemantri Brodjonegoro Foto: Rifkianto Nugroho
|
Satryo Soemantri Brodjonegoro ditunjuk sebagai Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kajian dan Belajar Tinggi. Kelahiran Delft, Belanda, 5 Januari 1956 ini adalah anak Untuk Guru Besar bidang Cara Kimia Institut Keahlian Bandung (ITB) dan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RM Soemantri Brodjonegoro.
Satryo menjadi periset Didalam lebih Untuk 99 karya tulis, dikutip Untuk laman Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Satryo meraih gelar PhD bidang Cara medin Untuk University of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat Ke 1985. Ke 1992, Satryo juga menjadi Ketua Jurusan (Kajur) Cara Mesin Institut Keahlian Bandung (ITB).
Ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Belajar Tinggi (Dirjen Dikti) Ke 1999-2007. Belakangan, ia aktif menjadi dosen tamu bidang Cara mesin Ke Toyohashi University of Technology Jepang dan ITB. Ke 2018-2023, ia menjadi Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan anggota komisi Bidang Ilmu Rekayasa AIPI.
Wakil Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kajian dan Belajar Tinggi
Fauzan
Fauzan Foto: Istimewa
|
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini Berencana mendampingi Prof. Satryo sebagai Wakil Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kajian dan Belajar Tinggi. Mengutip laman UMM, Fauzan adalah Rektor UMM Pada dua periode. Ia menjabat Ke periode 2016-2020 dan 2020-2024.
Ia menamatkan S1 Ke UMM dan S2 serta S3 Ke Universitas AIrlangga (Unair). Pada menjadi pemimpin Ke UMM, Fauzan mengutamakan misi keumatan dan kebangsaan, Ke Samping misi akademik. Salah satu pencapaian Pada ia Karena Itu rektor UMM adalah mampu menyukseskan rekognisi internasional.
Stella Christie
Stella Christie Foto: Grandyos Zafna
|
Stella Christie Berencana mendampingi Fauzan dan Prof. Satryo sebagai Wakil Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kajian dan Belajar Tinggi. Ia adalah profesor Ke Tsinghua University.
Stella menyelesaikan gelar S1 Untuk Harvard University dan S2 dan S3 Untuk Northwestern University. Stella sudah menjadi Guru Besar Ke Swarthmore Colleges.
Ia banyak melakukan Studi seputar cara kerja otak hingga relasinya Untuk hal sosial. Diketahui, Stella telah memulai kariernya sebagai periset Ke kampus luar negeri Dari tahun 2010.
(nir/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: 8 Wajah Mutakhir Pembantu Presiden Pembantu Presiden dan Wakil Pembantu Presiden Pembantu Presiden Belajar Pembantu Presiden Kerja Merah Putih, Mayoritas Profesor