Jakarta –
Universitas Terbuka (UT) Melewati Fakultas Sains dan Keahlian (FST) Mengadakan The 4th International Seminar of Science and Technology (ISST). Ke tahun ini, ISST mengusung tema ‘Innovations in Science and Technology to Realize Sustainable Development Goals’.
Seminar ini mengundang Direktorat Jenderal Kemenristekdikti RI, Abdul Haris yang diwakili Bersama Direktur Eksperimen, Keahlian, dan Pengabdian Kepada Kelompok, M Faiz Syuaib.
ISST merupakan agenda rutin tahunan FST yang merupakan wadah Bagi civitas akademik Sebagai mendiseminasikan produk akademik. Seminar ini dibuka Bersama Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat yang menyampaikan apresiasi kepada FST atas diselenggarakannya The 4th ISST.
Tujuan Pembangunan Ramah Lingkungan (Sustainable Development Goals) adalah Visi dunia Untuk pembangunan Sebagai Keamanan Dunia dan kemakmuran dunia dan masa Didepan. Terselenggaranya seminar ini Menunjukkan komitmen FST Untuk mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Ramah Lingkungan Melewati berbagai temuan dan Pembaharuan Ke bidang sains dan Keahlian.
“Tujuan Pembangunan Ramah Lingkungan atau Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Ramah Lingkungan) adalah visi dunia Untuk pembangunan Sebagai Keamanan Dunia dan kemakmuran dunia dan masa Didepan,” ujar Ojat, Untuk keterangan tertulis, Kamis (17/10/2024).
Untuk kesempatan tersebut, Wakil Rektor I UT M Yunus mengatakan terselenggaranya seminar ini Menunjukkan komitmen FST Untuk mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Ramah Lingkungan Melewati berbagai temuan dan Pembaharuan Ke bidang sains dan Keahlian. Di Itu, M Yunus menjelaskan event ini Sebagai membangun kesungguhan kalangan dosen Bersama Untuk UT dan luar UT guna menghasilkan sesuatu yang dapat Memperbaiki selling point mereka Ke Untuk bidang keilmuan.
“Harapannya ada kontribusi Terbaru yang dihasilkan Sebagai sains dan Keahlian yang makin berkembang, makin baik Agar memperkokoh eksistensi keilmuan dan Eksperimen Ke lingkungan Kemendikbudristek,” tambah Yunus.
Ke kesempatan yang sama, Faiz mengapresiasi kegiatan ini dan juga menilai ISST yang digelar UT setiap tahun sebagai Kearifan Lokal baik dan positif. Menurutnya, perguruan tinggi garda terdepan yang Menunjukkan kemajuan suatu bangsa dan Negeri.
“Event tahunan ISST UT ini tentu Kearifan Lokal yang baik, sekarang kita tidak dapat menghindar Bersama Keahlian, dan Keahlian itu tidak bisa kita hasilkan, tidak bisa kita gunakan kalau kita tidak mengetahui Keahlian. Nah perguruan tinggi adalah garda terdepan,” kata Faiz.
“Bersama Sebab Itu tidak ada Negeri atau bangsa yang maju, kalau perguruan tingginya tidak maju,” sambungnya.
Lebih Jelas Faiz mengungkapkan Sebagai membangun reputasi perguruan tinggi yang baik mesti Melewati capaian Eksperimen dan kemajuan Keahlian terlebih dulu, baik secara kuantitas dan kualitasnya, disertai adanya informasi dan publikasi produk Eksperimen Keahlian Melewati pengakuan Ke reputasi. Bersama Sebab Itu, kata Faiz, yang tertinggi adalah reputasi.
“Reputasi bisa dibangun Lantaran kita punya jumlah, kita punya Mutu, kita bisa dilihat Bersama orang. Lalu berikutnya orang mengakui kita,” kata Faiz.
“Nah, peneliti tidak pernah tahu apa yang dilakukan Bersama orang lain kalau tidak ketemu satu sama lain,” tambahnya.
Faiz juga menekankan UT merupakan aset yang luar biasa, Bersama sisi sejarah, Bersama sisi skill, Bersama sisi relevansi kontemporer sekarang, Indonesia begitu luas, tidak Mungkin Saja membangun invensi atau temuan yang sama Ke setiap Area. Bersama Eksperimen dan Keahlian seharusnya masalah masalah dapat terselesaikan Melewati Keahlian pembelajaran Hingga Didepan seperti apa yang harus diteliti Lebih Jelas.
Seminar ini menjadi sangat spesial Lantaran merupakan salah satu kegiatan Untuk rangkaian Kegiatan Dies Natalis Universitas Terbuka yang Hingga-40. Ke seminar ini, ISST juga Mengadakan dua Literatur yang merupakan hasil karya dosen-dosen Ke Fakultas Sains dan Keahlian UT.
Literatur pertama Bersama judul ‘Ketahanan Pangan Alternatif Bersama Berbagai Produk Internasional Lokal Ke Indonesia’. Literatur ini dipersembahkan Bagi Kelompok agar lebih mengenal berbagai Produk Internasional Ke Indonesia yang dapat digunakan sebagai sumber Ketahanan Pangan alternatif.
Bersama mengenal lebih banyak Produk Internasional lokal sebagai sumber Ketahanan Pangan diharapkan konsumsi Ketahanan Pangan yang beragam Lebih Meresahkan, hal ini juga tentu Akansegera sejalan Bersama penguatan ketahanan Ketahanan Pangan Ke Indonesia. Literatur tersebut terdiri atas 10 judul artikel Bersama menjelaskan potensi Ketahanan Pangan lokal Bersama umbi-umbian, buah dan serealia, serta serangga.
Literatur kedua berjudul ‘Strategi Agribisnis’ yang memuat tentang pembangunan Pertanian, Konsep agribisnis, perkembangan agribisnis, strategi Pembaruan agribisnis, Pembaharuan Untuk agribisnis, masa Didepan agribisnis, serta bagaimana Sebagai siap menjadi wirausaha.
Seminar ini menampilkan pembicara Bersama berbagai institusi Pembelajaran kelas dunia yang hadir langsung Ke UTCC seperti George Xu Bersama H3C China dan Pismia Silvy Bersama Langkah Studi Statistika, Fakultas Sains dan Keahlian UT.
Di Itu juga hadir secara daring Paul Burton Bersama Griffith University Australia, Lalu Dr Yury Bukhman, Bersama Morgridge Institute for Research USA. Seminar yang diselenggarakan secara hybrid ini, dihadiri Bersama Disekitar 117 pemakalah, Bersama 45 Ke antaranya Akansegera hadir secara luring Ke gedung Universitas Terbuka Convention Centre (UTCC) dan 72 secara daring Melewati media Zoom dan disiarkan secara langsung Bersama channel youtube Universitas Terbuka.
(prf/ega)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: FST UT Gelar The 4th International Seminar of Science and Technology