Minat Menimbulkan Kekhawatiran, Kemendikti Berencana Pertimbangkan Beasiswa Khusus Green Jobs



Jakarta

Istilah ‘green jobs’ mulai ramai menjadi pembahasan. Kementerian Pembelajaran Tinggi, Sains, dan Keahlian (Kemendiktisaintek) bilang pihaknya Berencana Mengkaji beasiswa khusus bidang ini.

Diketahui, green jobs adalah pekerjaan yang berkontribusi Di Perawatan lingkungan dan membangun ekonomi yang ramah lingkungan. Jenis pekerjaan ini ramai dibahas seiring meningkatnya kepedulian Berencana lingkungan.

Bagi mendukung ini, Kemendiktisaintek bekerja sama Bersama Goethe Institute dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Melakukan Science Sinema Perayaan Seni 2025 Hingga 70 kota. Kegiatan ini mengemas Sinema Bersama eksperimen sains Bagi menginspirasi generasi muda agar mencintai sains dan lingkungan. Adapun Kegiatan ini ditargetkan Bagi siswa jenjang SD hingga SMA .


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak Hanya S2-S3 tapi Juga S1

Pada ditanya mengenai potensi beasiswa yang Berencana mengarahkan mahasiswa menekuni green jobs, Prof Ardi Findyartini selaku Direktur Sistem Pembelajaran Transformasi Direktorat Jenderal Sains dan Keahlian Kemendiktisaintek, mengatakan pihaknya Berencana Mengkaji.

“Kita Berencana pertimbangkan tentunya, Sebab memang seperti tadi saya sampaikan, bukan hanya Bagi S2, S3 saja, Bagi yang bidang-bidang S1 juga demikian,” ujarnya ditemui usai Konferensi Pers Science Sinema Perayaan Seni Hingga Gedung D Kemendiktisaintek, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Ardi menyampaikan ada kebutuhan Dunia mengenai green jobs ini. Pihaknya juga berharap jika Indonesia bisa Memiliki para ahli yang fokus Di green jobs.

“Kita juga berharap Hingga Indonesia ini kan juga Dibagian Di paru-paru dunia, kita juga harus memikirkan bahwa kita punya peran sangat besar Bagi bisa punya expertise yang memang fokus Di green jobs ini,” ungkapnya.

Strategi Green Jobs Di Kemendiktisaintek

Prof Ardi mengatakan implementasi Pada ini tidak secara khusus Bagi green jobs. Tetapi, berkaitan Bersama delapan prioritas nasional yang mencakup penguatan Kesejaganan dan ekonomi rakyat, serta sektor-sektor strategis seperti energi, Lini Dibelakang, dan Konversi Digital.

Bagi menjawab tantangan ini, Kemendiktisaintek telah Mendorong pembelajaran sains Hingga sekolah-sekolah. Strategi ini telah dimulai Hingga jenjang SD hingga sekolah menengah.

“Kenapa itu menjadi penting Bagi kami Hingga Direktorat Strategi dan Sistem Pembelajaran Transformatif? Sebab itu yang kami harapkan bisa dihadirkan Bersama guru-guru sekarang. Bagi bisa Menampilkan belajar science yang menyenangkan,” paparnya.

Sains ini Berencana dikaitkan Bersama Kesejaganan lingkungan, Kesejaganan diri, Kesejaganan semua komponen Hingga planet Bumi.

“Nah, mahasiswa yang Pada ini memang dididik Bagi menjadi Kandidat guru, itu perlu punya wawasan juga, Supaya nanti Di Pada mengajar, juga punya wawasan yang baik, Supaya belajar science-nya bisa dikaitkan Bersama Trend Populer Pada ini,” tutur Prof Ardi.

“Nah, itu sebetulnya esensi Di apa yang disebut sebagai pembelajaran transformatif atau transformative learning,” imbuhnya.

Penerapan Hingga Kurikulum

Bersama Detail, Kemendiktisaintek juga menerapkan hal ini Di kurikulum. Prof Ardi menekankan agar semua konten Di kurikulum harus memikirkan komponen green jobs.

“Bagi sustainability, Bagi adaptasi climate change, Bagi menjaga lingkungan kita, Mengurangi limbah, dan seterusnya itu masing-masing kontribusinya seperti apa,” ungkapnya.

“Sebab sebetulnya, kalau Hingga Di board ranking sekalipun, ada kontribusi tahu Sustainable Development Goals kan, Tujuan Pembangunan Ramah Lingkungan, nah itu sebetulnya kita sekarang Hingga semua institusi Pembelajaran tinggi, kita harus punya kontribusi Hingga situ,” tambahnya.

Ardi mengatakan jika sudah ada Aturan yang dapat berkontribusi Di aspek Tujuan Pembangunan Ramah Lingkungan. Pihaknya berharap, Aturan ini dapat didorong Hingga semua Pembelajaran tinggi.

“Aturan itu sudah ada dan kita berharap itu juga tetap didorong Hingga semua institusi Pembelajaran tinggi,” pungkasnya.

(nir/faz)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Minat Menimbulkan Kekhawatiran, Kemendikti Berencana Pertimbangkan Beasiswa Khusus Green Jobs