Jakarta –
Sebanyak 24 mahasiswa Bersama 11 Inisiatif Studi (Prodi) Universitas Pelita Harapan (UPH) meraih total pendanaan Rp32,4 juta Di Inisiatif Inovasi Mahasiswa (PKM) 2025.
Tahun ini, mahasiswa UPH Menampilkan berbagai ide dan Pembaharuan Di bidang Kajian Eksakta (RE), Kajian Sosial Humaniora (RSH), Karya Inovatif (KI), hingga Video Gagasan Konstruktif (VGK). Berikut berbagai inovasinya:
PeLaut: Keahlian Pintar Bagi Menjaga Terumbu Karang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Regu lintas jurusan UPH Menampilkan ide bertajuk “PeLaut (Pemantau Permata Laut): Sistem Keahlian Pintar Berkelanjutan Bagi Meninjau Kemajuan dan Kesejajaran Terumbu Karang.” Proyek ini dipimpin Bersama Joandra Abbyqaell Taniara (Biologi 2021) bersama Christopher Nathanael Thamrin (Cara Elektro 2021), Daniel Elia Firmansyah (Biologi 2021), Dave Immanuel Kandou (Desain Komunikasi Visual 2023), dan Ivan Tandrian (Ilmu Komunikasi 2023); Bersama bimbingan dosen pendamping, Dr. Reinhard Pinontoan.
Regu ini Menyusun sistem berbasis hydrophone dan drone LiDAR Bagi Meninjau serta memetakan Kebugaran bawah laut secara lebih akurat dan berkelanjutan. Melewati Pembaharuan ini, Regu PeLaut memperoleh pendanaan sebesar Rp6,75 juta Di kategori PKM-VGK.
“Kami belajar bahwa kolaborasi lintas disiplin dapat menghasilkan capaian luar biasa. Harapan kami, Eksperimen ini dapat Memperbaiki kesadaran Berencana pentingnya menjaga ekosistem laut,” ujar Joandra.
STEMduino Inklusif: Pembelajaran Keahlian yang Menjangkau Semua Kalangan
Bersama bidang Pembelajaran, hadir Regu yang membawa semangat kesetaraan dan inklusivitas Melewati proyek “STEMduino Inklusif: Potensi Mutakhir Pembelajaran STEM Melewati Keahlian Arduino Bagi Komunitas Marginal secara Berkeadilan.” Regu ini dipimpin Bersama Eddowardho Otniel Legesang (Pembelajaran Biologi 2023), bersama Abigail Anugerah Wienma (Pembelajaran IPS 2023), Elsa Diana Sartika Sibuea (Pembelajaran Biologi 2024), dan Seftiara Abigail Tinungki (Pembelajaran Matematika 2024); serta Ke bawah bimbingan dosen pendamping, Kelly Gloria Sinaga, S.Tp., MPKim.
Melewati hibah sebesar Rp7,25 juta, Regu PKM-RSH UPH melatih para siswa tentang cara pembuatan alat sederhana seperti penyiram tanaman otomatis, pemilah sampah, hingga lampu Alat Pengindera cahaya berbasis energi surya.
“Kami ingin membuktikan bahwa pembelajaran Keahlian bukan hanya milik kota besar. Anak-anak Ke Area 3T juga berhak Merasakan kesempatan yang sama Bagi belajar dan bermimpi besar. Inilah wujud keadilan sosial Di Pembelajaran,” tegas Edoowardho.
Nano Essence Biji Anggur: Pembaharuan Keelokan Ramah Lingkungan
Lima mahasiswa Prodi Resep-Obatan UPH menciptakan Pembaharuan Ke bidang Kesejajaran dan Keelokan kulit Melewati Eksperimen berjudul “Formulasi dan Evaluasi Fisik Nano Essence Antihiperpigmentasi Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera L.)”. Regu ini dipimpin Bersama Bryan Nakatomi Tantowi (2024) bersama Angelina Wijaya (2024), Cheryl Victoria (2024), Klemasia Maria Yohana (2023), dan Livya Virginia Pieky (2023); Ke bawah bimbingan dosen pendamping, apt. Yesiska Kristina Hartanti, S.Farm., M.Pharm.Sci.
Melewati hibah Rp5,7 juta Bersama kategori PKM-RE, Regu ini meneliti ekstrak biji anggur yang kaya proantosianidin, senyawa alami yang menghambat enzim tyrosinase, penyebab hiperpigmentasi.
“Kami berharap Eksperimen ini dapat menjadi dasar Bagi Pembaruan produk skincare berbasis limbah biji anggur, sebagai agen pencerah alami. Bersama Cara Itu, kami tidak hanya Menampilkan solusi Keelokan alami, tetapi juga berkontribusi Di pelestarian lingkungan,” ungkap Bryan.
Talkie Buddy: Boneka AI Bagi Atasi Speech Delay Di Anak
Bersama UPH Kampus Medan, lahir Pembaharuan Talkie Buddy-boneka interaktif berbasis Generative AI Bagi membantu anak prasekolah melatih kemampuan bicara akibat speech delay. Proyek ini digagas Bersama Desinta Yamasan Rusli (Sistem Informasi 2023) sebagai ketua Regu, bersama Chintya Angel King (Sistem Informasi 2023), Charlene Silver (Sistem Informasi 2023), Selvy Alexandra (Informatika 2023), dan Priscilla (Informatika 2023), Ke bawah bimbingan dosen Ade Maulana, S.Kom., M.T.I.
Talkie Buddy menggabungkan IoT, text-to-speech, dan AI generatif, memungkinkan anak berinteraksi dua arah secara natural. Melewati gagasan berjudul “Pembaharuan Boneka Interaktif Berbasis Generative Ai (Gen AI) Bagi Memperbaiki Kekuatan Bicara Anak,” Regu ini berhasil meraih pendanaan Rp7,2 juta Bersama PKM-KI.
“Talkie Buddy adalah teman interaktif yang mendampingi anak Di berlatih bicara. Boneka pintar ini mampu berkomunikasi dua arah, merespons suara anak secara adaptif, membacakan dongeng, melatih respons verbal, hingga menyanyikan lagu,” jelas Desinta.
Menerapkan Pola Makan Sehat ala Korea Selatan
Pada ini banyak generasi muda senang mencicipi hidangan khas Korea, seperti kimchi, tteokbokki, dan ramyeon. Gaya ini menjadi inspirasi Bagi lima mahasiswa Prodi Psikologi UPH angkatan 2023 Bagi meneliti hubungan Di Kekayaan Budaya Dunia, perilaku makan, dan Kesejajaran.
Regu yang terdiri Bersama Caleb Theophilus Gideon, Jessica Cecilia, Nisrina Rania, Grace Elsa Natasha Situmeang, dan Cira Vidante, mengusung Eksperimen berjudul “Perbandingan Hubungan Perilaku Makan dan Indeks Massa Tubuh (IMT): Studi Lintas Kekayaan Budaya Dunia Di Mahasiswa Indonesia dan Korea Selatan.”
Bersama Christina Lumbantoruan, S.Psi., M.Sc., Ph.D., selaku dosen pendamping, mereka memperoleh hibah Rp5,5 juta Bersama PKM-RSH. Eksperimen ini membandingkan kebiasaan makan mahasiswa Ke dua Negeri sekaligus menelusuri sejauh mana Kekayaan Budaya Dunia berperan Di membentuk IMT dan pola Kehidupan Sehat.
“Kami berharap hasil Eksperimen ini bisa menjadi dasar intervensi Gizi yang lebih nyata, khususnya Bagi mahasiswa Indonesia. Kami ingin Gaya Kekayaan Budaya Dunia populer seperti Hallyu tidak hanya berhenti Di hiburan, tapi juga bisa diarahkan Bagi membentuk kebiasaan sehat,” tutur Caleb.
(akn/ega)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: 24 Mahasiswa UPH Gagas Pembaharuan Bagi Lingkungan-Pembelajaran Lewat PKM 2025











