Edu  

Dana Kemdiktisaintek Hingga RAPBN 2026 Rp 61 T, Ini Rinciannya



Jakarta

Kementerian Pembelajaran Tinggi, Sains, dan Ilmu Pengetahuan (Kemdiktisaintek) Merasakan alokasi Dana RAPBN 2026 sebesar Rp 61 triliun. Jumlah ini disebut Memperoleh kenaikan Di Rp 5 triliun Di pagu indikatif yang Sebelumnya disampaikan.

“Sebelumnya ada surat Kepala Bappenas tanggal 24 Juli yang kami terima menetapkan bahwa pagu Dana Kemdiktisaintek itu sebesar Rp 61 triliun, bulat angkatnya. Didapati kenaikan Dana sebesar Rp 5.547.510.618.000 berasal Di dana Uang Negara Indonesia murni dibandingkan pagu indikatif Sebelumnya 2026 yaitu Rp 55.452.489.382.000,” kata Mendiktisaintek Brian Yuliarto Di Diskusi Kerja Kemdiktisaintek Bersama Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI disiarkan Melewati TVR Dewan, Rabu (27/8/2025).

Adapun rincian Dana tersebut terdiri Di:


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Uang Negara Indonesia murni non operasional: Rp 31,1 triliun
  • Uang Negara Indonesia murni operasional: Rp 16,4 triliun
  • Pendapatan Negeri Bukan Ppn: Rp 991,4 miliar
  • Badan Layanan Umum: Rp 9,2 triliun
  • Surat Berharga Negeri: Rp 1,5 triliun
  • Pinjaman luar negeri: Rp 1,4 triliun
  • Uang Negara Indonesia murni pendamping: Rp 7,5 miliar
  • Hibah luar negeri: Rp 47,6 miliar

Rincian RAPBN 2026 Kemdiktisaintek

Membuka Diskusi kerja tersebut, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI Hetifah Sjaifudian membenarkan adanya kenaikan yang diterima Kemdiktisaintek Di pagu indikatif awal Di Rp 55 triliun.

Awalnya penambahan Dana yang diajukan Kemdiktisainterk adalah Di Rp 12,5 triliun. Tetapi, dana yang akhirnya disetujui sebesar Rp 5,5 triliun. Penambahan tersebut membuat total Dana RAPBN 2026 yang diterima Kemdiktisaintek sebesar Rp 61 triliun

Dana tersebut tersebar Di 5 unit eselon satu, yakni:

  • Kesekjenan: Rp 16.581.799.344.000
  • Inspektorat Jenderal: Rp 89.980.251.000
  • Dirjen Dikti: Rp 39.378.101.919.000
  • Direktorat Eksperimen dan Pembuatan: Rp 3.269.730.071.000
  • Direktorat Sains dan Ilmu Pengetahuan: Rp 1.680.388.415.000

Lebih rinci, Mendiktisaintek menjabarkan postur Dana RAPBN 2026 kementeriannya tersebar Untuk:

  • Belanja pegawai: Rp 17,7 triliun
  • Belanja Produk: Rp 25,6 triliun
  • Belanja modal: Rp 2,7 triliun
  • Belanja Pemberian sosial: Rp 15,4 triliun

Sedangkan pertambahan Rp 5,5 triliun yang didapatkan Kemdikstiasintek tersebar Hingga berbagai Inisiatif, yaitu:

1. Pembelajaran Tinggi bertambah Rp 3.299.940.154.000, anggarannya menjadi Rp 42.325.497.315.000.

2. Eksperimen dan Perkembangan ilmu pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan terdapat kenaikan sebesar Rp 627,5 miliar.

3. Pemberian manajemen Memperoleh kenaikan Dana sebesar Rp 1.620.070.464.000.

4. Sekjen Memperoleh kenaikan Rp 1.684.871.209.000, yang Berencana digunakan Untuk berbagai Inisiatif beasiswa. Hingga antaranya, beasiswa BPI, ADiK, dan KIP-K.

Dana juga Berencana digunakan Untuk penambahan layanan penerimaan mahasiswa Mutakhir, penambahan infrastruktur dan layanan Pembuatan pendayagunaan Ilmu Pengetahuan informasi.

5. Inspektorat Jenderal Memperoleh penambahan Dana sebesar Rp 54,4 miliar.

6. Direktorat Pembelajaran Tinggi anggarannya bertambah Rp 3,1 triliun. Dana ini Berencana digunakan Untuk Inisiatif revitalisasi PTN akademik dan vokasi, Pemberian PTS, penambahan layanan pembelajaran dan kemahasiswaan, penambahan beasiswa KNB, dan beasiswa gelar dosen.

7. Direktorat Eksperimen dan Pembuatan dapat tambahan Rp 20 miliar Di lain Untuk penambahan Tugas dan Fungsi Pemberian Manajemen.

8. Direktorat Sains dan Ilmu Pengetahuan kenaikan Rp 647,9 miliar Untuk Sekolah Unggul Garuda, revitalisasi LPTK, fasilitasi desiminasi pemanfaatan sains dan Ilmu Pengetahuan, repository sains dan Ilmu Pengetahuan Untuk membangun akses jurnal tunggal.

(det/pal)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Dana Kemdiktisaintek Hingga RAPBN 2026 Rp 61 T, Ini Rinciannya