IPB University Punya Smart Classroom, Bisa Deteksi Mahasiswa yang Jenuh Lewat AI

Kehadiran Kecerdasan Buatan (AI) Pada ini kian menjadi Dibagian Di kehidupan manusia. Penerapannya bisa dilakukan Di berbagai bidang, termasuk Belajar tinggi

Seperti yang dilakukan IPB University. Mutakhir-Mutakhir ini, Kampus Agrikultur itu Mengadakan Inisiatif Smart Classroom atau kelas pintar, sebagai langkah pengintegrasian AI Di Di sistem pembelajaran.

Rektor IPB Arif Satria menjelaskan kehadiran smart classroom menjadi upaya kampusnya Untuk memperkuat transformasi digital Di dunia Belajar. Bukan Mutakhir, ia sudah tertarik Untuk memanfaatkan AI Di bidang Belajar Dari 2020.

Ia Malahan melakukan diskusi langsung Didalam sejumlah rektor Di kampus-kampus Amerika dan Asia Yang Terkait Didalam hal tersebut. Arif mencatat hingga 2022, belum ada satu pun Bangsa Di Asia yang mengatur penggunaan AI secara resmi Di Belajar tinggi.

“Mutakhir Di beberapa tahun terakhir transformasi ini berkembang sangat cepat,” ungkapnya dikutip Di laman resmi IPB University, Jumat (27/6/2025).

Fitur Smart Classroom IPB University

Tidak sendiri, IPB University menggandeng perusahaan Huawei dan U-Learning Di Menampilkan sistem Smart Classroom. Sebelumnya diluncurkan, uji coba terbatas sudah dilakukan dan hasilnya luar biasa.

Sistem ini Memiliki banyak fitur-fitur AI. Satu fitur yang Memikat adalah dosen bisa Menyimak partisipasi dan respons mahasiswa secara berkala.

Identifikasi yang diberikan adalah Yang Terkait Didalam keaktifan hingga tingkat kelelahan dan kejenuhan mahasiswa. Data ini didapatkan Melewati Ilmu Pengetahuan pengenalan wajah (face recognition).

“Ilmu Pengetahuan ini memungkinkan kita benar-benar memahami Situasi peserta didik tanpa harus terus-menerus Menyimak manual. Semua sudah terekam dan terukur,” ujar Arif lagi.

Smart Classroom Di tahap awal Akansegera difokuskan hadir Di Inisiatif Belajar Kompetensi Umum (PPKU). Di Di, Arif ingin seluruh ruang kelas Di IPB University Memiliki sistem Smart Classroom.

Pemasangan sistem ini dijadwalkan rampung Di Juli 2025 dan ditargetkan siap digunakan Di awal semester Mutakhir.

(det/nah)