Jakarta –
Ri Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menghapus Departemen Pembelajaran AS. Justru Pembantu Presiden Tim Menteri Pembelajaran AS Linda McMahon diminta Bagi ‘Menerbitkan diri Didalam pekerjaannya’. Apa alasannya?
Proses penghapusan Departemen Pembelajaran, langkah terbaru Trump Bagi segera melaksanakan janji kampanyenya, Berencana dilakukan Melewati proses perintah eksekutif (executive order), demikian dikatakan dua sumber anonim yang mengetahui Ide tersebut kepada CNN, dilansir Rabu (5/2/2025).
Trump mengatakan Ke hari Selasa bahwa ia ingin pilihannya Bagi Pembantu Presiden Tim Menteri Pembelajaran, Linda McMahon, Bagi “Menerbitkan dirinya Didalam pekerjaan.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya memberi tahu Linda, ‘Linda, saya harap Anda melakukan pekerjaan yang hebat Di Menerbitkan diri Didalam pekerjaan.’ Saya ingin dia Menerbitkan dirinya Didalam pekerjaan – Departemen Pembelajaran,” kata Trump.
McMahon, yang menjabat sebagai kepala Badan Usaha Kecil Di masa jabatan pertama Trump, belum Memperoleh Memberi konfirmasi Yang Berhubungan Didalam Ide ini.
Alasan Trump Mau Bubarkan Departemen Pembelajaran
Efisiensi
Salah satu alasannya adalah efisiensi. Departemen Pembelajaran AS menjadi sasaran Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE) yang dikomandani dedengkot bos Keahlian Elon Musk. DOGE Mendorong pemangkasan Langkah dan pegawai federal Hingga berbagai departemen Hingga seluruh pemerintahan, termasuk Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) yang telah berusia 60-an tahun.
“Sebuah Regu DOGE diketahui telah bekerja Hingga Departemen Pembelajaran Ke hari Senin (3/2/2025) Bagi melaksanakan perintah eksekutif dan agenda Trump,” kata juru bicara Departemen Pembelajaran AS Madison Biedermann dilansir Didalam AP, Rabu (5/2/2025).
Departemen Pembelajaran telah menjadi target utama Trump. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan perintah eksekutif yang diharapkan Berencana dikeluarkan akhir Februari 2025 Berencana mengarahkan Pembantu Presiden Tim Menteri Pembelajaran Bagi bekerja menutup departemen tersebut. Trump mengatakan bahwa tinjauan Di 90 hari Berencana dilakukan Bagi menguraikan Ide dan masukan Kongres Berencana dicari.
“Kami menghabiskan lebih banyak biaya per murid daripada Bangsa lain Hingga dunia, dan Pangkat kami berada Hingga urutan paling bawah. Pangkat kami sangat buruk,” kata Trump kepada wartawan Hingga Ruang Oval Ke hari Selasa (4/2/2025) dilansir Didalam Reuters, Rabu (5/2/2025).
Keputusan Anti-DEI (Diversity, Equity, Inclusion)
Pemerintahan Trump sangat kontra Didalam keberagaman, kesetaraan dan inklusi (Diversity, Equity, Inclusion/DEI). Dia mencabut perintah eksekutif yang telah mempromosikan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) dan mempromosikan hak-hak Bagi orang-orang LGBTQ+ dan ras minoritas.
Pada Sosialisasi Politik, Trump berulang kali menunjuk Departemen Pembelajaran Lebihterus jauh Didalam jangkauan federal dan mengaitkannya Didalam masalah Pertempuran Kearifan Lokal Dunia. Menurut Trump, Departemen Pembelajaran AS telah disusupi Dari ‘para radikal, fanatik, dan Marxis’.
“Kami Berencana menguras rawa Pembelajaran pemerintah dan menghentikan penyalahgunaan uang Pajak Lainnya Anda Bagi mengindoktrinasi kaum muda Amerika Didalam segala macam hal yang tidak ingin Anda sampaikan kepada kaum muda kita,” katanya.
Keputusan Pembelajaran Diserahkan Hingga Bangsa Dibagian
Rencananya, Sesudah membubarkan Departemen Pembelajaran AS, Trump Berencana mengembalikan Keputusan Pembelajaran kepada masing-masing Bangsa Dibagian atau federal.
“Dan yang ingin saya lakukan adalah membiarkan Bangsa Dibagian mengelola sekolah,” kata Trump kepada wartawan Hingga Ruang Oval Ke hari Selasa (4/2/2025) lalu.
PNS Departemen Pembelajaran Diminta Cuti Berbayar
Pegawai Departemen Pembelajaran AS sebagian sudah diminta cuti berbayar Sebelum Jumat (31/1/2025). Menurut Ri Federasi Pegawai Pemerintah Amerika Serikat Lokal 252, Sheria Smith mengatakan belum jelas berapa banyak PNS yang diminta cuti dan alasannya.
Setidaknya 55 PNS Departemen Pembelajaran Memperoleh email Ke hari Jumat yang mengatakan bahwa mereka diberhentikan Sambil Didalam gaji yang berlaku segera sesuai Didalam perintah eksekutif Trump. Hal itu tidak dilakukan Bagi “tujuan disiplin apa pun”, demikian menurut salinan email yang diperoleh The Associated Press.
Mereka yang diberhentikan Sambil kehilangan akses Hingga akun email pemerintah mereka dan diberitahu Bagi tidak melapor Hingga kantor. Mereka termasuk berbagai anggota staf dan Manajer Hingga seluruh departemen, yang mempekerjakan lebih Didalam 4.000 pekerja Hingga Washington dan kantor-kantor regional Hingga seluruh negeri.
“Sebagian besar Didalam mereka yang diberhentikan Sambil tampaknya telah mengikuti seminar pelatihan DEI sukarela yang ditawarkan Dari departemen tersebut,” kata Smith.
Langkah Agen Perubahan Keberagaman telah dipromosikan Dari lembaga tersebut Di bertahun-tahun, termasuk Di masa jabatan pertama Trump. Lulusan Langkah dua hari tersebut diharapkan dapat menjadi panutan dan membantu Meningkatkan “kapasitas departemen Bagi Menarik Perhatian dan mempertahankan tenaga kerja yang beragam,” menurut email internal Didalam tahun 2019 yang diperoleh AP.
Smith menambahkan ratusan karyawan telah mengikuti pelatihan, tetapi tidak jelas apakah semuanya diberhentikan Sambil. Dia mengatakan banyak orang Memperoleh kesan bahwa pelatihan tersebut sangat dianjurkan atau diwajibkan.
“Tampaknya tidak adil Bagi Mendorong atau mewajibkan orang mengikuti pelatihan dan Lalu empat atau lima tahun Lalu memberhentikan mereka secara administratif,” kata Smith.
Beberapa karyawan Pada ini yang Lagi diberhentikan Sambil mengatakan tindakan tersebut dapat mengganggu pekerjaan inti lembaga tersebut, termasuk pengelolaan pinjaman mahasiswa federal dan formulir Pemberian keuangan mahasiswa.
Senator Patty Murray, D-Wash, mantan guru dan anggota Asosiasi Kesejajaran, Pembelajaran, Tenaga Kerja, dan Pensiun Senat, mengatakan Trump ‘membersihkan’ karyawan Sebab mengikuti kursus pelatihan yang didorong Dari pemerintahannya Bagi mereka ikuti.
“Ini tidak Berencana membantu anak-anak kita belajar atau Justru menghemat uang kita,” kata Murray Hingga situs media sosial X.
“Dia hanya merusak layanan yang diandalkan orang.”
Butuh Persetujuan Lembaga Legis Latif AS
Meski demikian, bila Trump benar-benar Menerbitkan perintah eksekutif Bagi membubarkan Departemen Pembelajaran, tidak serta merta Keputusan itu berlaku. Trump butuh persetujuan Lembaga Legis Latif AS terlebih dulu.
Kendala utama Trump adalah Hingga Senat, tempat Partai Republik memegang mayoritas 53-47. Undang-undang utama, seperti RUU Bagi menghapuskan badan setingkat Tim Menteri Pembantu Presiden Tim Menteri, Berencana membutuhkan 60 suara. Karenanya, Trump butuh Pemberian tujuh suara Didalam Demokrat Bagi meloloskannya. Senat Demokrat tidak Memberi tanda-tanda bahwa mereka Berencana mendukung penghapusan Departemen Pembelajaran.
“Saya pikir saya Berencana bekerja sama Didalam Kongres,” kata Trump.
(nwk/pal)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Trump Berencana Hapus Departemen Pembelajaran AS