Edu  

Terungkap Untuk Mumi Peru! Motif Tato Berusia 1.200 Tahun



Jakarta

Merajah tubuh alias tato mampu bertahan dan menyesuaikan diri Di perubahan zaman. Ke Indonesia, tato menjadi Dibagian Untuk Kebiasaan lama beberapa suku bangsa.

Misalnya, Komunitas Mentawai Ke Sumatera dan sejumlah Dibagian suku Dayak Ke Kalimantan. Malahan Untuk Komunitas tradisional Mentawai, tato mempunyai kedudukan yang sangat penting.

Tato merupakan simbol kesukuan, tanda kenal, hiasan, dan Pengganti abadi. Paling penting Untuk itu, tato adalah tanda jati diri Untuk kepercayaan Mentawai, yaitu Arat Sabulungan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karyaseni merajah ini juga berkembang Ke belahan dunia lain termasuk Kebiasaan Global Chancay, kelompok yang tinggal Ke pesisir Peru Di tahun 900-1500 Masehi.

Ilmuwan Untuk sejumlah institusi melakukan Studi desain tato Untuk mumi suku Chancay yang ditemukan Ke 1981 lalu. Hasilnya mengejutkan para peneliti Sebab tingkat kerumitan tato tersebut terbilang sangat tinggi.

Mereka memeriksa sisa-sisa mumi menggunakan Metode yang disebut laser-stimulated fluorescence (LSF). Di Pemberian LSF, para ahli mampu Membeberkan garis asli Untuk Karyaseni tubuh Ke mumi tersebut.

Metode ini dilakukan Di menyinari laser Ke mumi Agar kulitnya bersinar, menciptakan kontras tajam Di tinta yang dapat dilihat Di Memutuskan foto eksposur panjang. Skuat tersebut mempelajari tato Di berbagai pola Ke lebih Untuk 100 mumi.

Studi ini telah dipublikasikan Ke jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences Di judul “Hidden artistic complexity of Peru’s Chancay culture discovered in tattoos by laser-stimulated fluorescence”.

Para ilmuwan menemukan garis-garis selebar 0,1 hingga 0,2 milimeter. Goresan itu lebih halus daripada hasil yang dihasilkan Dari sebagian besar jarum tato modern.

“Kami terkejut melihat betapa halusnya garis tato Ke gambar LSF kami,” kata Michael Pittman, asisten profesor Ke Chinese University of Hong Kong dikutip Untuk The New York Times. “Kami langsung tahu bahwa apa yang kami lihat itu istimewa.”

Beberapa tato bersifat geometris, Di bentuk seperti segitiga dan berlian. Tato lainnya Memiliki pola seperti tanaman merambat dan gambar binatang.

Para peneliti meyakini tato tersebut pasti dibuat menggunakan Metode jarum dan tinta Di jarum kaktus atau tulang hewan yang diasah, bukan metode “potong dan isi”.

“Banyak desain, pola geometris yang menampilkan segitiga dan berlian, juga hadir Untuk media artistik lainnya seperti tembikar dan tekstil, dan beberapa figur manusia Untuk tembikar Malahan Menunjukkan desain tato geometris,” kata Pittman dikutip Untuk NewScientist.

Ia pun berencana Untuk menerapkan metode LSF Ke tato kuno lainnya Untuk berbagai Kebiasaan Global Ke seluruh dunia Untuk mencoba dan membuat penemuan Memikat lainnya.

(pal/nwy)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Terungkap Untuk Mumi Peru! Motif Tato Berusia 1.200 Tahun