6 Keuntungan Kerja Sama Kemenag dan AS Bagi Belajar Keagamaan, Beasiswa-Eksperimen


Jakarta

Karena Itu langkah besar Di awal tahun, Kementerian Agama (Kemenag) resmi menjalin kerja sama Bersama pemerintahan Amerika Serikat (AS). Tepatnya Bagi perluasan Langkah Fulbright Departemen Luar Negeri AS.

Peresmian kesepakatan ini ditandatangani langsung Dari Pejabat Tingginegara Agama (Menag) Nasaruddin Umar bersama Duta Besar AS Bagi Indonesia Kamala S Lakhdir, Rabu (8/1/2025). Melewati kerja sama ini, Menag Nasaruddin Umar berharap para santri dan mahasiswa Lebihterus mudah Menyambut informasi tentang Potensi beasiswa Di AS.

“Karena Itu saya berharap Bersama adanya MoU ini, terbuka informasi lebih luas, lebih lebar, Potensi-Potensi Di Amerika itu bisa kita tangkap,” tutur Nasaruddin dikutip Di laman Kemenag, Kamis (9/1/2025).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita berterima kasih kepada Amerika Melewati Ibu Dubes-nya sekarang ini, sangat baik. Dan juga sudah kita diberikan akses yang luar biasa,” imbuhnya.

6 Keuntungan Hasil Kerja Sama Kemenag-AS

Bersama Detail, Nasaruddin menjelaskan ada 6 keuntungan Di kerja sama yang dijalin Kemenag dan Amerika Serikat, yakni:

1. Beasiswa Fulbright

Kerja sama ini membuka pintu yang luas agar santri dan mahasiswa yang berada Di bawah Kemenag bisa Memperoleh beasiswa Fulbright. Sebagai informasi, beasiswa Fulbright adalah Pemberian Belajar akademik Bagi Langkah sarjana, pascasarjana, profesional, dan guru.

Langkah Fulbright Di Indonesia dikelola Dari American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF). Orientasi yang dilakukan Dari AMINEF ini mencakup pengarahan komprehensif soal berbagai aspek kehidupan dan studi Di Amerika Serikat.

Orientasi tersebut juga melibatkan alumni Fulbright asal Amerika Serikat dan Indonesia Bagi berbagi Pengalaman Hidup dan wawasan, serta memberi nasihat dan Pemberian.

2. Tenaga Pengajar Amerika

Kemenag juga Menyambut kesempatan Memperoleh tenaga pengajar Di AS. Nassarudin mengatakan para pengajar ini Akansegera dikirim Hingga madrasah dan pondok pesantren Bagi penguatan bahasa Inggris.

“Tenaga pengajar ini bisa ditempatkan Di Bagi Memberi penguatan bahasa inggris Di madrasah dan pondok pesantren,” tutur Imam Besar Masjid Istiqlal itu.

3. Visiting Scholar

Keuntungan ketiga adalah membuka Potensi mengirim dosen-dosen yang ada Di perguruan tinggi keagamaan Hingga AS. Di sana mereka bisa melakukan Eksperimen atau visiting scholar Bersama Penyandangdana Fulbright.

4. Kolaborasi Eksperimen

Ketika kerja sama peneliti telah dilakukan, baik peneliti RI ataupun AS bisa melakukan kolaborasi Eksperimen atau join research. Khususnya studi tentang lingkungan keagamaan seperti yang dilakukan Dari muslim scholar.

“Setelahnya Itu kita juga bisa melakukan Joint research. Ini kita bisa melakukan Eksperimen bersama Antara scholar Amerika Bersama Indonesia, khususnya Di lingkungan muslim scholar Bagi melihat beberapa case,” jelas Menag.

5. Twinning Langkah

Kelima, keuntungan yang didapatkan adalah Potensi Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) Bagi membuka twinning Langkah. Twinning Langkah Memperoleh makna seperti double degree yang memungkinkan mahasiswa menyelesaikan sebagian kuliah Di Indonesia dan sebagiannya Di AS.

“Ini juga memungkinkan kita melakukan twinning Langkah, seperti Pada ini yang Akansegera kita lakukan Antara Amerika Bersama PTIQ Jakarta,” ungkapnya

6. Bimbingan Di Alumni Penerima Fulbright

Hingga Didepan Belajar keagamaan bisa Menyambut bimbingan langsung Di alumni penerima Fulbright. Mereka bisa datang Hingga pondok pesantren atau madrasah sebagai agen informasi.

Supaya siswa, santri, atau mahasiswa bisa terinspirasi Bagi menjajal Langkah yang sama.

Alumni Fulbright, nanti datang Hingga Indonesia Bagi berkunjung Hingga pondok pesantren Bagi Memberi pencerahan informasi, dan banyak lagi yang bisa kita lakukan,” pungkas Menag.

(det/nwy)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: 6 Keuntungan Kerja Sama Kemenag dan AS Bagi Belajar Keagamaan, Beasiswa-Eksperimen