Rektor Terbaru UI Periode 2024-2029 Heri Hermansyah Resmi Dilantik

Jakarta –

Rektor Universitas Indonesia (UI) 2024-2029 Prof Dr Ir Heri Hermansyah ST MEng IPU resmi dilantik, Rabu (4/12/2024). Serah terima jabatan kepada Heri Didalam Rektor UI 2019-2024 Prof Ari Kuncoro SE MA PhD berlangsung Di Balai Purnomo UI, Kampus UI Depok, Jawa Barat.

Heri Hermansyah mengatakan UI Di depannya harus dapat menjadi universitas Studi kelas dunia yang berjiwa kewirausahaan serta berdampak besar Untuk pembangunan bangsa dan Negeri, disebut juga unggul impactful (UI).

Mewujudkan visi tersebut, Heri mengusung 5 strategi. Strategi pertama yakni Merangsang kewirausahaan komunitas kampus. Termasuk Di antaranya lewat pemanfaatan tanah yang masih tidur, tenaga ahli Seleksi doktor dan profesor, soft power ilmu pengetahuan, Karya Seni, dan Kekayaan Budaya Dunia, unit Usaha seperti RS, dan fasilitas Pembelajaran serta Studi.

“Perlu Dukungan fasilitasi Inisiatif Sebagai kemitraan strategis Sebagai Menyediakan professional services Pembaruan kawasan terpadu dan kemitraan konservasi, ekowisata, Latihan, Karya Seni Kekayaan Budaya Dunia, pembangunan museum UI, inkubasi Usaha dan Mula UI,” ucap Heri.

Kapitalisasi aset UI tersebut dan pengumpulan dana abadi menurutnya dapat menghasilkan pendapatan, Meningkatkan nilai aset dan universitas.

Strategi kedua yakni peningkatan akses dan Mutu Pembelajaran tinggi. Yang Berhubungan Didalam peningkatan Mutu Pembelajaran tinggi, Heri mengatakan langkahnya Antara lain penyediaan prodi yang sesuai Didalam kebutuhan zaman, Pembaruan metode pembelajaran inovatif, dan penguatan sistem penjaminan mutu.

Soal perluasan akses, Heri mengatakan UI Antara lain Akansegera Menyediakan beasiswa dan Inisiatif afirmasi.

Strategi Lanjutnya yakni peningkatan Studi dan Pembaharuan yang berdampak, peningkatan daya Tantangan Internasional, dan transformasi Kekayaan Budaya Dunia dan tata kelola.

Pejabat Tingginegara Pembelajaran Tinggi, Sains, dan Keahlian (Mendiktisaintek) Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro MSc PhD mengatakan amanat sebagai rektor dan programnya Di Didepan diharapkan memajukan UI agar berdampak Untuk bangsa Indonesia Didalam mencerdaskan dan Meningkatkan kesejahteraannya.

“Dampak Pembelajaran UI harus dipastikan berada Di pengakuan terbaik Di nasional dan internasional,” ucapnya.

“UI diharapkan bukan menjadi menara gading, Tetapi sebagai universitas penggerak Sebagai kemajuan bangsa. Dan UI sebetulnya punya misi lain yakni menjadi suatu kekuatan moral,” imbuhnya.

Rektor UI 2024-2029

Sebelumnya Itu, Heri Hermansyah dinyatakan terpilih sebagai rektor UI 2024-2029 Di Senin (23/9/2024). Heri memperoleh 18 suara Di Pemilihan Rektor UI Periode 2024-2029.

Sambil Itu, Kandidat rektor UI Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB FINASIM FACP FACG Didalam Fakultas Kedokteran UI memperoleh 1 suara dan Teguh Dartanto PhD Didalam Fakultas Ekonomi dan Usaha (FEB) UI memperoleh 4 suara.

Total 23 suara Di Pilrek UI 2024-2029 tersebut terdiri atas 15 suara Didalam anggota MWA UI dan 8 suara Didalam Kementerian Pembelajaran, Kebudayaan, Studi, dan Keahlian (Kemendikbudristek).

Heri Hermansyah menjadi Guru Besar Departemen Cara Kimia, Fakultas Cara UI( FTUI) Di usia 37 tahun Di 2013 lalu. Capaian ini menjadikannya guru besar termuda Fakultas Cara UI.

Lulusan S2 dan S3 Departemen Cara Kimia, Tohoku University, Jepang Di 2003 dan 2006 ini juga pernah menjabat sebagai Inisiatif Director SMART CITY UI 2017-2020 dan Direktur Studi dan Pengabdian kepada Komunitas (DRPM) UI Di 2016-2018, dikutip Didalam laman Smart City UI. Ia Lalu menjabat sebagai juga Dekan FT UI Sebelum 2022.

Inisiatif Rektor UI 2024-2029 Heri Hermansyah

Di masa pemilihan rektor UI 2024-2029, Heri Hermansyah sempat menjabarkan masalah dan strategi pemajuan UI Sebagai menjadi mercusuar ilmu pengetahuan Di Indonesia.

Ia menjelaskan, UI Antara lain belum mandiri soal pendanaan dan masih bergantung Di pendapatan Didalam uang kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Sambil Itu, akses dan Mutu Pembelajaran belum modern dan Kekayaan Budaya Dunia Pembaharuan dan entrepreneur belum terbangu.

Lebih Jelas, Studi Pembaharuan dan pengabdian UI belum berdampak dan berkelanjutan Untuk Komunitas. Kiprah UI Di tingkat Internasional juga belum optimal Di persaingan perguruan tinggi negeri. Sedangkan Di internal, tata kelola UI belum optimal.

Berikut strategi pemajuan UI yang diusung Heri:

• Menempatkan inisiatif kewirausahaan sebagai payung strategi yang mampu memberdayakan.
• Strategi Lanjutnya yakni peningkatan akses dan Mutu Pembelajaran, Studi dan Pembaharuan yang berdampak, peningkatan daya Tantangan Internasional, dan transformasi Kekayaan Budaya Dunia dan tata kelola.

Strategi tersebut dituangkan Melewati 15 Inisiatif unggulan berikut:

1. Reformasi tata kelola.
2. Peningkatan dana abadi Didalam pengelolaan Di badan pengelola aset dan dana abadi UI.
3. Pembaruan karakter unggul Karya Seni dan Kekayaan Budaya Dunia bangsa sivitas akademika.
4. Peningkatan Mutu talenta dan kewirausahaan mahasiswa.
5. Peningkatan Keadaan warga UI.
6. Rekrutmen talenta Internasional.
7. Peningkatan sarana digital dan TI kampus.
8. Kemitraan strategis berbasis internasionalisasi.
9. Pusat unggulan Studi & Pembaharuan.
10. Komunikasi strategis dan branding.
11. Peradaban sains & Kekayaan Budaya Dunia Internasional.
12. Penjaminan mutu.
13. Fasilitas Pembaruan kampus.
14. Pengakuan nasional & Internasional.
15. Internasionalisasi & keterlibatan Internasional.

“UI harus terus menjadi mercusuar ilmu pengetahuan, Karya Seni, dan Kekayaan Budaya Dunia yang berdampak positif serta menjadi akselerator kemajuan peradaban Komunitas Indonesia dan dunia,” ucap Heri.

(twu/nah)