Jakarta –
Sejumlah sekolah mempertanyakan Kebugaran adanya siswa yang tak ingin ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Sebab, jumlah siswa peserta SNBP Di sekolah tersebut kurang Bersama kuota yang diperoleh satuan Pembelajaran tersebut.
Pertimbangan siswa bermacam-macam, seperti hendak ikut seleksi sekolah kedinasan, akademi militer, atau tidak kuliah.
Yang Terkait Bersama Kebugaran ini, Koordinator SNBP Riza Satria Perdana mengatakan sekolah tidak harus memenuhi kuota yang diperoleh. Sekolah hanya perlu memastikan siswa yang diikutkan Hingga SNBP benar-benar ingin masuk perguruan tinggi negeri (PTN) Lewat jalur tersebut.
“Boleh. Karena Itu tidak harus penuh itu,” ucapnya Untuk Sosialisasi Pembuatan Akun SNPMB dan Pengisian PDSS Tahun 2025 Di kanal YouTube SNPMB ID, Minggu (5/1/2026), ditulis Senin (6/1/2025).
“Yang mendaftar Di situ, yang terdaftar Di situ, hanya benar-benar siswa yang memang mau ikut SNBP. Karena Itu jangan dipaksa-paksa ikut SNBP terus dipaksa didaftarkan,” imbuhnya.
Di Di itu, siswa yang lolos SNBP tetapi tidak daftar ulang juga tidak dapat ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Agar tidak dapat ikut seleksi sekolah kedinasan atau seleksi mandiri perguruan tinggi yang mensyaratkan skor SNBT.
Kuota Sekolah Di SNBP 2025 Bagi Siswa yang Benar-benar Mau
Ia mengatakan kuota sekolah, terlebih kuota tambahan 5 persen jika menggunakan e-Rapor, dapat diperuntukkan Bagi siswa yang benar-benar ingin mendaftar dan lolos PTN via SNBP 2025.
Sebab, berdasarkan data lolos SNBP 2022-2024, siswa yang bukan Posisi teratas (5-10 persen teratas seangkatan) juga diterima Di PTN tujuannya.
“Yang diterima itu tidak terkumpul Di (Posisi paling) atas saja. Tapi Ternyata dia itu menyebar. Malahan Bagi yang (nilainya) Di rentang 35-40 persen (terbaik) ini masih ada Disekitar 7-8 persen siswa (peserta SNBP 2022-2024) yang diterima Di sana,” terang Riza.
“Karena Itu menurut saya kalau ini ada tambahan lagi Bersama 40-45 persen (40 persen + tambahan 5 persen kuota sekolah), katakan saja Di sini Bagi yang Merasakan insentif 5 persen itu, saya yakin masih ada sebaran (siswa Bersama ranking menengah seangkatan) yang masuk Hingga sana (lolos SNBP),” imbuhnya.
Pilih Prodi yang Tepat
Bagi siswa Di rentang Posisi menengah, Riza mengatakan tips lolos SNBP 2025 yang penting diterapkan yaitu memilih prodi PTN yang tepat Bagi posisi tersebut.
“Karena Itu masih ada Kemungkinan Bagi diterima Di sana Kendati peringkatnya berada Di 40-45 persen pun. Karena Itu kata kuncinya adalah memilih Langkah studi yang tepat,” kata Riza.
“Itu yang paling penting,” ucapnya.
Arahan Guru BK hingga Kepala Sekolah
Yang Terkait Bersama pemilihan prodi SNBP 2025, Koordinator Humas dan Promosi SNPMB Ismaini Zain mengatakan guru BK hingga kepala sekolah juga dapat Menyediakan arahan kepada para siswanya.
“Berdasarkan tahun-tahun Sebelumnya, bagaimana trennya, bagaimana peluangnya Bagi memasuki perguruan tinggi yang cocok Bagi posisi tersebut. Karena Itu itu kata kuncinya adalah bagaimana memilih prodi,” ucapnya.
“Karena Itu tidak berarti bahwa kalau ada anggapan bahwa ini panitia SNPMB Menyediakan tambahan kuota 5% itu cuma gula-gula saja,” kata Ismaini.
(twu/pal)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Siswa Tak Mau Ikut Seleksi Jangan Dipaksa