Jakarta –
Evenbesar Eksperimen Siswa Nasional (OPSI) bukanlah ajang yang bisa diikuti Didalam semua siswa. Peserta OPSI adalah mereka yang terpilih Lantaran mempunyai talenta Untuk sains dan Eksperimen.
Salah satu alumni OPSI yang pernah menyabet medali perunggu adalah Fairuz Natasya Kriezna Putri. Alumni SMAN 1 Kudus ini membagikan pengalamannya mengikuti OPSI Di sela kesibukan belajar Di sekolah.
“Orang tua saya sudah membayangkan bagaimana sibuknya saya mengikuti OSN dan OPSI berbarengan. Untuk kegagalan OSN saya Merasakan banyak Pengalaman Hidup berharga Untuk Merencanakan OPSI,” jelas Fairuz dikutip Untuk laman Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikdasmen, Jumat (20/12/2024).
Persiapkan OPSI Sambil Belajar UTBK
Pengalaman Hidup yang tak bisa dilupakan Fairuz adalah Di harus Merencanakan OPSI 2023 seraya belajar Untuk Ujian Tulis Berbasis Pc (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Ia bersama rekannya mengusung Eksperimen berjudul melon fruit with kepok banana stem extract atau disingkat CLOSTEM. Pembaharuan tersebut dapat mencegah Infeksi mulut lewat penghambatan bakteri Streptococcus mutans dan Jamur Candida albicans Ke bayi Di bawah lima tahun.
“Alhamdulillah saya tidak mundur Untuk segala hambatan tersebut hingga saya Memperoleh pengumuman bahwa saya masuk final. Benar benar tidak menyangka saya bisa masuk final,” katanya.
Eksperimen Fairuz termasuk Di Untuk bidang matematika, sains, dan Keahlian (MST) sub bidang Kesejajaran, Pharma, dan biomedis. Lewat penelitiannya, ia Merasakan bahwa sebagian besar balita Merasakan Infeksi Ke mulut.
“Saya memanfaatkan bahan utama yang Terbaru Didalam Memutuskan Untuk perkebunan Di Daerah Kudus. Saya melakukan kombinasi ekstrak Di buah melon jingga dan pelepah pisang kepok dan dibuat Untuk bentuk gel ball Didalam formulasi tertentu dan bahan yang aman minim efek Samping,” jelasnya.
CLOSTEM ini dibuat Untuk mencegah Kegiatan mikroba penyebab Infeksi mulut hingga karies gigi. Fairuz dan Skuat menggunakan uji in vitro Didalam memanfaatkan daya hambat kombinasi ekstrak.
“Hasil Eksperimen yang telah dilakukan Mengungkapkan bahwa CLOSTEM mampu menghambat Kegiatan bakteri Streptococcus mutans dan jamur Candida albicans Ke mulut balita,” jelasnya.
Masuk Kedokteran Undip
Kemauan keras Fairuz Untuk belajar membawanya Lebih tertantang Untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Selain berjuang Di OPSI, Fairuz juga telah membuktikan bahwa usahanya belajar Untuk tembus Undip berhasil.
Sesudah lulus, Fairuz diterima Di jurusan Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip). Ia pun berterima kasih kepada orang tua dan kawan-kawannya yang sudah mendukung hingga titik ini.
“Alhamdulillah baik diri sendiri, orang tua, saudara, dan teman teman Di sekeliling selalu support. Apapun keputusan saya jika memang keputusan saya itu baik maka orang-orang terdekat saya mendukungnya,” ujar Fairuz.
Ia berpesan kepada anak muda lain Untuk tidak menyerah Didalam mimpinya. Selagi ada kekuatan, menurutnya impian bisa saja diwujudkan.
“Setiap kegagalan adalah sebuah jalan yang dibuka Untuk kita berkembang dan Melakukanlangkah-Langkah,” pesannya.
(cyu/pal)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Siapkan Diri Sambil Belajar UTBK, Fairuz Tetap Juarai OPSI-Tembus Kedokteran Undip