Jakarta –
Cara asuh orang tua Dari kecil memengaruhi bagaimana anak ketika tumbuh dewasa. Orang tua yang banyak belajar Bersama Pengalaman Hidup dan anaknya, cenderung berhasil mendidik anak yang sukses.
Pakar Kejiwaan lulusan Yale University, Gretchen Rubin, mengatakan bahwa orang tua yang banyak Membahas pelajaran, bisa membagikan Di anak-anaknya.
“(Proses) ini adalah pelajaran yang paling berarti Untuk saya, sebagai orang tua,” katanya, dikutip Bersama CNBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Rubuni, menjadi seorang ibu telah memberi perspektif Terbaru tentang apa yang disebutnya sebagai “rahasia kedewasaan”. Untuk fase tersebut, ia merenungkan Bersama penuh kasih dan rasa syukur tentang ibunya yang dulu membesarkannya.
“Sosok ibu Untuk hidup saya, betapa pentingnya mereka Untuk saya. Saya cukup beruntung menjadi seorang ibu sekaligus seorang anak perempuan,” imbuhnya.
Menurut Pengalaman Hidup dan pengamatannya Pada menjadi pakar, ada beberapa kebiasaan yang dilakukan orang tua, yang mendidik anaknya Bersama sukses.
Berikut beberapa Di antaranya.
4 Kebiasaan Orang Tua yang Mendidik Anaknya Bersama Sukses
1. Bersikap baik Di diri sendiri, agar menjadi orang tua yang lebih baik
Untuk bisa memahami anak Bersama baik, maka perlu bersikap baik Di diri sendiri terlebih dahulu. Salah satunya, memberi waktu Untuk diri Untuk mempelajari banyak hal Terbaru Pada menjadi orang tua.
Sebagai orang tua, saya menemukan bahwa ketika saya mengubah diri saya sendiri – ketika saya tidur lebih lama Agar saya tidak mudah tersinggung, ketika saya memberi diri saya lebih banyak waktu Agar saya tidak terburu-buru,” ujar Rubin memberi contoh.
Baginya, Sebelumnya mendidik Untuk memicu perubahan baik Di anak, maka perlu mengubah diri sebagai orang tua agar menjadi lebih baik.
2. Tidak harus menghibur anak-anak setiap Pada
Meski dituntut belajar sekaligus menerapkan secara langsung, orang tua perlu mengerti bahwa memberi banyak kata-kata Untuk menenangkan anak, tak selalu tepat. Misal ketika anak Berusaha Mengatasi kegagalan, orang tua mengatakan “Lihat sisi baiknya, tidak seburuk itu.”
Kalimat itu berniat menghibur tetapi seiring waktu, orang tua Berencana paham bahwa anak tidak merasa lebih baik ketika mendengarnya. Hal ini memberi pelajaran bahwa orang tua tidak harus menghibur anaknya.
Sebagai Gantinya, orang tua perlu menjangkau perasaan anak. Apa yang dia rasakan Pada gagal, apakah gelisah, gugup, dan seterusnya.
“Setelahnya beberapa lama, saya menemukan jawabannya: Kita membuat orang lebih Senang Bersama mengakui bahwa mereka tidak merasa Senang,” ungkap Rubin.
3. Tunjukkan cinta Lewat penerimaan
Orang tua selalu ingin anaknya menjadi lebih baik, tanpa sadar mereka seperti terus Mendorong dan mendesak anak-anaknya. Lalu bagaimana jika anak justru merasa sesak dan merasa tidak dihargai perasaannya?
Menurut Rubin, orang tua yang berhasil mendidik anaknya Bersama sukses, selalu membiasakan diri Merasakan anak-anaknya Bersama apa adanya.
“Akhirnya, saya mengerti: Cinta itu tanpa syarat, dan cinta itu menuntut. Cinta Merasakan Anda apa adanya,” ujarnya.
4. Menghargai setiap detik waktu
Untuk orang tua, tumbuh kembang anak Berencana Lebih tak terasa. Untuk sekejap mata, anak Berencana cepat tumbuh dewasa.
Sebagai seorang ibu, Rubin mempelajari salah satu pelajaran terpenting Pada anaknya masih sangat kecil. Pada kelelahan usai bekerja, ia Berencana sering Di tempat tidur. Tanpa terasa ia merasa anaknya tumbuh Bersama cepat hingga kelas dua.
Bersama Pengalaman Hidup itu, ia sadar betul bahwa Pada ia merasa hari-harinya panjang (Lantaran kelelahan), Di sisi lain tahun-tahun terasa pendek (melihat cepatnya Perkembangan anak).
(faz/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: 4 Kebiasaan Orang Tua yang Mendidik Anaknya Bersama Sukses, Sudah Dilakukan?