Viral Maba Unsri Disuruh Cium Kening, Himpunan Dibekukan-15 Mahasiswa Diperiksa

Viral video mahasiswa Mutakhir (maba) Universitas Sriwijaya (Unsri) disuruh mencium kening maba sesama laki-laki dan sesama perempuan Di kampus Unsri, Palembang, Sumatera Selatan. Peristiwa ini terjadi Di salah satu kegiatan Himpunan Mahasiswa Ilmu Pengetahuan Pertanian (Himateta) Unsri.

Kepala Kantor Humas dan Protokol Unsri Nurly Meilinda mengatakan peristiwa tersebut terjadi Di Sabtu (20/9/2025). Mahasiswa mengikuti kegiatan praklining atau bersih-bersih bersama Ilmu Pengetahuan Pertanian.

Nurly mengatakan kegiatan gotong royong ini semula Menyambut izin.

“Kegiatan gotong royong bersih-bersih yang dilakukan Bersama Prodi Ilmu Pengetahuan Pertanian dan ini merupakan otonom Supaya diizinkan,” jelasnya Di Selasa (23/9/2025), melansir detikSumbagsel.

Nurly mengatakan, Setelahnya kegiatan bersih-bersih, ada mahasiswa kakak tingkat (kating) yang Menyediakan ide Sebagai ciuman. Kejadian tersebut direkam, dipos Di akun Instagram pribadi, lalu menjadi viral.

“Usai viral, kakak tingkat sudah dipanggil Yang Terkait Bersama kejadian tersebut dan Bersama pengakuan mereka bahwa ciuman tersebut tidak dipaksa,” katanya.

Himpunan Mahasiswa Dibekukan

Nurly Berkata pihaknya telah membekukan Himateta Unsri Pada 1 tahun.

“Itu dilakukan Bersama mahasiswa Fakultas Pertanian Prodi Ilmu Pengetahuan Pertanian. Mereka sudah dipanggil dan sudah diberikan teguran. Dan langkah yang tercepat kami lakukan adalah membekukan Himateta Pada setahun,” kata Nurly Di detikSumbagsel, Selasa (23/9/2025).

Sekretaris Unsri Prof Aidil Fitri Berkata keputusan pembekuan himpunan mahasiswa diambil Lantaran peristiwa tersebut merupakan Kartu Kuning berat.

“Pelanggarannya sudah berat maka dibekukan agar kejadian tidak terulang lagi, Supaya Akansegera kita lakukan evaluasi Pada satu tahun Di Didepan,” ucapnya.

15 Mahasiswa Diperiksa

Aidil mengatakan pihaknya Pada ini Di melakukan investigasi yang melibatkan Satgas Pra-Penanganan dan Penanganan Tindak Tindak Kekerasan (PPTK) Unsri.

“Pada ini kami sudah memeriksa 15 orang kakak tingkat. Kelima belas orang inilah yang menyebabkan kejadian ini terjadi,” ucapnya.

Ia mengatakan, hasil investigasi Sambil dilaporkan Di rektor. Jika ditemukan tindakan berstatus Kartu Kuning berat, mahasiswa dapat dikenakan Pembatasan akademik.

(twu/nwk)