Jakarta –
Seminar Pendahuluan Konferensi Internasional yang Memutuskan topik ‘Humanitarian Islam dan Tantangan Dunia’ Bersama Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) sukses terlaksana Bersama Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai tuan Rumah Untuk salah satu rangkaian kegiatan seminar ini. Kegiatan berlangsung Bersama penuh khidmat Hingga Digital Learning Center Building USU, Di Senin (14/10).
Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek RI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., menyampaikan ucapan kehormatan Untuk insan Perguruan Tinggi (PT) Sebagai dapat dilibatkan secara kolaboratif dan partisipatif Untuk inisiatif PBNU Sebagai Memperbaiki peran islam kemanusiaan sebagai solusi permasalahan sosial politik Dunia. Ia menambahkan sebagai umat Islam Memiliki tanggung jawab sosial yang seharusnya dapat Menampilkan solusi yang berbasis nilai-nilai ajaran islam yang mengutamakan kemanusiaan, Kedamaian dan keadilan Untuk Berusaha Mengatasi tantangan.
Dinamika konflik dan krisis kemanusiaan dunia yang dipicu Bersama ketegangan politik dan ketidakadilan kian merangkak. Melewati pendekatan yang moderat, inklusif dan humanis, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., yakin partisipasi perguruan tinggi Untuk dakwah Hingga Indonesia dapat berperan sebagai katalis Sebagai membangunkan pemikiran islam yang relevan dan kontekstual, yang diharapkan dapat menjawab tantangan Dunia yang kompleks. Perguruan tinggi juga dapat turut serta Untuk mempromosikan islam sebagai kekuatan Kedamaian.
“Ini adalah kolaborasi yang hebat Lantaran kita dapat menyatukan Di keilmuan duniawi Bersama keilmuan ukrawi Melewati kerja sama Di USU dan PBNU ini. Saya berharap seminar ini dapat dijadikan rahim bergulirnya solusi yang inklusif, damai dan berkeadilan,” ujarnya.
Sambil Itu Untuk sambutannya, Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin S.Sos., M.Si., menyebutkan seminar yang diselenggarakan secara series Bersama topik ‘Humanitarian Islam dan Tantangan Dunia’ merupakan yang kedua kali, Setelahnya Sebelumnya sukses diselenggarakan Hingga Universitas Sebelas Maret.
USU Di ini telah membentuk forum kebangsaan dan kajian-kajian humanitarianisme islam. Rektor menambahkan forum ini perlu Sebagai segera direproduksi dan terus diinternalisasi Di kehidupan sehari-hari khususnya mahasiswa yang menjadi cikal bakal pemimpin bangsa Indonesia.
Prof. Dr. Muryanto Amin S.Sos., M.Si., berterima kasih kepada PBNU. Menurutnya kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pengabdian kampus Pada produktivitas Untuk ide-ide kreatif, Agar Berencana memajukan peradaban manusia yang dapat dimulai Untuk dunia kampus.
“Kita berharap ada banyak produksi ide dan Inovasi Sebagai bagaimana tindak lanjut Untuk memaknai agama kemanusiaan yang sebaiknya dimulai Untuk USU itu sendiri,” tambah Rektor USU.
Foto: dok. USU |
Hingga sisi lain, Ketua Lakpesdam PBNU, K.H.UlilAbshar, mengajak agar kita sama-sama bergandeng tangan Untuk mengatasi dunia Di ini Lagi Merasakan transisi peradaban yang terus berubah, Agar memicu timbulnya kebingungan umat manusia. Tidak hanya Di umat islam saja, Akan Tetapi seluruh manusia yang memeluk agama berbeda.
Humanitarian islam adalah Konsep yang diusung sebagai bentuk tanggungjawab yang Menyediakan arah atau orientasi yang dapat menyumbangkan solusi Pada kemanusiaan.
“Sebenarnya Konsep humanitarian islam adalah semua umat yang beriman, yang juga sama-sama cucu Untuk adam Sebagai berjuang mengatasi dunia yang terus berubah berdasarkan nilai-nilai keagamaan yang bersumber Untuk Kearifan Lokal masing-masing agama,” pungkasnya.
Informasi Bersama Detail kunjungi laman https://www.usu.ac.id/id.
(Content Promotion/USU)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: USU Karena Itu Tuan Rumah Seminar Konferensi Internasional PBNU