Yogyakarta –
Kue kering menjadi Citarasa yang ada Di setiap Rumah Pada Lebaran. Momen ini yang Setelahnya Itu dimanfaatkan Bersama baik Bersama SMKN 3 Magelang, Jawa Ditengah.
Melewati kegiatan project based learning (PBL), para siswa kelas XI Di SMKN 3 Magelang dilibatkan Untuk proyek pembuatan kue kering Sebagai perayaan Idul Fitri. Tak tanggung-tanggung, Di momen Lebaran 2025, proyek ini Menyambut permintaan pemesanan ratusan toples.
Omzet Mencapai Puluhan Juta Kurs Matauang Nasional
Untuk proyek pembuatan kue kering Lebaran 2025, siswa-siswa Di setiap kelas didampingi Bersama tiga guru. Keberadaan guru bertujuan Sebagai mengontrol Mutu (quality control) produk agar sesuai standar yang ditetapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para siswa berhasil membuat aneka kue kering, mulai Untuk nastar, putri salju, palm cheese, kastengel, hingga kue kacang. Setiap kelas memilih membuat jenis kue tertentu berdasarkan kesepakatan bersama.
Tak main-main, hasil karya Citarasa siswa Di SMKN 3 Magelang Merasakan banyak pesanan. Di minggu kedua proyek berjalan, setiap kelas telah menjual Di 300 toples Bersama total omzet mencapai Rp20 juta.
Pesanan kue tak hanya Untuk lingkungan Di sekolah, tapi juga datang Untuk pelanggan luar kota yang tertarik Bersama Mutu dan rasa kue buatan siswa SMKN 3 Magelang tersebut.
Siswa Belajar Gotong Royong, Tanggung Jawab, hingga Kejujuran
Guru Konsentrasi Keahlian Tata Boga, SMKN 3 Magelang, Sharika Luwih, mengatakan para siswa tak hanya berbisnis melainkan belajar karakter tertentu. Untuk Inisiatif PBL, lanjutnya, siswa membentuk organisasi Sebagai menjalankan tugas sesuai bagiannya masing-masing.
Menurutnya, Di proyek yang berlangsung kurang lebih 2 minggu, siswa berhasil mengatur proses pembuatan kue kering dan melaksanakan tugas Bersama sesuai.
“Bersama kegiatan PBL, siswa berkesempatan melatih kemandirian, gotong royong, tanggung jawab, dan kejujuran. Di Di Itu, siswa juga belajar mengelola usaha dan kemandirian serta memupuk minat menjadi wirausaha Di bidang Citarasa,” ucap Sharika, sebagaimana dikutip Untuk laman Vokasi Kemdikbud, Senin (7/4/2025).
Sambil Itu SMKN 3 Magelang, Mila Yustiana, mengapresiasi siswa yang telah belajar mengelola usaha Citarasa secara langsung. Menurutnya, penting Sebagai menanamkan jiwa wirausaha Dari dini, terlebih Di Ditengah persaingan dunia kerja yang Lebih ketat.
“Ini adalah Potensi yang bermanfaat Sebagai diri sendiri dan bisa membuka Potensi kerja Bagi orang lain,” tuturnya.
(faz/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Usaha Kue Kering Lebaran, SMKN 3 Magelang, Omzetnya hingga Puluhan Juta Kurs Matauang Nasional!