Jakarta –
Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump Ke Kamis (20/3/2025) menandatangani perintah pembubaran Departemen Pembelajaran federal. Ini menjadi pemenuhan janji Sosialisasi Politik yang telah lama kepada kaum konservatif.
Perintah tersebut disusun Sebagai menyerahkan Aturan sekolah hampir sepenuhnya Ke tangan Negeri Dibagian dan dewan lokal. Hal ini dinilai sebagai prospek yang mengkhawatirkan para pendukung Pembelajaran liberal.
Perintah tersebut merupakan langkah pertama Sebagai menghilangkan Departemen tersebut, kata Trump Ke upacara penandatanganan Ke Ruang Timur Gedung Putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menutup lembaga tersebut sepenuhnya memerlukan tindakan Kongres. Trump kekurangan Pemberian Sebagai itu.
“Kami Akansegera mengembalikan Pembelajaran, Didalam sangat sederhana, kembali Ke Negeri Dibagian tempat ia seharusnya berada,” kata Trump, seperti Ke-update Ke Jumat (21/3/2025) Didalam Reuters.
Trump Dikelilingi Siswa
Para siswa yang diundang Ke Kegiatan tersebut duduk Ke Tatakan kelas mengelilingi Pemimpin Negara dan menandatangani perintah eksekutif tiruan Ke Di Trump.
Penandatanganan tersebut menyusul pengumuman departemen minggu lalu bahwa mereka Akansegera memberhentikan hampir setengah Didalam stafnya. Langkah itu seiring Didalam upaya Trump Sebagai Memangkas ukuran pemerintah federal yang dianggapnya membengkak dan tidak efisien.
Pembelajaran Sudah Lama Karena Itu Pemicu Politik AS
Pembelajaran telah lama menjadi pemicu politik Ke Amerika Serikat. Kaum konservatif lebih menyukai kendali lokal Ke atas Aturan Pembelajaran dan pilihan sekolah yang membantu sekolah swasta dan sekolah agama. Pemilih yang condong Ke kiri pun sebagian besar mendukung pendanaan yang kuat Sebagai sekolah negeri dan Inisiatif keberagaman.
Tetapi, Trump menjadikannya sebagai Dibagian Didalam dorongan umum Di apa yang dipandang kaum konservatif sebagai indoktrinasi liberal Ke sekolah-sekolah Amerika Didalam tingkat universitas hingga pengajaran K-12 (SD sampai SMA).
Trump Melakukanupaya merancang ulang Pembelajaran tinggi Ke Amerika Serikat Didalam Memangkas pendanaan dan Mendorong penghapusan Aturan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi Ke perguruan tinggi dan universitas, seperti yang telah dilakukannya Ke pemerintah federal.
Universitas Columbia misalnya, Berusaha Mengatasi deadline Ke Kamis Sebagai Merespons permintaan pengetatan pembatasan Aksi Massa Ke kampus. Permintaan ini dijadikan prasyarat jika pihak kampus ingin Menyoroti Penyembuhan dana federal senilai $400 juta yang Pada ini ditangguhkan.
Pihak Gedung Putih juga berpendapat Departemen Pembelajaran AS hanya membuang-buang uang, Didalam menyorot nilai ujian yang pas-pasan, tingkat literasi yang mengecewakan, dan Kemahiran matematika yang kurang Ke kalangan siswa. Rentetan ini Dikatakan sebagai bukti buruknya hasil Penanaman Modal triliunan Matauang Asing yang dilakukan lembaga tersebut.
Pertikaian berskala lokal mengenai kurikulum K-12 Meresahkan Di Penyebara Nmassal. Hal ini membuat para orang tua marah dan mengonfrontasi para pejabat Ke Pertemuan dewan sekolah Ke seluruh negeri.
Ketidakpuasan itu dimanfaatkan Didalam Trump, kandidat Republik lainnya, dan kelompok advokasi konservatif seperti Moms for Liberty.
Trump didampingi Didalam gubernur Republik seperti Greg Abbott Didalam Texas dan Ron DeSantis Didalam Florida Untuk upacara tersebut.
Partai Demokrat mengklaim Ke Kamis (20/3/2025),Trump dapat mengenyahkan departemen tersebut tanpa tindakan kongres.
“Donald Trump tahu betul ia tidak dapat menghapus Departemen Pembelajaran tanpa Kongres – tetapi ia memahami bahwa jika Anda memecat semua staf dan menghancurkannya, Anda Mungkin Saja Merasakan hasil yang sama hancurnya,” kata Senator AS Patty Murray Untuk sebuah pernyataan.
Trump Ingin Pejabat Tingginegara Pembelajaran Mundur
Trump mengisyaratkan Ke Kamis, ia Akansegera tetap Melakukanlangkah-Langkah Sebagai menutup departemen tersebut sepenuhnya. Ia juga ingin Pejabat Tingginegara Pembelajaran Linda McMahon, yang Hadir Untuk Kegiatan Gedung Putih, Sebagai mundur Didalam pekerjaannya.
Departemen Pembelajaran AS menaungi Di 100.000 sekolah negeri dan 34.000 sekolah swasta Ke Amerika Serikat. Ke Pada Yang Sama, lebih Didalam 85% pendanaan sekolah negeri berasal Didalam pemerintah Negeri Dibagian dan lokal.
Yang Berhubungan Didalam pendanaan, departemen tersebut menyediakan hibah federal Sebagai sekolah dan Inisiatif yang membutuhkan. Termasuk Ke antaranya yakni uang Sebagai membayar guru anak-anak berkebutuhan khusus, mendanai Inisiatif Karya Seni, dan mengganti infrastruktur yang sudah ketinggalan zaman.
Departemen Pembelajaran AS juga mengawasi pinjaman mahasiswa senilai $1,6 triliun. Pinjaman ini digunakan Didalam puluhan juta orang Amerika yang tidak mampu membayar kuliah secara langsung.
Sebagai Pada ini, perintah eksekutif Trump bertujuan Sebagai mempersempit wewenang departemen tersebut menjadi fungsi-fungsi dasar seperti mengelola pinjaman mahasiswa, Pell Grants yang membantu mahasiswa berpenghasilan rendah Sebagai kuliah, dan sumber daya Untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
“Kami Akansegera menutupnya dan menutupnya secepat Mungkin Saja,” kata Trump.
“Itu tidak ada gunanya Untuk kami,” imbuhnya.
Walaupun Partai Republik menguasai kedua kamar Kongres, Pemberian Demokrat Akansegera diperlukan Sebagai mencapai 60 suara yang dibutuhkan Ke Senat agar RUU tersebut dapat disahkan.
Ke Kegiatan tersebut, Trump mengatakan masalah ini Ke akhirnya dapat dibawa Ke Kongres Untuk pemungutan suara Sebagai menghapus departemen tersebut sepenuhnya.
Trump mengakui ia memerlukan Pemberian Didalam anggota Dewan Demokrat dan serikat guru Sebagai memenuhi janji kampanyenya menutup departemen tersebut sepenuhnya. Ia kemungkinan tidak Akansegera pernah mendapatkannya.
“Sampai jumpa Ke Lembaga Proses Hukum,” kata ketua serikat Federasi Guru Amerika, Randi Weingarten, Untuk sebuah pernyataan.
Mayoritas Rakyat AS Tak Setuju
Mayoritas Kelompok Amerika tidak mendukung penutupan Departemen Pembelajaran.
Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos bulan lalu menemukan responden yang menentang penutupan Departemen Pembelajaran Di dua banding satu, 65% banding 30%.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dilakukan secara daring dan nasional, mensurvei 4.145 orang dewasa AS dan hasilnya Memiliki margin Kegagalan Di 2 Nilai persentase.
Pemberian federal cenderung Masuk lebih banyak Ke Negeri Dibagian yang condong Ke Partai Republik daripada yang condong Ke Partai Demokrat.
Menurut analisis Reuters Di data Biro Sensus, Pemberian tersebut menyumbang 15% Didalam seluruh pendapatan K-12 Ke Negeri Dibagian yang memilih Trump Untuk pemilihan 2024, dibandingkan Didalam 11% pendapatan Ke Negeri Dibagian yang memilih saingannya Didalam Partai Demokrat, Kamala Harris.
Dua Inisiatif yang dikelola Didalam Departemen Pembelajaran AS, yakni Pemberian Sebagai sekolah berpenghasilan rendah dan siswa berkebutuhan khusus, merupakan Inisiatif Pemberian federal terbesar.
(nah/twu)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Tok! Trump Tanda Tangani Perintah Pembubaran Departemen Pembelajaran AS