Tips Tembus Jurnal Top Tier, Profesor Unair Cerita Bagaimana Tembus Nature


Jakarta

Ada sejumlah tips agar bisa menembus jurnal top tier internasional. Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Kajian, Perkembangan, dan Community Development Universitas Airlangga (Unair), Prof dr Muhammad Miftahussurur, MKes, SpPD, KGEH, PhD.

Prof Miftah turut membagikan pengalamannya bagaimana bisa menembus jurnal Nature. Apa saja tips yang bisa dicoba ini?

Tips Tembus Jurnal Internasional

Prof Miftah menegaskan pentingnya memilih jurnal yang tepat. Ia menilai, peneliti perlu mengenali jurnal-jurnal Unjuk Di bidang ilmu masing-masing dan tidak hanya terpaku Di Posisi kuartil.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mengatakan, penting Sebagai memahami karakter jurnal hingga selera editor. Prof Miftah memaparkan saran yang pernah diterimanya.

“Saya pernah disarankan sensei saya, kalau mau submit Di jurnal A, jangan analisis bakterinya, tapi analisis human-nya, Sebab editornya lebih suka itu. Memahami karakter seperti ini penting,” ungkapnya Untuk Langkah Unair Menulis edisi spesial Di Senin (6/10/2025).

“Kalau panjenengan sering berafiliasi Bersama teman-teman Di luar negeri, sebenarnya kita itu sudah mempunyai jurnal-jurnal Unjuk yang Mungkin Saja saja dia tidak masuk top tier atau Q1, tapi jurnal itu bagus,” imbuhnya, dikutip Bersama laman Unair.

Cerita Pada Tembus Nature

Prof Miftah bercerita bagaimana ketika ia berhasil menembus jurnal Nature. Mengetahui keterbatasan fasilitas dan dana Kajian Di Indonesia, maka ia memilih strategi Sebagai tidak bersaing langsung Di bidang keilmuan murninya.

Ia menggeser fokus Kajian bakteri Helicobacter pylori Sebagai Menyaksikan Perpindahan Penduduk manusia. Topik ini menurutnya diminati Dari grup Kajian terkemuka Bersama Max Planck Institute Di Jerman.

“Saya tahu kalau saya murni ngomongin tentang pylori, maka saya Akansegera kalah Untuk Kejuaraan Sebab fasilitas dan dana,” ujarnya.

Maka, Prof Miftah berkolaborasi Bersama grup Kajian tersebut, salah satunya Bersama mengirim timnya Di Shanghai Sebagai analisis data bersama. Ia berpendapat keterbatasan dapat diatasi Bersama memaksimalkan sumber daya lain Melewati kolaborasi.

Menurutnya, apabila tidak Memperoleh uang, maka ada waktu. Jika tidak Memperoleh waktu, maka ada sumber daya.

“Kita kerahkan Di sana. Bersama cara ini kita bisa (menembus jurnal top),” ujarnya.

Variabel Penting Tembus Jurnal Top Tier

Prof Miftah menggarisbawahi tiga variabel penting Sebagai menembus jurnal top tier, yakni Kajian yang teliti (rigorous research); adanya kebaruan (novelty) dan signifikansi; dan reputasi jurnal tersebut sendiri.

Ia membeberkan pengalamannya menerbitkan Kajian Bersama tema yang sama seperti profesornya 15 tahun lalu. Studi profesornya masuk jurnal Bersama impact factor 10, sedangkan miliknya masuk Bersama impact factor 3 Sebab tingkat novelty yang berbeda.

(nah/pal)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Tips Tembus Jurnal Top Tier, Profesor Unair Cerita Bagaimana Tembus Nature