Tips Anti Malas Bangun Pagi Di Masuk Sekolah



Jakarta

Mengakhiri masa liburan panjang dan kembali Hingga rutinitas pagi bisa menjadi tantangan tersendiri, baik Untuk anak-anak maupun orang tua. Salah satu yang paling sering dikeluhkan yaitu sulitnya bangun pagi Hingga hari pertama masuk sekolah.

Di libur, banyak anak terbiasa tidur larut Sebab waktu yang lebih fleksibel Sebagai bermain, menonton, atau menggunakan gawai. Sebab, Ritme Tidur pun bergeser. Mereka bangun lebih siang dan melewatkan ritme rutinitas pagi.

Tanpa penyesuaian bertahap menjelang dimulainya sekolah, tak sedikit anak yang kesulitan kembali disiplin Sebagai bangun lebih awal, bersiap, dan berangkat sekolah Di suasana Damai.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga sinilah peran orang tua menjadi sangat penting Sebagai membantu anak membangun kembali kebiasaan sehat tersebut secara perlahan Akan Tetapi konsisten.

Tidur Lebih Cepat

Jika setiap pagi terasa berat Sebagai bangun, bisa Dari Sebab Itu tubuh belum Merasakan waktu tidur yang cukup Hingga malam Sebelumnya. Solusinya sederhana Akan Tetapi sering terlewat yaitu tidur lebih awal.

Membiasakan diri dan anak Sebagai pergi tidur lebih cepat, tubuh punya kesempatan tidur lebih panjang Sebelumnya alarm berbunyi. Tanda bahwa waktu tidurnya sudah cukup? Di bangun pagi terasa segar dan bertenaga, bukan mengantuk atau lemas.

Menariknya, tidur lebih awal bukan hanya membantu rutinitas pagi Dari Sebab Itu lebih lancar, tapi juga bisa Memberi manfaat Kesejaganan, mulai Di peningkatan daya Konsisten tubuh hingga fungsi otak yang lebih optimal.

Tidur Tanpa Gadget

Hingga era digital ini, anak-anak Lebihterus cepat mengenal Keahlian. Rata-rata, anak Merasakan Smart Phone pertamanya Hingga usia 10 hingga 11 tahun. Tak heran jika banyak Di mereka kini begitu akrab atau Justru ketergantungan Di layar gadget Sebelum dini. Akan Tetapi, kebiasaan ini patut diwaspadai, terutama Di malam hari.

Studi menemukan bahwa waktu layar lebih Di dua jam Sebelumnya tidur berisiko Mengurangi waktu istirahat, khususnya Ke remaja. Salah satu penyebab utamanya adalah cahaya biru yang dipancarkan Di layar Smart Phone dan tablet. Cahaya ini bisa mengganggu sinyal alami otak yang seharusnya memberi tahu tubuh bahwa sudah waktunya tidur.

Sebagai membantu anak kembali Hingga rutinitas sehat Di kembali sekolah, orang tua disarankan mulai Mengurangi penggunaan gawai menjelang waktu tidur. Idealnya, matikan semua Gadget Di 90 menit Sebelumnya anak tidur, agar otak punya waktu cukup Sebagai “turun Hingga Gaya istirahat”.

Jauhkan Alarm Di Tempat Tidur

Menekan snooze Sebagai menambah waktu tidur beberapa menit memang menggoda. Tapi kebiasaan ini justru bisa mengganggu Standar tidur. Dikutip Di Healthline, tidur yang terpotong-potong atau disebut sleep fragmentation bisa membuat tubuh terasa lebih lelah dan menurunkan kemampuan mengendalikan diri.

Hal ini diungkapkan studi Oumaïma Benkiran Di Université Libre de Bruxelles, Belgia Di artikel berjudul Impact of Sleep Fragmentation on Cognition and Fatigue.

Studi lain Menunjukkan tidur yang tidak utuh dapat memengaruhi daya ingat kerja atau working memory. Memori ini penting Sebagai konsentrasi dan pengambilan keputusan. Hal ini tentu saja Berpotensi Sebagai memengaruhi kemampuan Sebagai belajar Hingga sekolah.

Salah satu cara sederhana Sebagai menghindari godaan menunda bangun adalah memindahkan alarm Hingga tempat yang sulit dijangkau.

Di Langkah Tersebut, anak harus benar-benar bangun Di tempat tidur Sebagai mematikannya. Menjauhi tempat tidur merupakan langkah awal Sebagai memulai pagi lebih produktif.

Buka Jendela Agar Cahaya Matahari Masuk Kamar

Cara paling ampuh Sebagai membuat tubuh merasa terjaga adalah Di memaparkan diri Ke cahaya Di bangun, kata spesialis tidur Di Universitas Michigan, Amerika Serikat Afifa Shamim-Uzzaman.

Sinar matahari membantu mengatur jam internal tubuh Di menghambat hormon pengatur tidur yang disebut melatonin. Jika berada Hingga tempat yang gelap Hingga pagi hari, Kardus cahaya berspektrum luas dapat membantu mensimulasikan sinar matahari dan mengelabui tubuh Anda agar merasa lebih waspada.

“Di Anda terpapar sinar matahari yang terang, produksi melatonin Berencana terhenti, yang berarti tubuh Anda Berencana memberi tahu, ‘Hei, sudah waktunya bangun,'” kata Shamim-Uzzaman dikutip Di NPR.

(pal/pal)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Tips Anti Malas Bangun Pagi Di Masuk Sekolah