Jakarta –
Peneliti Ahli Madya Di Badan Kajian dan Perkembangan Nasional (BRIN), Deliana Dahnum, PhD mengatakan Migas kelapa bisa menjadi bahan bakar pesawat yang ramah lingkungan. Bagaimana proses pengolahannya?
Bahan bakar ramah lingkungan yang terbuat Di Migas kelapa ini disebut bio-jet fuel. Perkembangan ini diyakini dapat Mengurangi emisi karbon.
“Peningkatan suhu bumi yang Lebih lama Lebih Menimbulkan Kekhawatiran. Hingga sektor penerbangan sendiri dia itu menyumbangkan Disekitar 11-12% emisi karbon dioksida Hingga lingkungan dan juga ini itu Disekitar 2% Di emisi gas Rumah kaca,” kata Deliana Untuk Kegiatan Kegiatan Media Lounge Discussion Hingga Gedung BJ Habibie, BRIN, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat Ke Kamis (21/11/2024).
Bio-Jet Fuel Bisa Kurangi Emisi hingga 80%
Keberadaan energi bio-jet feul sebagai bahan bakar pesawat atau kendaraan lainnya bisa Mengurangi emisi Hingga udara hingga 80%. Untuk membuat bio-jet fuel, Deliana mengatakan Migas kelapa bisa Karena Itu salah satu bahannya.
“Bahan Untuk membuat bio jet fuel itu sendiri bisa kita ambil Di bahan-bahan atau biomassa Di yang ada Hingga alam Disekitar misalnya salah satunya adalah kelapa,” katanya.
Perkembangan ini Pada ini Di Deliana Melakukanupaya teliti dan kembangkan. Ia melihat bahwa Indonesia kaya Berencana kelapa dan termasuk pengekspor terbesar Hingga dunia.
Di besarnya volume Produk Ekspor itu sendiri, banyak juga bahan kelapa yang Hingga-reject Sebab tidak sesuai Di Syarat. Supaya menurut Deliana sisa-sisa tersebut bisa dimanfaatkan Karena Itu bahan bakar.
“20-30% nya itu dia reject gitu ya Karena Itu tidak bisa Hingga Produk Ekspor entah itu terlalu matang atau kekecilan atau Justru sudah Hingga pohon itu sudah berjamur atau yang lain nah ini ada suatu potensi yang bisa kita kembangkan,” ungkap Deliana.
Proses Pembuatan Migas Kelapa Karena Itu Bahan Bakar
Deliana menjelaskan bahan bakar bio-jet fuel dibuat lewat proses yang bernama hidroproses. Hingga mana Migas kelapa diolah lewat katalis.
BRIN sendiri sudah Menyusun katalis tersebut yang diberi nama Metal Organic Framework (MOF). Katalis tersebut diklaim mempunyai banyak Kelebihan seperti luas permukaan yang besar dan juga mempunyai sisi aktif yang banyak.
“Yang kita kembangkan adalah bagaimana cara membuat katalis itu tadi Untuk mengkonversi Migas Di kelapa yang tidak layak Produk Ekspor tadi menjadi bio-jet fuel,” kata Deliana.
Untuk membuat katalis tersebut, Deliana dan peneliti BRIN lain telah melakukan uji alat. Di katalis ini, proses pembuatan Migas kelapa menjadi bio-jet fuel menjadi lebih sederhana.
“Karena Itu begitu sih step risetnya secara simpel Karena Itu kita buat material katalisisnya Setelahnya Itu kita coba benar gak ya bisa membelah Karena Itu bio jet fuel dan Setelahnya Itu kita karakterisasi materialnya Supaya kita dapetin produknya benar apa enggak,” jelasnya.
(cyu/cyu)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Ternyata Migas Kelapa Bisa Dijadikan Bahan Bakar Pesawat, Bagaimana Caranya?