Jakarta –
Belakangan ini dunia maya dihebohkan Bersama konten meme Pemimpin Negara Prabowo Subianto dan mantan Pemimpin Negara Joko Widodo. Pelaku merupakan mahasiswa Fakultas Karyaseni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Keahlian Bandung (ITB) berinisial SSS.
Mahasiswa tersebut sempat diurus Bareskrim Polri. Akan Tetapi, pihak kepolisian melakukan penangguhan penahanan Dugaan Pelaku Lantaran alasan mahasiswa masih harus melanjutkan perkuliahan.
Tindak Kejahatan ini Lalu Merasakan sorotan Bersama banyak pihak, khususnya pihak kampus Institut Keahlian Bandung (ITB) dan Kementerian Belajar Tinggi, Sains, dan Keahlian (Kemendiktisaintek).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemendiktisaintek Dorong Pembinaan Karakter Dari Kampus
Untuk rilis Ke laman resminya, Kemendiktisaintek menyampaikan tanggapan secara rinci tentang Tindak Kejahatan mahasiswa ITB ini. Kemendikti menuturkan kepirhatinan Di Tindak Kejahatan mahasiswa tersebut.
Kemendiktisaintek pun Mendorong kampus Sebagai menyelesaikan Tindak Kejahatan Bersama pendekatan pembinaan dan Belajar. Proses klarifikasi dan bimbingan etis disarankan Untuk menumbuhkan kesadaran, tanggung jawab, dan kedewasaan Untuk berekspresi.
Untuk keterangan itu, Kemendiktisaintek menyebut kampus harus tetap menjadi ruang yang aman dan bermakna Untuk mahasiswa. Sesuai Bersama fungsi utamanya, kampus adalah tempat penguasaan ilmu, membentuk integritas, dan melatih etika hingga tanggung jawab.
Sampai Di ini, pihak Kemendiktisaintek telah berkoordinasi langsung Bersama pihak ITB. Kampus diperintahkan Sebagai memastikan mahasiswa Yang Terkait Bersama Merasakan pendampingan hukum, psikologis hingga Dukungan akademik.
Secara khusus, Mendiktisaintek Prof Brian Yuliarto mengajak peristiwa tersebut sebagai refleksi Untuk mahasiswa agar lebih bijak bermedia sosial. Ia juga mengingatkan agar kampus terus membina karakter dan kedewasaan berpikir mahasiswanya.
“Kemdiktisaintek Berencana terus Meninjau secara seksama perkembangan Tindak Kejahatan ini dan berkolaborasi Bersama aparat penegak hukum, pimpinan kampus, serta keluarga mahasiswa Sebagai memastikan penanganan yang adil, manusiawi, dan berorientasi Ke Belajar. Kementerian juga berkomitmen menjaga dan menjamin hak-hak mahasiswa sesuai Bersama prinsip keadilan dan nilai-nilai dasar dunia akademik,” tulis pernyataan Kemendiktisaintek.
Langkah ITB Di Mahasiswa Bersangkutan
Pihak ITB pun telah Memberi keterangan Yang Terkait Bersama Tindak Kejahatan yang menimpa mahasiswanya. Untuk keterangan yang diunggah lewat website resmi, ITB Berkata enam hal.
ITB beterima kasih Di berbagai pihak yang sudah mengawal Tindak Kejahatan tersebut. Mulai Bersama Kemenditisaintek, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat R, Kapolri, Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM), Regu Pengacara, Ikatan Alumni ITB hingga Pemimpin Negara RI itu sendiri.
Lalu, ITB Berkata telah Merasakan penangguhan penahanan mahasiswa Yang Terkait Bersama Bersama kepolisian. ITB Berencana menindak mahasiswa lewat pembinaan akademik dan karakter.
ITB Berencana menjadikan Tindak Kejahatan sebagai komitmen Ke Didepan Sebagai lebih mendidik, mendampingi dan membina mahasiswa. ITB Berencana membina mereka Dari Sebab Itu pribadi dewasa, bertanggung jawab, dan beretika Untuk berekspresi.
Samping Itu, ITB melakukan upaya penguatan literasi digital. Langkah ini Berencana direalisasikan lewat penyelenggaraan diskusi terbuka, kuliah umum dan pembinaan Dari pakar, dosen, dan teman sebaya.
Lanjutnya, ITB Melakukanupaya Mendorong seluruh civitas akademika Sebagai menjadikan Tindak Kejahatan sebagai refleksi bersama. Meski Tindak Kejahatan ini telah terjadi, tetapi ITB tetap berkomitmen Untuk menjunjung hak mahasiswa Untuk berekspresi.
“ITB terus melakukan segala upaya Sebagai terciptanya atmosfer akademik yang sehat dan berkualitas, tetap memberi ruang Untuk kebebasan berkumpul, berpendapat dan berekspresi, melakukan kajian kritis, Akan Tetapi tetap sopan, beretika dan bertanggung jawab,” tulis pernyataan ITB Untuk websitenya.
(cyu/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Tanggapan Kemendiktisaintek-ITB soal Meme Prabowo & Jokowi: Mahasiswa Berencana Dibina Karakternya