Tak Masalah Dipindah Asal Sesuai Prosedur



Jakarta

Aparatur Sipil Negeri (ASN) Kementerian Belajar Tinggi, Sains dan Ilmu Pengetahuan (Kemendiktisaintek) Neni Herlina sudah bermaafan Bersama Mendikti Satryo Soemantri Brodjonegoro. Di prinsipnya, Neni tak mempermasalahkan dipindah, asal sesuai prosedur.

“Alhamdulillah teman-teman, doa kita bersama bahwa persoalan yang kemarin ada ya itu Alhamdulillah saya Setelahnya semalam ya Pak Sekjen kami berkomunikasi, bersilaturahmi begitu dan itu ya kita saling memaafkan ya, saling memaafkan,” tutur Neni.

Hal itu dikatakan Neni Untuk Konferensi Pers Di Gedung Kemendiktisaintek, Jl Pintu Satu Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025)


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Neni menambahkan, Di dasarnya, dirinya sebagai ASN hanya menjalankan tugas. Apa yang dialaminya kemarin, imbuh Neni, Sebab belum jelas tugas serta fungsinya.

“Bersama Sebab Itu Sebab kemarin kan alasannya belum jelas ya Pak Sekjen, ya Bersama Sebab Itu saya Alhamdulillah masih Di Kemendikti. Dan itu sebenarnya itu aja sih maksud saya Sebab biar ada kejelasan gitu. Bersama Sebab Itu bahwa yang kemarin itu Setelahnya kita melakukan komunikasi Alhamdulillah semua berjalan Bersama baik itu saja,” tutur Neni.

Neni mengerti benar Kemendikti Lagi melakukan restrukturisasi organisasi. Perubahan struktur organisasi masih belum lengkap dan ditetapkan. Dirinya sebagai abdi Negeri tidak masalah dipindah Ke fungsi mana saja, asal sesuai prosedur.

“Kalau saya Di prinsipnya saya sih sebenarnya biasa ya kalau pindah-pindah prosedural seperti itu, ya itu fine-fine aja sih buat kita ASN, itu kan memang tugasnya menjalankan tugas Bersama sebaik-baiknya. Bersama Sebab Itu kalau masalah pemindahan saya Ke mana sebenarnya saya nggak masalah, asal memang sesuai Bersama prosedur,” jelas Neni.

Mutasi ASN Di Lingkungan Kemendikti

Sebelumnya Itu Mendikti Satryo mengatakan ada dua ditjen Mutakhir Di lingkungan Kemendiktisaintek yaitu Ditjen Risbang (Kajian dan Pembuatan) dan Ditjen Saintek (Sains dan Ilmu Pengetahuan). Ia menyebut Sebelumnya Itu sudah ada Ditjen Dikti. Tetapi, dua ditjen Mutakhir tersebut masih kosong.

“Bersama Sebab Itu kami mempunyai satu Ditjen yang sudah ada, Ditjen Dikti dan dua ditjen Mutakhir, Ditjen Risbang dan Ditjen Saintek. Kita membuat satu skenario bagaimana menyusun personel Di dua ditjen Mutakhir ini,” jelasnya.

Satryo mengatakan, pihaknya Akansegera memanfaatkan terlebih dahulu personel yang lama. Jika ada yang kurang, maka Akansegera memanfaatkan personel Mutakhir.

Nantinya penempatan personel Akansegera Merencanakan kesesuaian bidang, kinerja, hingga target Ke depannya.

“Tapi kalau Bersama sisi jumlah, sebetulnya tidak banyak yang betul-betul murni mutasi. Yaitu ada dua orang saja sebetulnya, yang kita adakan mutasi supaya lebih sesuai Bersama tugas yang mereka Akansegera lakukan,” terangnya Pada melakukan klarifikasi Di media Di kediaman dinasnya, Senin (20/1/2025) malam.

(nwk/pal)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Tak Masalah Dipindah Asal Sesuai Prosedur