Sempat Dikira Punah, 5 Hewan Ini Ditemukan Lagi Di Indonesia

Jakarta –

Kepunahan berarti hilangnya keberadaan Di sebuah spesies atau sekelompok takson. Mengutip laman repository Unissula, beberapa faktor kepunahan hewan Di antaranya perusakan habitat hingga eksploitasi yang berlebihan.

Banyak hewan yang telah dinyatakan punah Pada bertahun-tahun. Tetapi, siapa sangka ada beberapa yang tiba-tiba kembali muncul Di alam liar.

Kejadian Luar Biasa mengejutkan ini terjadi Di Indonesia. Beberapa hewan yang awalnya Dikatakan punah Pada bertahun-tahun kembali ditemukan.

Dikira Punah, 5 Hewan Ini Ditemukan Lagi Di Indonesia

Beberapa hewan yang awalnya dikira punah dan muncul kembali Di antaranya burung trulek Jawa, Harimau Jawa, dan Anjing bernyanyi. Begini informasinya.

1. Burung Trulek Jawa

Burung Trulek Jawa adalah hewan langka yang hanya ada Di pulau Jawa. Mengutip Bacaan Dunia Fauna Satwa Endemik Di Indonesia Dari Ryzald Mahendra Putra, hewan ini sempat dinyatakan punah Ke tahun 1994, tapi berhasil ditemukan lagi Ke tahun 2000. Ketika itu, status punah direvisi menjadi kritis.

Meski demikian, hingga kini keberadaan burung Trulek Jawa masih misteri Di punah atau belum. Biasanya burung ini bertengger Di tempat kering Di Disekitar lahan basah seperti ranting atau bebatuan.

2. Harimau Jawa

Harimau Jawa sudah dinyatakan punah Di tahun 2003 dan 2008 Dari Persatuan Internasional Sebagai Konservasi Alam (IUCN). Meski demikian, mengutip arsip detikEdu, peneliti BRIN, Wirdateti mengungkapkan adanya penemuan sehelai rambut yang diduga milik harimau Jawa pagar pembatas Di kebun rakyat Didalam jalan desa Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, Jawa Barat.

Rambut tersebut ditemukan Dari seorang bernama Kalih Raksasewu atas laporan Ripi Yanuar Fajr, seorang penduduk lokal yang berdomisili Di desa Cipeundeuy. Ripi mengaku berpapasan Didalam hewan mirip Harimau Jawa yang dikabarkan telah punah tersebut.

Sesudah dilakukan serangkaian analisis DNA komprehensif dan prosedur ilmiah lainnya, disimpulkan bahwa rambut tersebut adalah milik harimau Jawa. Meski demikian, keberadaan harimau Jawa tersebut perlu dikonfirmasi Didalam studi genetik dan lapangan Lebih Jelas.

3. Burung Pelanduk Kalimantan

Burung Pelanduk Kalimantan diduga telah punah Sebelum tahun 1848. Tetapi, burung ini kembali ditemukan Di Pulau Kalimantan, tepatnya Di Provinsi Kalimantan Selatan Ke tahun 2021.

Menurut laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, burung Pelanduk tidak sengaja ditemukan Dari dua orang penduduk lokal Di salah satu Daerah Di Kalimantan Selatan. Penemuan burung tersebut dipastikan kebenarannya Sesudah dipertimbangkan dan dicocokkan Didalam ciri-ciri burung Pelanduk Kalimantan yang digambarkan ahli ornitologi Prancis bernama Charles Lucien Bonaparte.

4. Anjing Bernyanyi

Menurut laman Indonesia Di Kominfo, Sebelum tahun 1970, Anjing Bernyanyi Di Papua Nugini telah dinyatakan punah Di habitat aslinya. Tetapi, seorang pemuda asal Bantul, Yogyakarta bernama Anang Dianto mengunggah foto dan video lima ekor anjing Di media sosial Twitter Ke 24 Juli 2020.

Insinyur mesin dan karyawan PTFI (PT Freeport Indonesia) itu menyebutkan ciri anjing secara rinci, seperti telinga segitiga yang tegak mirip serigala, bulu cokelat emas, dan moncong hitam pendek mirip rubah. Anjing itu juga tidak bisa menggonggong, tapi melolong panjang mirip serigala

Dia meneruskan temuannya Di New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF) Di Amerika Serikat. Asosiasi tersebut menjelaskan anjing itu adalah satwa yang Pada ini mereka cari, yaitu anjing bernyanyi Papua. Sebelumnya Itu, NGHWDF bersama peneliti Di sejumlah Negeri pernah meneliti Sebagai mencari keberadaan Anjing Bernyanyi Papua.

5. Ikan Coelacanth

Ikan Coelacanth sempat dinyatakan punah, tapi Sesudah Itu ditemukan Ke tahun 1938 dan 1998. Ikan purba ini kerap dijuluki sebagai fosil hidup. Menurut Live Science, bentuk Coelacanth mirip Didalam ikan yang hidup Di era dinosaurus. Para peneliti mengatakan bahwa ikan Coelacanth lolos Di transformasi yang terjadi seiring waktu.

Ke tahun 1938, ikan Coelacanth ditemukan Dari seorang nelayan Di Afrika Selatan. Sesudah Itu Ke 1998, Coelacanth Didalam jenis berbeda ditemukan Di lepas Pulau Sulawesi, Indonesia. Dari peneliti, ikan ini diberi nama Latimeria menadoensis (ikan raja laut).

(elk/row)