Jakarta –
Kepunahan menjadi nasib pasti yang Akansegera dialami Dari seluruh spesies Hingga bumi, termasuk hewan dan tumbuhan. Penyebabnya beragam Di hilangnya habitat, Pemanasan Global, atau eksploitasi secara berlebihan Dari manusia.
Tetapi, ada spesies hewan yang sempat Dikatakan punah lalu kembali menampakkan diri baik sengaja atau pun tidak sengaja. Salah satunya adalah spesies kelinci ekor kapas Omiltemi atau Omiltemi cottontail rabbit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muncul Setelahnya 130 Tahun
Mengutip IFL Science, kelinci ekor kapas Omiltemi sempat diduga punah Dari awal 1900-an. Tetapi, Di 2024 atau terhitung Disekitar 130 tahun kelinci tersebut kembali menampakan diri.
Penemuan kelinci ekor kapas Omiltemi dilakukan Dari Re:wild, sebuah organisasi konservasi yang berdedikasi Untuk pencarian spesies yang hilang. Organisasi itu melakukan ekspedisi yang sudah berjalan lima tahun Hingga habitat kelinci ekor kapas Omiltemi, yakni Area Omilitemi, Meksiko, Amerika Serikat.
Pemimpin ekspedisi yang juga ahli ekologi Alberto Almazan-Catalan menyebut pencarian hanya bisa dilakukan Hingga area Agrikultur dan peternakan. Alasannya lantaran beberapa lokasi Hingga kota tersebut tidak bisa dijamah Di alasan Keselamatan.
Setelahnya ekspedisi berjalan satu setengah tahun, mereka hampir menyerah lantaran tidak adanya bukti jejak kelinci ekor kapas Omiltemi. Tetapi, hampir bukan berarti mereka berhenti.
Ekspedisi memperluas pencarian Hingga 10 area berbeda Hingga Pegunungan Sierra Madre del Sur, Meksiko Selatan. Metode pencarian juga divariasikan, seperti wawancara Di warga setempat, menerbangkan pesawat nirawak, dan memasang perangkap Perekamgambar.
Hasilnya menggembirakan, kelinci ekor kapas Omiltemi ternyata tertangkap Perekamgambar Hingga 7 Di 10 lokasi pengamatan. Setelahnya tertangkap, para ahli Meneliti ciri-ciri kelinci tersebut dan benar saja itu adalah makhluk yang mereka cari.
“Setelahnya Merasakan dan Meneliti ciri-ciri morfologi (lalu) membandingkan Di ciri-ciri yang disebutkan Di deskripsi aslinya, kami Memahami bahwa itu adalah Sylvilagus insonus (kelinci ekor kapas Omiltemi),” kata Amalzan-Catalan.
Penemuan ini menjadi jawaban Hingga mana kelinci Omiltemi telah pergi. Ternyata mereka kini banyak hidup Hingga Area Sierra Madre del Sur Hingga Bangsa Pada Guerrero, Meksiko Selatan.
Ciri-ciri Kelinci Ekor Kapas Omiltemi
Dijelaskan kelinci ini Memiliki nama ilmiah Sylvilagus insonus. Meski namanya ‘ekor kapas’, ekor kelinci ini tidak putih seperti kapas tapi hitam kecil.
Ukuran badan dan telinga hewan ini juga kecil. Meski begitu, mereka adalah spesies yang kuat, lincah, dan teritorial.
Bukti teritorial terlihat Di pemantauan Skuat ekspedisi. Malahan Di ketinggian bukit 5-6 meter Di kemiringan 80%, mereka Di ganas melindungi Area kecil Di spesies mereka sendiri.
“(Baik) spesies mereka sendiri (Sylvilagus insonus) serta kelinci ekor kapas Meksiko (Sylvilagus cunicularius), spesies lain yang tersebar Hingga seluruh Bangsa Pada Guerrero,” jelas Almazan-Catalan.
3 Hewan yang Awalnya Diduga Punah Tapi Muncul Lagi
Selain kelinci ekor kapas Omiltemi ada berbagai spesies hewan yang sempat diduga punah tapi muncul kembali. Adapun tiga diantaranya yakni sebagai berikut seperti yang dikutip Di BBC Wildlife:
1. Nokdiak Berparuh Panjang si Mamalia yang Bertelur
Nokdiak atau ekidna berparuh panjang (Zaglossus attenboroughi) merupakan mamalia primitif yang unik. Mereka juga bisa disebut Di landak semut Di ciri khas badan berduri dan Memiliki moncong panjang serta pipih. Hewan ini juga Memiliki cakar yang melengkung Untuk menggali tanah.
Selain platipus, landak semut ini adalah satu-satunya mamalia Hingga bumi yang bertelur. Moncong panjangnya digunakan Untuk mencari serangga.
Di dasarnya, semua ekidna langka, tapi spesies ini telah terbukti sulit ditemukan dibanding lainnya. Spesies ini pertama kali dideskripsikan Di 1961 dan belum pernah terlihat lagi Mulai Di Pada Itu.
Hal ini membuat banyak orang berpikir bahwa spesies ini telah punah. Hingga, Di November 2025 Perekamgambar merekam kehidupan landak semut ini Hingga habitat aslinya yakni Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia, lebih Di 60 tahun Setelahnya terakhir kali terlihat.
2. Ikan Coelacanth
Ikan coelacanth dikenal Di catatan fosil Dari abad Hingga-19. Ikan purba ini diperkirakan telah punah Di akhir periode Kapur, Disekitar 66 juta tahun yang lalu.
Tetapi, Di 1938 penemuan ikan coelacanth Dari seorang nelayan lokal Hingga pantai Afrika Selatan menggemparkan semua orang. Ia menemukan spesiemen ikan yang masih hidup.
Spesimen itu Setelahnya Itu diselamatkan Dari karyawan museum Marjorie Courtenay-Latimer yang kebetulan memeriksa ikan tersebut. Ia Memahami Di melihat sesuatu yang istimewa.
Penemuan tak terduga ini kini Dikatakan sebagai salah satu temuan zoologi terpenting Hingga abad Hingga-20.
3. Kelelawar Telinga Besar Papua Nugini
Kelelawar ini pertama kali ditemukan Di 1890 dan dinamai berdasarkan telinganya yang besar Di 1914. Setelahnya itu, spesies ini tidak pernah terlihat lagi.
Hingga akhirnya Di 2012, ada dua mahasiswa PhD Di Universitas Queensland yang tidak sengaja menemukannya. Mereka Di mengoleksi berbagai spesies kelelawar.
Di semua temuan, ada satu kelelawar yang sulit mereka identifikasi hingga akhirnya penyelidikan intensif dilakukan. Setelahnya pemeriksaan cermat, ternyata spesies itu adalah kelelawar telinga besar betina yang telah lama Dikatakan punah.
Hal ini tentu membawa kabar Senang Untuk para konservasionis lantaran Sebelumnya mengira spesies ini punah akibat hilangnya habitat dan perambahan manusia.
Itulah cerita kelinci ekor kapas dan berbagai hewan yang diduga punah. Semoga bermanfaat detikers!
(det/nah)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Sempat Diduga Punah, Spesies Kelinci Ini Tertangkap Perekamgambar Setalah 130 Tahun











