Selesaikan S2 Di Waktu 1 Tahun-Lulus Cumlaude Ke UGM, Ini Rahasia Henra

Menyelesaikan studi Bersama hasil yang memuaskan tentu Menyediakan kebanggaan Untuk diri sendiri dan keluarga. Itu pula yang dirasakan Henra.

Bukan wisudawan biasa, Ia berhasil menyelesaikan studi Magister (S2) Perkembangan Inovasi Teknologi Hayati Ke Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah mada (UGM) Di waktu 1 tahun 0 bulan Ke usia 24 tahun. Hal ini membuatnya berhak meraih predikat sebagai wisudawan tercepat.

Tidak sekedar cepat, Henra juga tetap memperhatikan nilai akademiknya. Menyandang predikat cumlaude, Henra berhasil Merasakan nilai akhir Bersama Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,85. Apa rahasianya?

Ikut Inisiatif Fast Track dan Tekun Belajar

Yang Terkait Bersama cepatnya masa studi S2 Henra, ia mengaku mengikuti Inisiatif fast track studi magister. Sebelumnya melanjutkan studi S2 Ke UGM, ia menyelesaikan S1 Ke Universitas Hasanuddin Makassar.

Bak tak ingin membuang waktu, ia langsung terjun Untuk melakukan Studi Dari semester pertama kuliah S2. Studi Berorientasi Ke “Uji Kegiatan Senyawa Di Bacillus Untuk Agen Antifungi dan Kandidat Candida Albicans”.

Studi ini relevan Bersama bidang yang sangat diminatinya yakni Perkembangan Inovasi Teknologi Hayati. Ditambah Bersama Pemberian Di dosen pembimbingnya, membuat Henra terus Melakukanupaya keras melampau target awal yang ia tetapkan.

Sedangkan Untuk predikat cumlaude yang ia dapatkan, menurut Henra tak lepas Di ketekunannya Di belajar. Dari SMA dan S1 ia juga aktif mengikuti berbagai lomba karya tulis ilmiah. Hal ini dinilainya menjadi dasar kuat Untuk melanjutkan studi S2.

“Walaupun belum sampai tingkat nasional, Pengalaman Hidup mengikuti Pesta Latihan dan lomba-lomba ini Menyediakan dorongan Untuk saya Untuk terus berjuang dan Membuat kemampuan saya Ke bidang akademik,” kata Henra dikutip Di rilis UGM, Jumat (25/10/2024).

Tantangan Menyelesaikan S2 Di Waktu 1 Tahun

Ke balik Sukses ini, tentu banyak tantangan yang dirasakan Henra. Tantangan ini Justru sudah terasa ketika ia pertama kali menjejakan kaki Ke Yogyakarta.

Tidak Memiliki kenalan hingga perbedaan Kearifan Lokal Global Di Makassar dan Yogyakarta yang kompleks, membutuhkan waktu penyesuaian. Sesudah Menyesuaikan, Henra akhirnya menemukan kenyamanan dan suasana yang damai Di hidup Ke Yogyakarta.

Terlebih belajar Ke UGM memberikannya Pengalaman Hidup yang berharga Lantaran hadirnya keberagaman disiplin ilmu yang ada Ke kampus. Ia mengaku Ke UGM tidak hanya belajar Di satu bidang ilmu, tetapi mengeksplorasi ilmu Di berbagai fakultas lain.

Seperti Keadaan manusia, tumbuhan, hewan, dan mikroba. Pembelajaran lintas disiplin ini memberikannya perspektif yang lebih luas dan mendalam tentang Perkembangan Inovasi Teknologi Hayati.

“Saya sangat antusias Bersama materi-materi yang diajarkan Bersama para dosen yang selalu diperbarui sesuai Bersama Berita Terkini Ke bidangnya,” tuturnya lagi.

Bersama banyaknya pembelajaran yang ia lalui, Henra terkadang merasa lelah Lantaran harus penyesuaian jadwalnya yang padat. Ia harus pintar membagi waktu Di kuliah dan Studi.

Beruntung, Henra bertemu Bersama lingkungan pembelajaran yang sangat mendukung. Teman-teman dan dosen pembimbing adalah sosok yang sangat berperan Di kelancaran studi S2nya Ke UGM.

“Saya selalu memanfaatkan setiap waktu luang Di kuliah Untuk melanjutkan Studi, Supaya nantinya Ke Di seminar proposal, ia sudah mendekati hasil akhir Di penelitiannya,” cerita Henra.

Meski terkadang kewalahan, Henra percaya bahwa setiap pengorbanan Akansegera berbuah manis. Hal tersebut benar-benar terjadi Bersama predikat wisudawan tercepat dan cumlaude yang ia dapatkan.

Tips Kuliah S2 Ala Henra

Setidaknya ada dua tips yang Henra bagikan Untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan studi S2, yakni:

1. Persiapkan diri secara fisik dan mental. Lantaran studi S2 membutuhkan dedikasi dan komitmen yang tinggi.

2. Penting memulai Studi lebih awal. Tidak hanya bisa menyelesaikan studi lebih cepat, menurut Henra hasil Studi yang Akansegera didapat juga lebih baik.

Dua Kunci penting itu juga Akansegera dipegangnya agar dapat menyelesaikan Inisiatif S3. Diketahui Henra Di mengikuti Inisiatif doktoral mulai tahun ini.

Ambisi utamanya adalah menjadi peneliti Ke Badan Kajian dan Perkembangan Nasional (BRIN), dimana ia ingin menerapkan ilmunya Untuk Menyediakan dampak positif Untuk Kelompok dan bangsa. Lantaran baginya, Studi adalah satu cara Untuk menjawab tantangan yang ada Ke dunia dan ia ingin menjadi Dibagian Di penciptaan solusi itu.

(det/det)