Jakarta –
Pejabat Tingginegara Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan kabar Senang Untuk dosen Hingga Indonesia. 31.066 Dosen yang bekerja Hingga bawah Kementerian Belajar Tinggi, Sains, dan Keahlian (Kemendiktisaintek) Akansegera Menyambut tunjangan kinerja Ke tahun ini.
Tunjangan kinerja ini merupakan implementasi Bersama Peraturan Pemimpin Negara (Perpres) Nomor 19 Tahun 2025 yang diinstruksikan langsung Dari Pemimpin Negara Prabowo Subianto.
“Maka Perpres Nomor 19 Tahun 2025 dilahirkan atas instruksi Bapak Pemimpin Negara. Apa isinya? Perpres ini menyangkut tukin Kemendiktisaintek yang utamanya berhubungan Bersama tukin dosen, yang Di ini hanya Merasakan tunjangan profesi,” katanya Hingga Gedung D Kemendiktisaintek, Jakarta Ke Selasa (14/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah dosen penerima tukin tersebut berasal Bersama Satuan Kerja (Satker) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebanyak 8.725 orang, Satker PTN BLU sebanyak 16.540 orang (yang belum Memperoleh remunerasi), dan Lembaga Layanan (LL) Dikti sebanyak 5.801 orang.
“Tukin diberikan kepada dosen ASN yang bekerja Ke Satker PTN, Satker PTN BLU yang belum menerapkan remunerasi, dan Lembaga Layanan dikti. Ada 31.066 dosen Hingga lingkungan ini yang Akansegera kena (dapat),” kata Menkeu.
Adapun besar tunjangan kinerja berdasar Ke kelas jabatannya dan tunjangan profesi Ke jenjangnya (jika sudah Memperoleh tunjangan profesi). Jika tukin lebih besar maka yang dibayarkan adalah tunjangan profesi.
Untuk penyaluran tukin Sebagai 31.066 pemerintah menghabiskan Dana sebesar Rp 2,66 triliun terhitung Di 14 bulan.
Sri Mulyani menyampaikan, tukin yang dibayarkan dihitung mulai Januari 2025. Setelahnya Itu, ia juga meluruskan mengapa tidak semua dosen Menyambut tukin.
“Kalau seorang Profesor/Guru Besar dia sudah Merasakan tunjangan profesi Rp 6,7 juta. Sambil Itu tukinnya Sebagai yang setara tergantung kesetaraan misalnya Eselon 2 Hingga Kemendiktisaintek yang Rp 11, 2 juta maka guru besar ini tetap dapat tukin Rp 6,7 juta ditambahin tukin tapi tidak sebesar Rp 11,2 juta tetapi selisihnya, Karena Itu sebesar Rp 12 juta tukinnya,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, besar tukin dan juknis pendistribusian tukin Akansegera diatur Dari Kemendiktisaintek. Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengatakan, besaran tukin ini Akansegera disesuaikan Bersama kinerja masing-masing dosen.
“Kita Akansegera memotret capaian kinerja tiap satu semester Sebab itu Sebagai megukur kinerja dosen berbeda Bersama penilaian kinerja yang bukan bekerja sebagai dosen,” katanya.
Brian menambahkan, tukin diperkirakan bisa cair paling cepat Ke Juli 2025. Sebelumnya Itu, Kemendiktisaintek Akansegera menilai kinerja para dosen Di satu semester terlebih dahulu.
“Sebagai tahun ini kita Terbaru bisa lihat potret bulan Juni, Supaya pencairan Terbaru bisa Di bulan Juli,” demikian Brian.
Simak juga Video ‘Mendiktisaintek Beri Beasiswa Sebagai Dosen Gegara Lulus Doktor Terbaru 25%’:
(cyu/nwy)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Selamat! 31.066 Dosen ASN Akansegera Terima Tunjangan Kinerja Mulai Juli 2025