Sambut 6.500 Maba, UPH Tekankan Pembelajaran Berbasis Iman dan Karakter



Jakarta

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi menyambut lebih Bersama 6.500 mahasiswa Mutakhir (maba) Bersama seluruh Indonesia dan mancanegara Lewat UPH Perayaan Seni 2025 yang berlangsung Ke 14-16 Agustus 2025. Tahun ini, Di 70 mahasiswa internasional Bersama 11 Bangsa: Tiongkok, Timor Leste, Jerman, Iran, Jepang, Kenya, Nigeria, Myanmar, Pakistan, Filipina, dan Korea Selatan, ikut memperkaya keberagaman kampus.

Peristiwa dibuka lewat Convocation Ke Grand Chapel UPH Lippo Village, dipimpin Rektor Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., yang sekaligus melantik para mahasiswa Mutakhir. Ia berpesan bahwa Pembelajaran Ke UPH adalah proses transformasi Untuk menemukan jati diri, tujuan hidup, dan memberi dampak positif Untuk dunia.

“Pembelajaran Ke UPH bukan sekadar memperoleh informasi, tetapi tentang transformasi-menemukan siapa diri Anda, mengapa Anda ada, dan bagaimana Anda dapat memberi dampak Untuk dunia. Kami percaya setiap mahasiswa telah dipercayakan Tuhan Bersama karunia, mimpi, dan panggilan Untuk siap berdampak. UPH Perayaan Seni adalah awal perjalanan yang Berencana membentuk masa Didepan Anda dan kehidupan orang-orang yang Anda layani. Selamat datang Ke UPH, selamat menapaki perjalanan iman, pembelajaran, dan transformasi,” ujar Jonathan Untuk keterangannya, Jumat (15/8/2025).


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendiri Yayasan Pembelajaran Pelita Harapan (YPPH) Dr. (H.C.) James Riady turut hadir memberi Semangat. Ia Mendorong mahasiswa membangun kebiasaan baik, menjaga kekudusan, dan berani Untuk iman.

“Ajukan pertanyaan-pertanyaan sulit dan carilah jawabannya berdasarkan kebenaran Alkitab. Jadilah pribadi yang aktif, melayani, memimpin, berdoa, dan terus bertumbuh. Milikilah keberanian Untuk iman dan kerendahan hati Untuk mengejar pengetahuan. Berkomitmenlah Untuk beribadah secara teratur, bergabung Untuk kelompok studi Alkitab, dan berdoa tanpa henti. Jika engkau tersandung, ingatlah Tuhan sanggup memelihara dan menuntun hidupmu,” pesannya.

Untuk UPH, Perayaan Seni ini bukan sekadar orientasi, melainkan ajang pembentukan karakter dan kepemimpinan Dari hari pertama. Mahasiswa Mutakhir diperkenalkan Ke nilai-nilai kampus yang menekankan Kesejaganan Di pengetahuan, iman, dan karakter, Bersama harapan mereka siap Berjuang Bersama tantangan zaman dan memberi kontribusi nyata Untuk Kelompok.

Seminar Distinguished Guest Speaker: AI, Pembelajaran, dan Keadaan

Salah satu agenda utama Untuk Perayaan Seni ini adalah Seminar Distinguished Guest Speaker (DGS) bertema “Principled Technology: Stewarding Intelligence with Integrity”. Sesi ini Memperkenalkan tokoh-tokoh terkemuka yang Berencana membagikan wawasan tentang perkembangan AI serta dampaknya Ke berbagai bidang.

Berbeda Bersama tahun Sebelumnya Itu, DGS dibagi menjadi tiga subtema berdasarkan bidang: Keahlian, Pembelajaran, dan Keadaan.

Ke bidang Keahlian, hadir Dekan Fakultas Ai UPH Dr. Rizaldi Sistiabudi hadir Untuk mengingatkan pentingnya integritas Untuk memanfaatkan AI.

“Secanggih apapun Keahlian, penggunaannya perlu integritas. AI dapat membantu banyak hal, tapi manusialah yang tetap menjaga arah dan tujuannya,” tegas Rizaldi.

Sambil Itu, Director of Operations Bank Mandiri Timothy Utama menegaskan bahwa AI seharusnya memperkuat kemampuan manusia, bukan menggantikannya.

Sesi Pembelajaran Memperkenalkan Pembantu Kepala Negara Pembelajaran Tinggi, Sains, dan Keahlian RI Prof. Brian Yuliarto yang mengajak mahasiswa Berkreasi Untuk kemajuan bangsa. Menurutnya, anak muda mempunyai kekuatan besar Untuk mengubah masa Didepan.

“Nikmati waktu kalian Ke universitas, kejarlah mimpi, dan jangan pernah menyerah. Buatlah Perkembangan yang bisa membuat bangsa kita bangga. Saya yakin, 10 sampai 15 tahun mendatang, kita Berencana melihat karya-karya besar Bersama anak muda Indonesia,” ucap Brian.

Aileen H. Riady dan Kepala Negara UPH Dr. Stephanie Riady turut hadir Untuk sesi Pembelajaran Untuk menekankan pentingnya mengaitkan pembelajaran Bersama tujuan hidup dan pemanfaatan AI Ke semua bidang.

Ke bidang Keadaan, Pembantu Kepala Negara Keadaan RI Budi Gunadi Sadikin Mendorong pemanfaatan AI Untuk mempercepat diagnosis dan memperluas layanan.

“Baik Pembelajaran maupun Keadaan Memperoleh tujuan yang sama, yaitu memastikan generasi mendatang dapat hidup lebih baik dibanding generasi Sebelumnya Itu. AI harus dilihat sebagai alat bantu-embrace AI. Jangan menjadikannya sebagai Rival, tapi gunakan Untuk mempercepat dan memperluas jangkauan pelayanan, misalnya Memperbaiki diagnosis Untuk Keadaan Kelompok,” ujar Budi.

Sambil Itu, Dekan Fakultas Kedokteran UPH Prof. Eka Julianta Wahjoepramono mengingatkan arti dedikasi tanpa pamrih, sedangkan Caroline Riady menekankan pentingnya menjaga Keadaan Dari dini. Kepala Negara Direktur Siloam Hospitals Group David Utama turut hadir menambahkan bahwa Pra-Penanganan adalah Kunci Keadaan.

Salah satu mahasiswa Mutakhir, Joseph Vincent Rompas Bersama Langkah Studi Cara Industri 2025, mengaku senang atas pembekalan inspiratif Bersama para tokoh nasional yang hadir Untuk seminar tersebut.

“Kami disambut begitu hangat dan penuh semangat, serta banyak sekali pesan yang saya dapatkan Bersama para narasumber DGS. Kita diingatkan Untuk menjadi mahasiswa yang berani berpikir kritis, Akan Tetapi tetap menjaga Keadaan,” katanya.

Rangkaian Kegiatan Seru

Selain seminar, hari pertama dimeriahkan Laga basket persahabatan Di Regu UPH dan universitas mitra.

Hari kedua berisi sesi Health and Kesejahteraan, pengenalan kehidupan kampus, dan Faculty and Study Langkah Fellowship yang mempererat relasi mahasiswa Mutakhir dan civitas akademika.

Hari terakhir diisi Founder’s 5K Run, UPH Leadership Journey, Parents Gathering, Alumni Homecoming, dan penutupan yang menampilkan Judika, pentas Bunyi mahasiswa, alumni, pesta kembang api, hingga pertunjukan formasi drone pertama Ke Indonesia Untuk penyambutan maba.

Mengangkat tema For I Know to Whom I Have Believed (2 Timotius 1:12), UPH menegaskan visi Pembelajaran berpusat Ke Kristus Bersama fokus Ke Pembuatan ilmu, iman, dan karakter. Bersama fasilitas modern, dosen berpengalaman, kegiatan kemahasiswaan holistis, dan jejaring luas, UPH berkomitmen melahirkan lulusan berintegritas, kompeten, dan berdampak positif Untuk bangsa dan dunia.

(akd/akd)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Sambut 6.500 Maba, UPH Tekankan Pembelajaran Berbasis Iman dan Karakter