RI Masih Kekurangan Ahli Kebugaran dan Insinyur, Prabowo Soroti Pentingnya Saintek



Jakarta

Kepala Negara Prabowo Subianto menyorot pentingnya sains dan Keahlian Untuk mencapai Sukses. Menurutnya, pelajar Indonesia mesti tahu soal hal itu.

“Kita memahami bahwa Pembelajaran dan Keahlian, ilmu pengetahuan adalah Kunci Sukses, adalah Kunci kemampuan. Pembelajaran adalah Kunci Bersama suatu kebangkitan bangsa,” kata Prabowo Untuk Kegiatan Peluncuran Transformasi Digital Pembelajaran Bagi Indonesia Cerdas Hingga SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).

Prabowo mengatakan kemampuan sains dan Keahlian perlu Bagi melahirkan lebih banyak insinyur hingga doktor Bagi memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bapak-Ibu saya, Negeri kita, Nusantara kita ini Negeri gugusan kepulauan terbesar Hingga dunia, ternyata adalah gugusan yang sangat kaya, sangat-sangat-sangat kaya. Tapi kita terakui Sebab kita sebagai bangsa, terutama para pemimpin-pemimpinnya, murah pandai Bagi menjaga dan mengelola kekayaan tersebut,” sebutnya.

Indonesia Kekurangan Ahli Kebugaran-Insinyur

Prabowo Lalu Membeberkan, Indonesia masih membutuhkan lebih banyak insinyur dan Ahli Kebugaran Bagi mengolah sumber daya tersebut. Ia ingin kekayaaan Indonesia tidak lebih dimanfaatkan Dari bangsa Asing.

“Kita butuh Ahli Kebugaran yang banyak, Ahli Perawatan Gigi yang banyak, insinyur-insinyur yang banyak, ilmuwan-ilmuwan yang banyak, supaya kita bisa kelola kekayaan kita,” tegas Prabowo.

“Dan Indonesia tidak mau gagal. Sebab itu Indonesia tidak boleh mempertahankan keadaan Hingga mana yang menikmati kekayaan Indonesia hanya segelintir orang. Apalagi bila orang-orang tersebut tidak cinta sama tanah air,” sambungnya.

Kemampuan Guru Harus Ditingkatkan

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut lalu Membeberkan bahwa guru-guru Hingga Indonesia masih perlu ditingkatkan kemampuannya. Khususnya guru-guru sains.

“Kita tahu kekurangan-kekurangan, kita tahu guru-guru perlu ditatar dan kita tahu ada beberapa mata pelajaran Hingga mana guru-guru kita kurang kompetensinya kalau tidak salah seperti bahasa Inggris, bahasa Asing, matematika, biologi, kimia, fisika,” ujar Prabowo.

Bagi membantu peningkatan kemampuan guru Untuk mengajar, pemerintah menyediakan interactice flat panel (IFP) Bagi sekolah-sekolah. Tahun 2025, Prabowo menargetkan 288.865 IFP diterima sekolah Hingga seluruh Indonesia.

“Suatu Pada orang Berencana mengenang, bagaimana 288 ribu alat ini bisa didistribusikan Hingga semua sekolah Hingga Indonesia, termasuk yang Hingga 3T Hingga tempat yang paling terkecil, yang paling terluar, dan Hingga Daerah yang paling tertinggal,” ujarnya.

Bersama IFP, guru dapat Meningkatkan kreativitasnya dan Menyediakan pembelajaran lebih menyenangkan Bagi siswa. IFP ini bisa digunakan berbagai jenjang dan Memiliki fitur ramah Penyandang Disabilitas.

“Hanya ada pelaporan ada 240 sekolah yang ada Hingga pegunungan-pegunungan yang susah, tapi insyaallah kita pun Berencana sampai Hingga situ dan kita Berencana dibantu Dari TNI dan Polri, supaya semua, semua sekolah Berencana Menyambut,” kata Kepala Negara.

(cyu/nwk)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: RI Masih Kekurangan Ahli Kebugaran dan Insinyur, Prabowo Soroti Pentingnya Saintek