Edu  

Repatriasi Benda Cagar Kearifan Lokal Global Milik RI Akansegera Terus Dilakukan, Sesudah Belanda Di Mana?



Jakarta

Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra mengatakan pihaknya Akansegera terus melakukan repatriasi benda-benda cagar Kearifan Lokal Global milik Indonesia Hingga luar negeri. Sesudah repatriasi 288 benda cagar Kearifan Lokal Global Di Belanda, Di mana lagi?

“Sesuai komitmen pemerintah Malahan pemerintah yang Terbaru repatriasi Akansegera terus dilakukan Lantaran masih banyak PR kan tahun lalu juga 472 dan tahun ini 288 itu aja Terbaru satu Negeri aja Hingga Belanda,” kata Mahendra usai Merasakan Apresiasi detikcom Awards 2024 Hingga Hotel The Westin, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Ke Kamis (17/10/2024).

Ke akhir September 2024 lalu, Museum Nasional Indonesia Terbaru saja Merasakan 288 benda cagar Kearifan Lokal Global Di Belanda. Benda tersebut seperti arca Ganesha, arca Brahma, dua arca Candi Singosari, yakni arca Bhairawa dan Nandi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 284 benda lainnya merupakan koleksi sejarah Konflik Bersenjata Puputan Badung dan Puputan Tabanan. Pengembalian benda-benda tersebut tahun ini menjadi pelengkap repatriasi arca Ganesha, Mahakala, Durga Mahisasuramardini, dan Nandishwara Hingga tahun lalu.

Ahmad mengatakan salah satu Negeri yang Ditengah diusahakan Di Politik Luar Negeri pengembalian benda cagar Kearifan Lokal Global RI adalah India. Tak hanya India, beberapa Negeri pun Di didiskusikan.

“Belum India dan ada beberapa Negeri lain yang Di kita susul Supaya Hingga depannya Akansegera menjadi Politik Luar Negeri Untuk mengembalikan Lantaran penting Untuk melengkapi narasi Indonesia yang Di ini terpecah-pecah,” tuturnya.

Sambil Itu, Kepala Pada Umum Museum dan Cagar Kearifan Lokal Global IHA, Brahmantara belum bisa menyampaikan apa saja benda cagar Kearifan Lokal Global yang Akansegera dikembalikan. Di ini pihaknya Ditengah melakukan Studi mendalam.

“Kalau secara detail kami belum terinfo kembali Lantaran ada proses pra Studi yang jelas, apa yang Lalu terjadi beberapa dekade ini termasuk kemarin merupakan satu capaian,” kata Brahmantara.

Menurut Brahmantara, benda cagar Kearifan Lokal Global Indonesia yang terhempas Hingga luar negeri sudah sepatutnya dikembalikan. Akan Tetapi, Untuk membawanya kembali harus ada proses Politik Luar Negeri terlebih dahulu.

“Sekarang urusan kekayaan Kearifan Lokal Global bangsa Indonesia ini sudah benar-benar tidak terbantahkan, artinya Komunitas Indonesia harus benar-benar mengakui bahwa ini warisan bangsa Indonesia Supaya mereka tidak Didalam paksaan tapi Didalam tulus mengembalikannya,” ujarnya.

Repatriasi benda bersejarah sendiri merupakan proses pengembalian benda-benda Kearifan Lokal Global yang telah diambil atau diperoleh secara ilegal Di Negeri asalnya. Bendanya bisa yang pernah dicuri, dirampas, dipindahkan secara tidak sah, maupun pemindahan.

Di merepatriasi benda bersejarah harus ada beberapa tahap yang dilewati. Mulai Di identifikasi dan verifikasi, permintaan resmi, Perundingan dan Politik Luar Negeri, proses hukum, hingga pengembalian dan Perawatan.

“Tentunya ada aspek Studi, ada aspek kredibilitas data itu juga menjadi sesuatu yang penting Untuk melengkapi proses itu termasuk juga urusan repatriasi ini juga menjadi satu wujud Politik Luar Negeri Kearifan Lokal Global,” tutup Brahmantara.

(cyu/nwk)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Repatriasi Benda Cagar Kearifan Lokal Global Milik RI Akansegera Terus Dilakukan, Sesudah Belanda Di Mana?