Rektor Sebut Diaspora-Dosen Foreign Bisa Direkrut Karena Itu Dosen UI


Jakarta

Universitas Indonesia (UI) menargetkan naik posisi Di pemeringkatan perguruan tinggi tingkat internasional. Salah satu caranya Bersama membuka Potensi merekrut diaspora Untuk mengajar Di kampus UI.

Hal tersebut diungkapkan Rektor UI Heri Hermansyah usai pelantikannya sebagai rektor UI 2024-2029 Di Balai Purnomo UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024). “Kita Berencana membuka keran itu. Diaspora welcome Untuk datang,” katanya.

SeIain diaspora, dosen Foreign juga Berencana diberi kesempatan Untuk mengajar Di UI. Faktor kompetensi kini menjadi pertimbangan utama, tak lagi dibatasi kewarganegaraan maupun lulusan UI saja.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Double afiliasi itu hal yang biasa,” ucapnya.

“Bangsa Bersama universitas yang maju itu mempekerjakan talent-talent terbaik yang datang Bersama Bangsa manapun,” imbuhnya.

Heri mencontohkan, berbagai perguruan tinggi 10 besar Di QS World University Rankings (WUR) 2025 merekrut pengajar Bersama berbagai Bangsa. Praktik ini Di antaranya ditemui Di National University of Singapore (NUS), Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan Harvard University.

“Mereka merekrut talent-talent yang Sesudah Itu bisa bekerja, Meningkatkan kinerja universitasnya, Supaya menjadi seperti itu, terkemuka Di dunia. Nah kita Mungkin Saja harus memulai itu,” ucapnya.

Strategi Peningkatan Ranking Perguruan Tinggi Versi UI

Internasionalisasi

Heri menjelaskan, membuka keran diaspora mengajar Di Indonesia adalah salah satu langkah Di strategi internasionalisasi. Kuncinya yakni Meningkatkan kompetensi SDM UI.

“Kalau kita lihat Di Bangsa-Bangsa yang universitas yang maju, dosen itu tidak lagi melihat dia alumni mana, tidak melihat dia lulusan mana, Justru tidak melihat dia paspornya mana. Tetapi yang dilihat adalah Standar dan kompetensinya,” jelasnya.

Heri mencontohkan, pengajar yang sudah berkiprah Di luar negeri dan Memiliki prestasi yang prominent, bisa datang dan masuk Di UI. Mereka pun dapat langsung masuk Bersama posisi yang telah mereka dapatkan Di luar negeri.

“Kalau dia sudah profesor, masuk Di sini profesor juga. Tidak perlu lagi dia mulai Bersama awal Untuk dapat menempati berbagai posisi Di perguruan tinggi Di negeri dan juga Di Universitas Indonesia ini,” ucapnya.

Mobilisasi

Upaya peningkatan ranking universitas Di tingkat internasional menurut Heri juga Berencana ditempuh Bersama mobilisasi dosen UI. Di Wacana ini, dosen UI harus aktif Di berbagai kegiatan internasional.

Cara ini menurutnya dapat Merangsang dosen UI tak hanya jago Di Markas, tetapi juga Di ranah nasional dan internasional.

“Harus juga aktif Di berbagai kegiatan akademik internasional. Dan itu Berencana menjadi suatu rekognisi internasional. Nah, itu diperlukan Untuk Meningkatkan ranking tadi,” ucapnya.

“Sesudah Itu juga mahasiswa-mahasiswa kita yang Memiliki talent-talent Untuk bisa berkompetisi Di kancah Internasional,” imbuhnya.

Exchange

Pertukaran profesor menurutnya juga Berencana dapat Meningkatkan Posisi UI Di tingkat internasional. Di Kontek Sini, profesor RI Di luar negeri dan luar negeri Di Indonesia Berencana mengajar Untuk umum dan diperlakukan sama Bersama Di mereka berada Di kampus asalnya.

“Ini yang harus kita dorong Supaya Lebihterus banyak profesor kita yang bisa exchange, short visit sebagai profesor.

Perbaikan Standar Pembelajaran

Sambil Itu UI sebagai institusi menurutnya Berencana melakukan perbaikan Standar Supaya Menarik Perhatian potensi kerja sama Pembelajaran Di tingkat internasional. Contohnya lewat Langkah double degree bersama kampus Posisi 14 atau 18 dunia. UI sendiri menduduki Posisi 206 Ke QS WUR 2025.

“Ijazah Bersama double degree, kurikulum kita disamakan. Dua tahun Di kita, dua tahun Di luar negeri, dapat ijazah Bersama kita, dapat ijazah Bersama partner. Artinya apa? Ijazah universitas kita diakui setara Bersama ijazah universitas partner yang ranking-nya jauh Di atas kita,” ucapnya.

Untuk meraih kemitraan tersebut, ia mengatakan kampus harus memperbaiki Standar layanan pendidikannya. Perbaikan ini memungkinkan 2 tahun proses pengajaran Di UI bisa diakui dan diproses Peralihan kredit Di kampus mitra berperingkat lebih baik tersebut.

Pembukaan Langkah Postdoctoral

Soal peningkatan ranking Bersama aspek Eksperimen, Heri mengatakan pihaknya telah Memiliki sejumlah inisiatif Untuk membuka Langkah postdoctoral. Langkah ini penting Untuk menjaga prestasi kinerja Eksperimen lulusan S3 Sebelumnya menjadi staf tetap Di Di universitas.

Kajian Berdampak

Heri mengatakan hasil Kajian peneliti Di kampus Di Kontek Sini harus bisa menuai sitasi (citation), tidak hanya dipublikasi dan dibaca.

“Publikasi ilmiah pun bisa Memiliki dampak. Apalagi Sesudah Itu kalau bisa kita kembangkan Di arah hak kekayaan intelektual, produk, prototipe yang Sesudah Itu bisa Di, hilir Di arah industri produksi massal, dan yang akhirnya bisa Meningkatkan Kemajuan ekonomi Di negeri kita,” ucapnya.

(twu/pal)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Rektor Sebut Diaspora-Dosen Foreign Bisa Direkrut Karena Itu Dosen UI