Jakarta –
Universitas Gadjah Mada (UGM) Mutakhir saja mewisuda sebanyak 841 mahasiswa Inisiatif pascasarjana Ke Kamis (23/1/2025) lalu. Bersama ratusan wisudawan, nama Muhammad Qowiyul Amin Menyambut sorotan.
Ia adalah salah seorang Bersama 691 wisudawan S2 yang berhasil meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00. Pria Bersama sapaan Qowi ini lulus Bersama Inisiatif studi Magister Manajemen Resep-Obatan, Fakultas Resep-Obatan UGM.
Samping Itu, Qowi sukses tuntaskan Pembelajaran S2 hanya Untuk waktu 1 tahun 2 bulan. Padahal rata-rata mahasiswa magister lain rampung S2 yaitu 2 tahun 2 bulan.
Mengerjakan Tugas Sesegera Mungkin Saja
Menurut Qowi, tak ada rahasia khusus Sebagai meraih pencapaian ini. Akan Tetapi, ia mengaku selalu Melakukanlangkah-Langkah mengerjakan tugas sesegera Mungkin Saja.
“Aku sendiri tidak punya cara tertentu Sebagai mengatur waktu, tetapi ketika ada tugas yang diberikan Bersama dosen, sebisa Mungkin Saja segera dikerjakan dan Menyediakan yang terbaik sebisa Mungkin Saja,” ujarnya dikutip Bersama laman UGM, Selasa (28/1/2025).
Ke awal perkuliahan, alumni S1 Resep-Obatan UGM ini sudah memikirkan persiapan apa saja yang dibutuhkan Hingga depannya. Termasuk juga menetapkan target capaian Supaya bisa membuat estimasi kelulusan.
“Pas awal-awal dosen menjelaskan mata kuliah harus tahu komponen penilaiannya Supaya dapat Mengantisipasi caranya dapat nilai A harus bagaimana, Setelahnya Itu aktif Hingga kelas dan banyak-banyak Membahas,” tuturnya.
Aktif Hingga Kampus & Memanfaatkan Fasilitas
Setelahnya Itu Qowi juga memaksimalkan fasilitas kampus Bersama baik. Berkat itu, ia berhasil mempublikasikan artikel jurnal Hingga Scopus dan mengikuti konferensi Hingga Thailand.
“Saya juga bisa kenal Bersama dosen-dosen pengampu yang sangat mumpuni Hingga bidangnya dan tentunya sumber daya serta fasilitas yang amat memadai,” tambahnya.
Qowi sempat diajak dosen melakukan konferensi tersebut. Pengalamannya itu menjadi kesempatan baginya Memperoleh rekan-rekan periset Hingga kancah Dunia.
“Disisi lain aku juga harus nyiapin topik Eksperimen yang linear Di tesis Bersama disertasi,” imbuhnya.
Lika-liku Di Kuliah S2
Di masa kuliah, pria asal Semarang ini mendapati tantangan terutama Hingga awal perkuliahan. Kala itu, Qowi merasa berat Lantaran harus catch-up Bersama tugas yang diberikan.
“Disisi lain aku juga harus nyiapin topik Eksperimen yang linear Di tesis Bersama disertasi,” kata Qowi.
Ia juga dituntut Sebagai mempunyai satu publikasi yang accepted. Akan Tetapi, ia bersyukur Lantaran kerja kerasnya berbuah manis juga.
Kini, Qowi juga Di Melakukanlangkah-Langkah merampungkan Pembelajaran doktoralnya. Seharusnya ia bisa merampungkannya Untuk waktu dua semester Lantaran lewat Inisiatif fast track.
(cyu/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Qowiyul Lulus S2 UGM Bersama IPK 4 Hanya Untuk 1 Tahun, Ternyata Pakai Cara Ini