Jakarta –
Kehadiran ilmuwan politik Didalam Stanford University Peter Berkowitz yang dikenal vokal membela Israel dan Memperoleh pandangan pro-Zionisme Di Peristiwa Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Inisiatif Pascasarjana Universitas Indonesia, 23 Agustus 2025 lalu menjadi Perdebatan.
Kecaman Ke pimpinan UI datang Didalam berbagai penjuru terutama Didalam kalangan internal kampus. Memberi panggung Ke Peter dinilai mengabaikan tragedi kemanusiaan.
Belakangan Ketua Majelis Wali Amanat UI Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengakui dirinya yang berinisiatif mengundang Peter yang memegang posisi bergengsi Hingga Tad and Dianne Taube Senior Fellow Hingga Hoover Institution, sebuah think tank terkemuka Hingga Stanford.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengakuan itu membuat UI Students for Justice in Palestine (UI SJP), komunitas kolektif mahasiswa UI Untuk keadilan Hingga Palestina Mobilisasi petisi daring Untuk mencopot Gus Yahya Didalam jabatannya sebagai Ketua MWA UI.
Ketua UI SJP Razan Diandra mengungkapkan alasan keluarnya petisi tersebut. Gus Yahya sebagai Ketua MWA UI dinilai merupakan sosok penting Hingga balik hadirnya Peter Berkowitz Hingga kampus UI. “Rekomendasi berasal Didalam Gus Yahya,” ujar Razan Ke detikEdu, Jumat (19/9/2025).
Gus Yahya yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu akhirnya meminta maaf secara terbuka lewat akun Instagram pribadinya.
Di surat terbuka itu, Gus Yahya itu mengakui kurang cermat Di memeriksa rekam jejak narasumber yang diusulkan. Ia menilai kelalaian tersebut menimbulkan keresahan Hingga kalangan sivitas akademika serta memengaruhi marwah UI sebagai kampus perjuangan yang Sebelum lama konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.
“Saya menyesal atas kelalaian ini. Didalam penuh kerendahan hati, saya memohon maaf kepada pimpinan UI, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan alumni,” ujarnya.
Gus Yahya menegaskan komitmennya Untuk memperbaiki mekanisme pemilihan narasumber Didalam proses verifikasi yang lebih ketat serta melibatkan banyak pihak agar setiap langkah sejalan Didalam nilai luhur dan reputasi UI.
Ia juga menekankan kembali bahwa UI, maupun dirinya secara pribadi, berdiri teguh bersama bangsa Indonesia Di mendukung perjuangan rakyat Palestina, sesuai amanat konstitusi dan prinsip kemanusiaan. Sebagai bentuk Pemberian nyata, Gus Yahya menyampaikan dukungannya Di keberadaan UI-Palestine Center Hingga lingkungan kampus.
“Saya siap berkontribusi Untuk Pembaruan dan kemajuannya,” katanya.
UI Akhirnya Dirikan Palestine Center
Ide pendirian UI Palestine Center didesakkan UI SJP Di audiensi Didalam pimpinan UI Setelahnya kedatangan Peter Berkowitz. Mereka meminta komitmen pro-Palestina Didalam pimpinan UI Didalam pendirian lembaga Palestine Center.
“Kami pikir Palestine Center merupakan bentuk Pemberian Ke Palestina yang paling konkret,” ujar Razan. Turunannya bisa berupa kegiatan Kajian yang berorientasi kepedulian dan kemerdekaan Palestina.
Akhirnya Ke Jumat, 19 September 2025 diluncurkan UI Palestine Center tepat Setelahnya salat Jumat Hingga Masjid Ukhuwah Islamiyah, Komplek Kampus UI, Depok, Jawa Barat Didalam Rektor UI Prof Heri Hermansyah bersama Didalam para guru besar lintas kampus.
“Kita Berencana Memperkenalkan Palestine Center sebagai bentuk Pemberian nyata secara continue sampai Palestina merdeka,” ujar Prof Heri.
“UI Berencana terus bertekad menyuarakan perjuangan ini, perjuangan melawan kejahatan kemanusiaan yang telah dilakukan Israel Hingga Palestina sesuai nilai-nilai yang menjunjung kebenaran dan keadilan,” demikian deklarasi yang dibacakan Prof Heri.
Menurut Heri, UI Palestine Center Berencana melakukan berbagai kajian sebagai Dibagian Didalam advokasi Untuk Di kemerdekaan Palestina dan juga mengkaji berbagai Permasalahan-Permasalahan penting Untuk Hingga arah perjuangan tersebut.
“Setelahnya Itu, Hingga sini kan juga ada masjid Palestina, supaya mereka juga mengetahui bahwa Hingga sini ada Palestina Center, mereka juga bisa beraktifitas Hingga sana bersama Didalam UISJP (UI Student Justice for Palestine),” ujarnya.
(pal/pal)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Perdebatan Undang Pro-Zionis Bikin Gus Yahya Dipetisi-UI Dirikan Palestine Center











