Jakarta –
Misi arkeologi gabungan Di Mesir dan Jerman Terbaru-Terbaru ini berhasil Menginformasikan sebuah kamar pemakaman kuno Ke Assiut, Mesir. Kamar pemakaman milik Djefai- Hapi I, seorang gubernur yang dulunya didewakan.
Penggalian ini merupakan Dibagian Bersama Pencalonan Politik penggalian Hingga-18 yang dilakukan Dari Institut Egyptologi, yang dipimpin Dari Prof. Dr. Jochem Kahl Bersama Freie Universität Berlin yang bekerja sama Bersama Universitas Sohag (Mesir), Universitas Kanazawa (Jepang), dan Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia. Penggalian ini berlangsung Bersama 18 Agustus hingga 17 September 2024 Ke perkuburan Assiut.
Penemuan Makam Putri Djefai-Hapi yang Seorang Pendeta Wanita
Untuk misi ini, para arkeolog juga menemukan makam putri satu-satunya Djefai-Hapi, yang bernama Idy. Dia adalah pendeta dewi Hathor dan disebut “nyonya Rumah”, yang mengidentifikasikannya sebagai wanita Bersama keluarga kaya.
Sesudah hampir dua dekade dilakukannya Studi dan penggalian, Regu peneliti berhasil menemukan makam Idy yang tersembunyi Ke ruang Di makam ayahnya. Ternyata, Idy dikuburkan Untuk dua peti mati kayu yang saling bertumpuk, bersama Bersama banyak Produk Internasional kuburan.
Pemeriksaan awal Pada sisa-sisa tubuh Idy Menunjukkan bahwa ia kemungkinan berusia Di 40 tahun Pada meninggal. Berdasarkan analisis, diketahui Idy juga menderita Lantaran masalah Ke kakinya.
Sayangnya, Walaupun makam ini diperkirakan kaya Berencana harta karun, para penjarah kuno sudah merampok Perhiasan dan Produk Internasional-Produk Internasional logam yang ada. Tetapi, benda-benda yang tetap utuh Menyediakan informasi Untuk para peneliti.
“Penemuan ini luar biasa secara estetika dan ilmiah: peti mati, terbuat Bersama kayu Foreign dan berat masing-masing Di 200-300 kg, berukuran Ke atas rata-rata Bersama panjang 2,62 m dan 2,03 m dan sepenuhnya dihiasi Bersama gambar dan teks yang indah Untuk peti mati tersebut,” kata peneliti, sebagaimana dikutip Bersama laman Freie Universität Berlin.
Desain Peti dan Teks-teks Keagamaan
Peneliti juga menjelaskan Kemakmuran peti mati Bersama Idy yang dekorasinya sudah melampaui benda-benda kontemporer masa itu. Hal ini dikatakan selaras Bersama Bersama Standar teks dan gambar yang luar biasa Ke makam ayahnya Djefai-Hapi I.
Khususnya, banyaknya teks-teks keagamaan (yang disebut teks peti mati), daftar persembahan, dan gelar. Menurut peneliti, fakta ini memungkinkan bisa memberi pernyataan Terbaru dan lebih luas tentang posisi perempuan, terutama bagaimana pengetahuan spiritual dan Kearifan Lokal Global Ke Mesir kuno diteruskan.
Ke Pada Yang Sama, Untuk kompleks makam Djefai-Hapi I juga ditemukan Produk Internasional-Produk Internasional kuburan lainnya seperti patung, belati, lambang kekuasaan atau persembahan Makanan. Semuanya masih dapat ditempatkan Ke wadah tempat Produk Internasional-Produk Internasional tersebut dan diperkirakan dipersembahkan kepada orang yang meninggal.
Menurut peneliti, penemuan Produk Internasional tersebut bisa memberi pemahaman yang lebih baik tentang ritual penguburan. Lebih luas lagi, penemuan makam bisa Menyediakan wawasan Ke kehidupan dan Kearifan Lokal Ke Mesir kuno.
Ke Pada Yang Sama, Sesudah proses konservasi awal dan Penyembuhan, penemuan Bersama misi arkeologi ini Berencana diserahkan kepada Kementerian Purbakala dan Wisata Internasional Mesir Untuk analisis Bersama Detail.
(faz/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Penemuan Makam Pendeta Wanita Era Mesir Kuno, Anak Seorang Gubernur yang Didewakan