Edu  

Penemuan Fosil Kadal Tertua Berusia 205 Juta Tahun, Ditemukan Di Kota Ini



Jakarta

Sebuah penemuan fosil Mutakhir telah menggemparkan dunia paleontologi. Pasalnya, rangka kecil yang digali Di bebatuan berusia Triasik Di Didekat Bristol, Inggris, ternyata milik hewan Di ratusan juta tahun lalu.

Hewan tersebut adalah jenis kadal modern dan menjadikannya yang tertua Sampai Sekarang. Menurut hasil identifikasi, fosil kadal tersebut setidaknya berusia 205 juta tahun.

Penemuan ini tidak hanya Menarik Perhatian perhatian dunia paleontologi Sebab usia fosilnya, tetapi juga Menyediakan informasi mengenai asal-usul kelompok kadal-ular yang dikenal Didalam nama Squamata.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kadal Bergigi Tajam

Skuat peneliti Di universitas Bristol yang menemukan fosil ini, menamainya Didalam Cryptovaranoides microlanius, yang berarti “kadal tersembunyi”. Nama ini merujuk Di identifikasi mereka Di makhluk ini sebagai kadal Didalam gigi tajam yang kemungkinan digunakan Bagi memotong hewan buruan.

Di penelitiannya, Dr David Whiteside, Dr Sofia Chambi-Trowell, dan profesor Mike Benton mengidentifikasi banyak fitur anatomi tengkorak dan kerangka fosil tersebut. Fitur-fitur ini Menunjukkan bahwa makhluk ini termasuk Di kelompok Squamata dan Memiliki kedekatan Didalam Anguimorpha, yaitu kelompok kadal modern seperti anguimorpha.

Akan Tetapi, tak lama Setelahnya Studi ini dipublikasikan, temuan tersebut sempat Diperjuangkan. Beberapa pihak berpendapat bahwa Cryptovaranoides bukanlah kadal atau kerabatnya, melainkan lebih Didekat Didalam kelompok Achosauromorph, yaitu berkerabat Didalam buaya dan dinosaurus.

“Kami tahu makalah kami Berencana kontroversial. Akan Tetapi, kami yakin bahwa kami telah melihat setiap fitur yang Mungkin Saja dan membandingkannya Didalam semua yang kami bisa,” kata Dr Whiteside, sebagaimana dikutip Di laman resmi University of Bristol, Kamis (5/12/2024).

Pembuktian sebagai Fosil Kadal

Peneliti studi terkejut ketika ada Skuat akademis lain yang Mengungkapkan bahwa Cryptovaranoides bukanlah kadal atau kerabat kadal, tetapi achosauromorph.

Bagi membuktikan kebenaran temuan mereka, Skuat peneliti Universitas Bristol tersebut akhirnya memeriksa kembali semua data yang ada, termasuk pemindaian sinar-X yang Menunjukkan detail fosil yang tersembunyi Di batu.

“Kami Memiliki gambar-gambar menakjubkan Di pemindaian CT tersebut, serta akses Didalam Detail Di fosil yang memungkinkan kami memeriksa semua saran yang diajukan Dari pihak lain,” ungkap Chambi-Trowell.

Hasilnya, kekhawatiran yang diajukan akademisi lain, sebagian besar salah. Sebab, catatan Menunjukkan bahwa fosil yang ditemukan Menunjukkan itu adalah kadal

“Semua detail tengkorak, rahang, gigi, dan tulang anggota tubuh mengonfirmasi bahwa Cryptovaranoides adalah kadal, bukan achosauromorph,” papar Profesor Benton.

Di penjelasannya, mereka turut Menyediakan bukti Didalam Detail termasuk foto-foto spesimen dan gambar 3D hasil pemindaian, Agar semua pihak dapat memeriksa detailnya.

“Kami melakukan analisis berulang kali dan hasilnya sesuai Didalam temuan awal kami. Fosil Bristol kecil ini memang merupakan kadal modern tertua Di dunia,” tutur Dr Whiteside.

(faz/faz)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Penemuan Fosil Kadal Tertua Berusia 205 Juta Tahun, Ditemukan Di Kota Ini