Jakarta –
Ikut terjun Hingga dunia Pembelajaran tinggi Tanah Air, Monash University Indonesia kini menyandang status sebagai kampus Foreign pertama Hingga Indonesia. Di Langkah Tersebut, tambah lagi satu klaster Mutakhir universitas yang ada Hingga Indonesia, yakni negeri, swasta, dan Foreign.
Vice-Chancellor and President Monash University Sharon Pickering angkat bicara Yang Berhubungan Di persaingan yang Bisa Jadi timbul Ditengah universitas Foreign Di universitas negeri dan swasta. Ia mengatakan perannya Hingga Pembelajaran tinggi Indonesia adalah Untuk menjadi wadah kolaborasi.
“Monash University Hingga Indonesia hadir Untuk menjadi kolaborator terbaik Untuk seluruh universitas Hingga Indonesia. Kami telah berkomitmen penuh Untuk hal tersebut Hingga berbagai bidang,” tuturnya Di Wawancara Eksklusif 1-on-1 Monash University Hingga Fairmont Hotel Jakarta, Sabtu (19/7/2025) ditulis Senin (21/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolaborasi Di Kampus Negeri-Swasta
Hadir Hingga kesempatan yang sama, President Monash University Indonesia Matthew Nicholson menyebut pihaknya sudah punya Wacana strategis hingga 2030.
Wacana itu menuntut staf, mahasiswa, alumni, dan para pemimpin kampus Untuk berkontribusi Di menanggulangi Krisis Lingkungan, Perlindungan Politik Global, serta menciptakan dan memelihara komunitas yang sehat.
“Monash tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan Hingga dunia dan Indonesia tanpa kolaborasi. Akansegera sangat egois jika seseorang atau universitas mana pun melakukannya sendirian,” ungkapnya.
Matthew kembali menegaskan bila hadirnya Monash Indonesia Memperoleh tujuan besar Untuk berkolaborasi. Langkah ini mulai diwujudkan Di bermitra Di 10 universitas swasta Hingga Indonesia.
Sepuluh universitas tersebut dapat mengirimkan satu staf mereka setiap tahun Untuk menempuh Inisiatif S3 Hingga Monash Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai komitmen penuh Monash University Untuk Memperbaiki Pembelajaran akademisi Hingga universitas-universitas Hingga Indonesia.
Hingga bidang Studi, Monash ingin Memperbaiki kemampuan periset Di menjalin kemitraan Di kampus-kampus negeri. Matthew menyebutkan kampus tersebut adalah UI, UGM, dan ITB.
Belum berhenti Hingga situ, pihaknya juga Melakukan pertemuan Di Kementerian Agama. Pertemuan itu Merundingkan kolaborasi Di berbagai perguruan tinggi Islam negeri Tanah Air.
“Di tahun 2018 dan 2021, kami telah menandatangani nota kesepahaman Di Muhammadiyah. Di Sebab Itu, kami memandang diri kami sebagai kolaborator utama,” ungkapnya.
Matthew kembali menegaskan bila pihaknya tidak Mencari adanya persaingan Ditengah universitas negeri dan swasta, atau Ditengah universitas negeri, swasta, dan internasional. Memang, Monash diizinkan menjadi universitas Foreign pertama Hingga Indonesia dan ini Memperoleh tanggung jawab yang sangat serius.
“Monash diizinkan menjadi universitas Foreign pertama Hingga Indonesia Di pemerintah dan kami Merespons tanggung jawab itu Di sangat serius, yang melekat Di tanggung jawab itu adalah kebutuhan Untuk berkolaborasi,” urai Matthew.
“Itulah yang diminta pemerintah Indonesia Di kami dan itulah yang Akansegera terus kami lakukan, kolaborasi,” tandasnya.
(det/nah)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Pandangan Monash University tentang Persaingan Antarkampus Hingga Indonesia











